chapter 4

111 10 0
                                    

Shoko dan ego pergi ke ruangan isagi

"Aku rasa isagi tertidur"

"Ya, kurasa begitu"

"hadiah hebat apa yang akan kita berikan padanya besok?"

"Eum.... Aku rasa aku tahu..."

"Kurasa aku tahu apa yang kau pikirkan"

Keduanya tertawa terbahak bahak

Malam berlalu dan hari sudah mulai pagi

"Isagi~" pria itu memanggil

Isagi terbangun dan terkejut karna melihat chigiri ada disini

Ia melihat chigiri diikat

Seperti nya ia tau yang akan dilakukan pria pria itu

"Kumohon... Jangan teman teman ku, cukup aku saja"

Isagi yang cengeng menangis

"Isagi... Kami tahu, jika hanya kau yang terluka disini, kau tak akan mudah hancur, tapi jika teman teman mu yang terluka...... Pasti kau sangat hancur"

Ketiga pria itu tertawa keras

"Em... Ego, shoko, dengan cara apa kita melukai nya?" Tanya reko

"Aku sudah memikirkannya dari semalam, bagaimana jika kita menguliti pria ini dan mengambil rambutnya" jawab ego

"Hei... Rambut pria ini sangat panjang dan bagus, bagaimana kalau kita mengikat rambutnya dan menggantungnya hingga otaknya berceceran dan darahnya juga mengalir deras" balas shoko

"Ide yang bagus shoko, kau yang terbaik"

"Isagi lihat lah ini, nikmati yaa"

"Reko, pegangilah isagi agar dia bisa melihat hadiah yang sudah susah payah kita dapatkan, lalu aku dan shoko akan mengikuti rambut pria ini"

Reko memegangi isagi

Terlihat ego dan shoko mulai mengikat rambut chigiri

"Nggakkk, chigiriiii" teriak isagi

"Shhhh, lihat saja" reko menutup mulut isagi

"Mmhhm"

Chigiri mulai digantung, tangan dan kaki nya juga diikat

Chigiri terbangun

"A-ah, rambutku sakit sekali" ucapnya

Chigiri berteriak kesakitan

"Hanya perlu menunggu ahahahah" ucap si gila itu

Isagi dan chigiri menangis

Dua jam lebih berlalu dan kulit kepala chigiri masih belum terlepas

Dua jam lebih juga chigiri dan isagi menangis

"Aku lelah menunggu"

"Gak ada yang narik si"

"bagaimana kalau aku melakukan hal yang lebih menarik"

"Baiklah, sepertinya kita memang sudah cocok dipertemukan, aku tahu yang kau pikirkan" balas shoko

"Ahahahahah, ya, aku akan menarik kakinya secara paksa, dan ku tariklah rambut panjang anak manis ini" ucap ego

Mereka mulai berhitung untuk menarik kaki chigiri

"1...2...3"

Mereka menarik chigiri secara bersamaan

'Brushkkk' kulit kepala chigiri terlepas dan isi kepala nya berceceran dimana mana

"Aaahhhh~"

"Rasanya sangat sangat sangat sangatttttt, luar biasa, aku ingin memakan otaknyaaa, tidakkah kau mau memakan ini ego? Ini adalah surga!! ini surga egooo, surga, dimana lagi kita akan mendapatkan surga disini"

Shoko tersenyum sinting

"Tidak, sebaiknya kau berikan itu kepada isagi" ucap ego

Shoko memakan otak chigiri yang berceceran dilantai

"Aaaaahh, lezat, lezat sekalii!"

Ia membawakan sedikit untuk isagi

"Buka mulut mu isagi, ini sangat enak, aaaaaa"

"TIDAKKKKK!!"

Reko membuka mulut isagi dan shoko memasukkan otak chigiri kedalam mulut isagi secara paksa

Isagi menangis dan memuntahkannya

"Maaf chigiri, maafkan akuu" ucapnya

"Isagi, kau sungguh tidak seru, jika tak mau biar aku saja yang makan" ucap pria kanibal gila itu

Shoko melahap habis seluruh otak chigiri

Berjam jam ia memakan otak itu sendirian

Akhirnya ia pergi keluar membawa sisa daging di tubuh chigiri

Isagi menangis ketakutan hingga ia tertidur

"Hei ego, siapa selanjutnya?" Tanya reko

"Bagaimana jika....si si pria kuning berotot kunigami..." Balas ego

Sagi minta maaf Where stories live. Discover now