46🌹Kenyataan Yang Menyakitkan🌹

1.7K 81 36
                                    

Jangan Lupa Vote+Komen(。♡‿♡。)Putar Musiknya Biar Feel-nya Makin Dapet🤍---Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan Lupa Vote+Komen(。♡‿♡。)
Putar Musiknya Biar Feel-nya Makin Dapet🤍
-
-
-
Happy Reading

Setelah menghabiskan waktu yang lama. Akhirnya, Theo menemukan mobil yang dikendarai Cilla. Jarak untuk pergi ke tempat Anna berada cukup jauh, hingga memerlukan waktu sedikit lebih lama untuk menyelamatkan Anna.

Namun, karena tujuannya sudah ditemukan, Devil Light akan melakukan aksinya sekarang. Loid dan putranya sudah siap dengan beberapa senjata. Begitu juga dengan Theo yang akan ikut dalam misi ini.

"Jaga diri kalian baik-baik, yang menjamin keselamatan kalian hanya diri kalian sendiri!" ucap Loid. Setelah itu mereka mulai pergi ke tempat Anna berada.

Drrrrttt Drrrrttt Drrrrttt

Dering telepon terdengar didalam mobil yang ditumpangi Loid. Loid kemudian mengangkat panggilan telepon itu.

"Apa kau sudah menemukannya?" tanya Loid.

"Ya, aku menemukannya. Adelard mengaktifkan chip yang kuberikan. Lokasinya di ________ gudang tua yang jaraknya satu jam dari tempat kalian."

"Tempatnya sama dengan tempat terakhir Anna, baiklah." Setelah mendapatkan informasi, Loid pun mematikan teleponnya.

Mereka pun melanjutkan perjalanan dengan semua anggota Devil Light dikerahkan. Jalanan dipenuhi oleh mobil-mobil hitam yang dibawa Devil Light.

Sedangkan di gudang tempat Adelard di sandera, Adelard sedang disiksa habis-habisan oleh Paolo dan anak buahnya.

Sangat kuat Adelard hingga bisa bertahan sampai saat ini, tubuhnya mungkin sudah remuk, darahnya mungkin sudah terkuras habis, tapi Adelard masih bisa bernafas setelah menerima banyak luka di tubuhnya.

"Kau boleh siksa aku sampai kau puas! Tapi aku mohon jangan sakiti adikku!"

"KAU SEHARUSNYA MEMOHON UNTUK DIRI SENDIRI! KAU HARUS MEMOHON KEPADAKU UNTUK MEMBIARKAN KAU HIDUP!" Teriak Paolo.

Adelard tidak pernah memohon akan hidupnya, Adelard justru memohon untuk kehidupan Anna. Adelard tidak ingin adik perempuannya itu terluka atau sampai meninggalkannya.

"Sebentar lagi, kau akan melihat mata adikmu yang terlepas dari tempatnya!" ujar Paolo seraya tertawa.

"Aku akan memanggil dokter bedahku untuk membawa mata adikmu," sambungnya dengan tawa yang menggelegar di dalam gedung tua itu.

Adelard semakin ketakutan, Adelard tidak ingin kehilangan Anna. "TOLONG BIARKAN ADIKKU HIDUP!" Teriak Adelard, air matanya mulai mengalir ketika ia membayangkan mimpi buruk itu terjadi.

Paolo menatap Adelard yang sudah kehilangan tenaganya, "Telat! Kau memohon kepadaku setelah adikmu pergi," balas Paolo seraya tersenyum smirk.

Setelah itu, Paolo mengeluarkan ponselnya lalu menelpon seseorang. "Apa mata wanita itu sudah diambil?" tanya Paolo.

Anna's Life [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang