BAB 13: ICA?

1K 96 4
                                    

mendekati pergantian tahun, permintaan packing semakin meningkat. order setiap line membeludak, beberapa line bahkan menerapkan sistem 4 grup dimana tidak ada libur untuk karyawan yang bertugas. mereka harus bergiliran dalam mengambil jadwal libur, dah hari Minggu pun harus masuk.

untung nya hal itu tidak terjadi pada Arfan maupun Oky, mereka mana mau di perbudak pabrik.

cukup jadi kuli Jangan jadi budak!

"Oky beres PC ini ganti nya PC man batch nya 017, yang warnanya item ya"

Dandi memberikan SOP[¹⁵] kepada Oky yang masih mempacking produk dengan kemasan berwarna pink dengan lambang bunga sakura di depannya.

"barangnya udah naik dan?" Oky hanya meletakan kertas kedalam binder clip.

"belom, masih di gudang tengah. tapi kayanya bakal di tarik bentar lagi" sembari mengobrol Dandi menbantu Oky membuat fibret.

"siapa yang naikin? bukan tugas lu?"

"sorry bos menjelang masa akhir kontrak gue gak di bagian itu lagi"

"gue di pindah ke bagian palletan gantiin bang Anwar" sambung Dandi.

Oky hanya menganggukkan kepalanya, menoleh kearah kanan untuk melihat Arfan di line nya.

remaja manis itu tidak terlalu sibuk, produk yang di packing nya menggunakan kemasan botol kecil jadi tidak memerlukan pekerja banyak.

hanya ada 5 orang termasuk dengan Arfan, pekerjaan yang biasanya berdiri pun kini Arfan kerjakan dengan duduk.

bisa di bilang hari ini Arfan kebagian kerja santai, hal itu membuat Oky mendesah lega. dia dia tidak akan khawatir Arfan kelelahan dan berakhir sakit seperti beberapa waktu lalu.

"di liatin mulu si bocilnya, gak bakal ilang kali Ki"

canda Dandi saat melihat Oky menatap Arfan dengan begitu lama, bahkan meja packing sudah penuh dengan produk yang akan di packing saking Oky fokusnya pada Arfan.

Oky mendengus mendengar candaan Dandi, "harus di awasi soalnya dia banyak yang incer"

Dandi tertawa mendengar ucapan Oky barusan, yah Dandi tidak menutup mata jika pesona Arfan melebihi karyawan lain dari segi wajah yang manis dan perkataan serta tingkah laku yang kadang Arfan lakukan membuat beberapa orang tertarik padanya.

tidak heran jika Oky begitu menjaga Arfan, bisa di bilang Arfan itu boti idaman.

"hahaha" Dandi jadi geli dengan pemikiran nya sendiri.

"kenapa lu malah ketawa"

"ya lucu aja bayangin si bocil di rebutin banyak karyawan disini"

tatapan tajam langsung Oky arahkan pada Dandi, "sialan"

"tapi emang lu udah jadian sama dia? dia terima gitu?" sedikit banyak Dandi tau tentang hubungan Oky dan Arfan, dari perlakuan keduanya saja Dandi dengan mudah menebak kalo mereka lebih dari sekedar partner kerja dan roommate' kost.

"udah" Oky hanya membalas singkat.

"widih... PJ dong"

"gak gue lagi nabung"

"buat apaan?"

"pindah ke Jerman biar bisa nikah sama Arfan"

mendengar jawaban Oky, Dandi cukup kaget.

apa Oky se-serius itu pada Arfan.

"anjing dah bucin!"

"berisik lu Ica"

[BL LOKAL] PABRIK CINTA |OKY-ARFAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang