07

95 7 8
                                    

Happy Reading!

"Lo kenapa sih cil? Abis dari toilet muka merah banget terus tiba-tiba pake masker gitu."

Alesha melirik Leana sekilas, tangannya mengipasi wajahnya agar tidak terlalu gerah.

"Sha, kenapa? Liat rambut lo juga berantakan gitu, lo.. kepleset?" Tanya Leana lagi.

Alesha menggelengkan kepalanya "Esha gapapa kok." Cicitnya, entah kenapa bayangan kejadian di toilet tadi membuat dirinya malu untuk bertemu dengan Abian.

"Huaaaa Leaaaa Esha gabisa lupain kejadian tadi." Rengek Alesha sedikit berteriak.

Leana mengerutkan keningnya "Kejadian apa?" Tanya gadis itu tetapi di balas gelengan oleh sang empu.

Leana memegang kedua bahu Alesha agar menghadap kearah dirinya.

"Sha.. ceritain sama gue, semuanya." Tekan gadis itu.

Alesha menatap Leana dengan wajah memelas "Esha malu Lea..." Ucapnya pelan.

"Ceritain atau gue bakal stop ngasih lo coklat sama permen?"

Alesha gelagapan "E-esha ceritain kok, bentar ya."

"Huftt, jadi gini..."

Flashback

"Boleh?"

Alesha mengerjapkan matanya bingung "Bole--"

Gadis itu tersentak saat Abian menempelkan bibirnya di bibir miliknya. Pikirannya blank, hanya menempel kok tidak lebih. Hingga beberapa detik kemudian pemuda itu menjauhkan kembali bibirnya.

"Manis.." Gumam Alesha sembari menyapu bibirnya menggunakan lidah.

Abian sedikit terkejut dengan respon gadis itu, ia mendekatkan kembali wajahnya "Manis? Mau nyoba yang lebih kerasa manisnya?" Tawar pemuda itu.

Alesha mendongak lalu menganggukkan kepalanya, ia penasaran memang bisa manisnya lebih kerasa seperti itu?

Abian tersenyum tipis "Buka mulutnya."

Alesha mengerjap bingung "Bu--"

Dengan kecepatan kilat Abian menyatukan kembali bibirnya dengan bibir gadis itu, tidak tinggal diam karena sudah mendapat lampu hijau ia mulai melumatnya. Alesha diam, ia masih dalam keadaan sedikit linglung, entah refleks atau apa gadis itu memejamkan matanya.

Tangan Abian menahan tengkuk Alesha, satu tangan lainnya berada di pinggang Alesha untuk membalas pelukan gadis itu, sedikit menekannya agar lebih menempel dengan dirinya.

"Mhh B-bian, engap.." Lirih Alesha dengan tangan memukul punggung pemuda itu.

Abian melepaskan pungutannya, mengelus pelan bibir gadis itu yang sedikit membengkak untuk menghilangkan jejak saliva nya.

"Huh..."

Alesha menatap Abian tajam "Bian kok gitu sih? Masa bibir Esha di makan?!"

PLAIN GIRL TRANSMIGRATION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang