007

3.5K 351 16
                                    


Setelah namjoon keluar, taehyung dengan hati-hati memakai celananya kembali. Sedikit mendesis saat hole nya begitu sakit. Sepertinya dia harus pergi ke dokter untuk mengobati hole nya ya robek.

"Aku harus segera pergi."

Dengan tertatih, taehyung keluar dari ruangan Namjoon. Dia berharap Namjoon tidak akan terburu-buru mendatanginya untuk bercinta dengannya. Karena taehyung belum siap jika harus hamil lagi apalagi dia sama sekali tidak mencintai Namjoon yang hanya terobsesi padanya.

__________

"Kenapa dia lama sekali." Ucap jungkook kesal sambil mengetuk-ngetuk jarinya di meja.

"Bos anda baru menunggunya selama 20 menit." Komentar suga malas.

"20 menit itu lama. Kamu tau kan waktuku hanya untuk uang." Sanggah jungkook dingin.

"Dan jalang." Lanjut suga dalam hati.

Dia tidak berani mengatakannya langsung karena posisinya sekarang sedang serius. Lagipula suga tidak ingin kehilangan pekerjaannya.

"Buat jadwal ulang bersama dengan Namjoon. Aku sudah muak menunggu."

Jungkook bangun, merapikan setelan jas mahalnya sebelum berlalu keluar.

"Bos tapi—"

"Kau tetap disini. Dan katakan padanya bahwa waktu seorang Jeon hanya uang. Dan jika pertemuan selanjutnya dia terlambat lagi.... Maka kerja sama ini batal."

Setelah mengatakan itu, jungkook keluar meninggalkan suga yang sedang mengumpat kesal karena ketidaksabaran atasannya.

Jungkook masuk kedalam mobil mewahnya. Dia akan mencari jalang baru untuk di tidurinya karena sana sedang pergi shopping dengan teman-temannya.

Buk'

"Akhhh."

Saat jungkook akan memundurkan mobilnya,  dia dikejutkan oleh jeritan seseorang. Dia langsung keluar dan menghampiri seorang pria yang sedang duduk kesakitan.

"Kau tidak apa-apa?." Tanya jungkook, berjongkok didepannya.

"Tidak apa-apa tuan." Pria itu, taehyung mendongak dan alangkah terkejutnya dia saat melihat wajah pria didepannya.

Pria ini, dia masih ingat wajah ini. Tidak ada yang berubah, taehyung masih mengingat dengan jelas wajah pria keji yang tega memperkosanya 8 tahun lalu dan meninggalkan benihnya pada dirinya.

"Maaf aku sedang terburu-buru, kau—."

Jungkook juga terkejut saat pria didepannya adalah pria yang sama yang hampir ditabrak nya pagi tadi.

"Kau lagi? Apa kau begitu ceroboh sampai ingin mati di tabrak oleh mobilku." Cecar jungkook kesal sambil melihat kaki taehyung yang terluka.

"S-saya tidak apa-apa."

Taehyung langsung bangun dan dia hampir jatuh jika saja jungkook tidak langsung menangkap tubuhnya.

"Lihat? Kau bahkan begitu keras kepala. Aku heran kenapa kita bertemu lagi."

Jungkook terus berbicara membuat taehyung merasa lega karena itu berarti pria didepannya tidak mengingatnya. Lagipula apa pria ini akan percaya jika dia hamil anak darinya? Itu tidak mungkin.

"T-tuan tolong lepaskan saya." Ucap taehyung pelan saat jungkook memeluk pinggangnya terlalu erat.

Jungkook yang melihat taehyung seperti kesakitan tanpa banyak bicara langsung menggendongnya ala pengantin dan membawanya ke arah mobilnya.

"T-tuan apa yang ada lakukan. Tolong turunkan saya akh.. "

Taehyung kaget saat jungkook mendudukkan nya di mobilnya. Dia ingin keluar tapi terlambat karena jungkook sudah lebih dulu menutup pintunya.

Demi Tuhan, taehyung tidak ingin berurusan dengan pria ini lagi. Biarkan kenangan itu hanya menjadi masa lalunya dan taehyung tidak ingin mengingatnya lagi.

Kenapa hidup begitu tidak adil padanya. Baru saja holenya dimasukin karena hutangnya dan sekarang dia harus bertemu dengan ayah kandung putranya.

"Jangan berpikiran negatif, aku hanya ingin mengobati lukamu." Ujar jungkook saat melihat taehyung meneteskan air mata.

Apa wajahnya begitu menyeramkan sampai pria kecil disamping nya mengira dia akan menculiknya? Oh c'mon, dia tidak menyukai lubang anus sama sekali. Pikir jungkook.

"Tapi t-tuan—"

"Aku akan menganggap kejadian tadi pagi tidak pernah terjadi saat kau begitu ceroboh menyebrang jalan. Sekarang diam dan biarkan aku membawamu ke rumah sakit."

Mendengar ucapan dingin jungkook membuat taehyung langsung membungkam mulutnya. Dia tidak ingin pria ini menuntutnya hanya karena kecerobohan.

Di perjalanan, tidak ada yang berbicara. Mereka berdua sibuk dengan pemikiran masing-masing. Apalagi taehyung yang selalu bertanya-tanya kenapa pria ini tidak mengingatnya. Padahal taehyung masih ingat setiap detail bagaimana pria ini menyetubuhi tubuhnya kasar seperti hewan kehausan.

"Ayo turun."

Lamunan taehyung pecah saat jungkook keluar dari mobil dan menghampirinya.

"Sepertinya kau sangat hobi melamun."

Jungkook mencondongkan tubuhnya membuat taehyung merinding saat nafas beratnya mengenai lehernya.

Melihat taehyung memejamkan mata membuat jungkook terpesona dengan wajah pria yang tidak dikenalnya ini.

"Buka matamu." Bisik jungkook setelah melepaskan Seltbet taehyung.

Taehyung membuka matanya dan tatapan mereka langsung bertemu. Posisi mereka begitu dekat dan tanpa sadar jungkook mendekatkan wajahnya saat melihat bibir taehyung begitu indah dan merona.


Jangan lupa vote ❤️

YOUNG MOMMY | JJK+KTHWhere stories live. Discover now