Jealous Ratara#3

1.3K 70 6
                                    

Enjoy
.
.
.
.

'Ck, kenapa harus dia sih, tapi gapapa lah'

"Ra tolongin" serena
"Lepasin Serena" Ratara
"Ga mau. Emangnya kamu siapa?" Eja

"Ayo Ren ikut aku" Ratara tidak menjawab pertanyaan eja, dia pun menarik lengan Serena agar menjauh dari eja dan mereka pun ke perpus

_perpustakaan SMA MARGASATWA _

Ratara mendudukkan Serena di kursi yang paling pojok di dalam perpus tersebut

"Kenapa kau bawa aku ke sini? Mau apa kau?" Ucap Serena
"Aku ga suka kalau kamu dekat dengan siswa pindahan itu"Ratara
"Eja? Kenapa sih kau selalu ngatur² aku?"
"Aku cuma ga suka kamu dekat² orang lain"ucap Ratara sambil memeluk Serena
"K-kenapa kau?"

Ratara mulai menciumi leher Serena dan sekali kali mengecup nya

"Ra, kau kenapa?"

Ratara menarik tubuh Serena, membuat Serena berdiri
Ratara pun mulai menyudutkan tubuh Serena Kedinding.




"Itu anak berdua kemana lagi"
"Tadi bukan nya masuk ke perpus ya Mon"
"Eh iya ya. Kenapa sih bilang nya sekarang ga dari tadi"
"Ga nanya bah kau"

*Depan perpus

"Heich kyalian mau kemanach"
"Cantika, Serena di mana?" tanya Monika
"Ituch ada didalam perpus"
"Mereka ngapain"
"Masuk yuk Mon"
"Ayok"
"Eits jyangan Masyuk duluch"
"Kenapa sih, kita cuma pengen liat mereka ngapain"
"Yach pokok nya jyangan Masyuk syebelum merekach keluar"
"Ada apa sih, kau buat orang kepo aja"

Tanpa Cantika sadari, Raki mengintip dari celah tirai  jendela perpus yang tertutup

"Waah mereka ngelakuin itu ternyata"
"Ha? Ngelakuin apa?" Tanya Monika
"Udach heich jangyan ngintip ngintip gituch" ucap Cantika panik

"Warga kelas hutan harus tau ini Mon" ucap Raki dengan heboh

Raki Langsung menarik tangan Monika dan bergegas ke kelasnya

"Heich mau kyemanach, jangyan di sebar dongs" ucap Cantika dengan panik. Ia menatap Raki dan Monika yang sudah sampai di kelas hutan. Ia menatap kelas hutan dengan panik

"Haduch gimana Yach, pasti ratarach bakal marach"

*Back to Ratara dan Serena

"UDAH WOI LEPAS"
"sst"
"LEPAS BAH"

Ratara langsung membekap mulut Serena tiba tiba ada seorang guru mengatakan "Heh jangan ribut diperpus" Serena hanya mengangguk karena mulutnya masih di bekap oleh tangan Ratara. Guru tersebut langsung pergi meninggalkan mereka berdua.

"Ayo balik ke kelas bentar lagi bel"
"Iya"

*Di depan perpus

"Cantika tadi ga ada yang ngintip kan"
"Eeee ituch tadi Raki ngintip dikit, tapi syudah ku larang koks"
"Cuma dia?"
"Iyach"
"Oh kalau itu aku bisa urus sendiri"

Mbeeeek(anggap aja suara bel)

"Eh ituch bel nya syudah bunyich, akyu ke kelas duluan Yach" Ucap Cantika sambil berjalan ke arah kelasnya

"Mau aku anterin dulu?" Tanya Ratara
"Ga ga usah aku bisa pergi sendiri" ucap Serena menolak

Serena pun sampai ke kelasnya namun tak menyadari ada Ratara di belakangnya

"Eh ser tumben kau bareng dia" ucap Monika
"Hah?" Serena menoleh kebelakang dan melihat Ratara
"Wuish kaget aku! Kenapa kau ga balik ke kelas mu" Ucap Serena Dengan nada mengusir
"Iya iya ini juga aku balik ke kelas ku"
"Belajar yang rajin ya" ucap Ratara sambil mengelus rambut Serena dan mulai berjalan menuju kelasnya.

Monika yang melihatnya pun hanya mematung.
"RATAR–" Monika langsung membekap mulut Serena yang akan meneriaki nama Ratara

"Eh udah ayo masuk kelas" ucap Monika sambil menyeret serena

°
°
°
°
°

15:30 pm
*Mbeeeek (bunyi bel)

"Ok sampai sana saja pelajaran hari ini, jangan lupa pr nya di kumpul Minggu depan ya. Sampai sini ada yang ingin ditanyakan?"

"....."

"Ok kalau ga ada kalian boleh pulang. Tolong yang piket hari ini bersihkan kelas trus pulang ya"

"Iya pak"ucap(Vany, Mitha dan Mukhtar) serentak

°
°
°
°

*Tempat tunggu jemputan (Apasih itu namanya🗿)

"Kamyu belum dijempyut Yach" Cantika
Serena menoleh ke arah Cantika
"Oh iyach belum dijempyut ho'oh"
'pakek nanya lagi' batin Serena
"Och kasyian"
"Lah kau juga belum dijemput kok ngatain orang"

*Tin tin(anggap aja bunyi klakson ye🙏🏻🗿)

"Nach ityuch akyu syudach dijempyut. Dah serenach"



20 menit sudah berlalu, ayah atau ibu Serena belum juga menjemput nya

"Ini mereka kemana sih kalau ku tau bakal begini numpang aja aku sama Monika tadi"

"Serena"

Serena yang seperti mengenal suara itu langsung mengalihkan pandangan nya dari ponselnya

"Oh kau rupanya"
"Sini bareng aku"

Serena tidak menolak karena ia sudah lelah menunggu (jujurly menunggu itu melelahkan)

Serena menaiki motor Ratara

"Udah siap?"
"Iya. Cepet aku cape pengen cepet rebahan"
"Iya iya"

°
°
°

Skip rumah Ratara

"Kok kerumah mu"
"Mama kamu bilang kamu nginap di sini aja beberapa hari soalnya nenek kamu lagi sakit"
"Haw kok mendadak mana ga ngabarin lagi"
"Mama kamu ngabarin tapi kamu aja yang ga on"

"Eh ada ren, gimana kabarnya nak"Tanya mama Ratara dengan ramah
"Alhamdulillah sehat kok ma"
"Kamu langsung ke kamar Ratara aja ya nak, istirahat"
"Iya ma"
"Ra, kamu jangan ngapa ngapain Serena dulu, kalian belum sah"
"I iya ma, kami ke kamar dulu ya"
"Iya, awas macem macem kamu"
"Ga kok ma percaya sama Tara"
"Hm iya" dan akhirnya mama Ratara percaya

Mereka pun langsung pergi ke kamar Ratara

























Jangan lupa vote ya dorang 🙏🗿
Kalau punya ide bisa komen dan membantu author supaya otak saya tidak meledak saat memikirkan chapter baru
Mohon bantuan nya🙏🗿

Dasi gantung (Random Part)Where stories live. Discover now