Chapter 10

1.9K 257 10
                                    

Gulf berlari seperti anak kucing yang mencari tempat persembunyian. Rasanya dia sangat malu kepada Alice padahal Alice sama sekali tidak mendengarnya.

Gulf masuk kedalam sebuah kamar untuk bersembunyi namun ternyata dia memasuki kamar yang didalamnya ada 2 orang yang sedang melakukan seks.

" Brakkk.. "

" Ahh. faster.... "

Gulf mematung kedua matanya saling bertemu dengan sepasang mata mew yang tengah menyodok pelanggannya.

" Gulf? " Mew menoleh ke arah pintu karena mendengar dorongan yang sangat kencang.

Gulf tolah-toleh mengalihkan pandangannya dan membalikkan badannya secara perlahan dan meninggalkan kamar. Entah kenapa hatinya terasa kurang nyaman melihat pemandangan itu.

" Gulf..hei. " Mew menarik tangannya dan langsung memeluk tubuh mungil itu.

Mew merasa terganggu dengan tatapan yang gulf saat melihatnya bercinta dengan perempuan lain. Jadi dia memutuskan untuk menyusulnya.

" Maafkan Daddy " ucapnya sambil mengelus-elus punggung gulf.

" Tidak papa dad itukan pekerjaan Daddy, lanjutkan lagi nanti madam marah, aku harus kembali kekamar "

" Ada apa dengan mu? Kenapa kemejanya terbuka seperti ini ? "

" Tidak apa-apa,aku pergi dulu "

" Heii tunggu dulu "

" Apa lagi? "

" Daddy sudah selesai ayo kita kekamar tunggu Daddy membersihkan tubuh dulu, Okay ? "

Merekapun masuk kedalam kamar mew.

" Tunggu disini, cuma beberapa menit "

Gulf pun mengangguk dan duduk di sofa sambil memperbaiki kemejanya.

" Apa yang salah, kenapa rasanya tidak nyaman melihatnya bersama perempuan itu? "

" Apa yang kamu pikirkan? Kenapa termenung? "

Mew yang baru selesai mandi pun mengambil pakaiannya dan mengenakannya.

" Dad ini masih pukul 1 kenapa pekerjaan Daddy sudah selesai? "

" Daddy sudah meng-cancel nya "

" Kenapa dad ? Apa Daddy kurang enak badan? "

" Daddy merindukanmu "

Sontak gulf mematung dan jantungnya berdegup kencang dia mulai gugup dan salah tingkah mendengar perkataan mew.

" Gulf "

" Mm ? "

Mew menghampirinya dan jongkok didepannya sambil memegang kedua tangan mungil itu.

" Maafkan Daddy karna selama ini sudah sangat jahat padamu "

" Apa aku sangat menyebalkan sampai Daddy melakukan itu semua ? "

" Tidak, tidak, Daddy yang salah karena menganggap semua laki-laki itu musuh "

" Musuh? "

" Aku sangat membenci semua orang gulf, mereka semua musuh dimataku,aku merasa tidak suka jika harus bergabung dengan banyak orang "

" Apa yang salah Daddy? " Gulf mengelus pipi mew.

" Karena mulut mereka bisa membunuh mental kita,opini mereka bisa menghancurkan kita "

" Tidak Daddy, tidak semua orang seperti itu, Daddy harus berpikir lebih positif "

" Tapi sekarang aku sudah mempercayai satu orang yaitu kamu, sekarang aku cukup sama kamu aja "

Pearl in the Red Room [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang