One

75 12 4
                                    

Happy reading
-----

LEANA

Pagi ini matahari mulai menampakkan cahayanya. Aku yang masih setengah tidur kini mulai terbangun, namun kembali menutup wajahku dengan selimut, mengubur wajahku dengan bantal dan memejamkan mata erat-erat.

Malas rasanya untuk bekerja hari ini. Pekerjaan yang menumpuk, tugas yang tiada henti dan kembali bertemu dengan Zake, bos gila yang entah sejak kapan menjadi semakin gila.

Mungkin karena dia terlalu lama sendiri dan tidak pernah dekat dengan wanita manapun sehingga membuat pria itu dengan entengnya berkata demikian. Gurauannya benar-benar tidak masuk akal. Entah lah, malas saja jika aku harus mengingatnya.

Aku pun menyerah, mulai berguling, bangkit dari tempat tidur dan berjalan terseret-seret ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Setelah selesai mandi dan berganti pakaian, aku berjalan ke arah pantri, menyiapkan sarapan sederhana untuk mengganjal perutku.

Seperti biasa, tidak ada yang spesial pagi ini. Hanya roti selai coklat dan segelas kopi yang asapnya masih mengepul cukup panas.

Beberapa menit kemudian aku sudah menghabiskan sarapanku, kini aku mulai meraih tasku dan tak lupa mengantongi ponselku di dalamnya.

Perjalanan menuju kantor tempatku bekerja terbilang cukup jauh, aku tinggal di sebuah apartemen yang letaknya berada di ujung kota. Segera, mobil yang ku kendarai membelah jalanan pagi.

Hari ini ternyata cuaca cukup cerah, tidak terlalu macet dan udara lumayan sejuk. Aku sangat menyukai wangi embun pagi yang khas dan menyegarkan, itu membuatku menjadi sangat bersemangat.

Beberapa menit kemudian mobilku telah sampai di parkiran, perusahan tempatku bekerja yaitu Graind Group. Aku pun segera memarkirkan mobilku dan berjalan masuk ke dalam gedung.

"Selamat pagi," sapaku pada penjaga keamanan dan beberapa karyawan yang juga baru saja datang.

Aku berjalan menaiki lift menuju lantai 10, lantai paling atas tempat dimana ruanganku dan ruangan CEO berada. Selain itu ada beberapa karyawan khusus yang berada di sana, termasuk Sandra, sahabatku.

Keluar dari lift dan berjalan menuju meja kerjaku, ku lihat Sandra belum juga datang. Mungkin dia sedang dalam perjalan.

Tak berselang lama, suara langkah kaki terdengar menggema. Spontan aku melihat ke arah suara itu berasal dan ternyata dia adalah Zake.

"Selamat pagi pak," Sapaku sopan dan sedikit membungkukan badan.

Zake berhenti dan berdiri tepat di hadapanku. Pria itu hanya diam tanpa menjawab ataupun membalasan sapaanku. Kemudian berlalu pergi begitu saja masuk kedalam ruangannya seperti biasa.

"Semangat pagi Lea. Ini masih pagi dan kau sudah melamun," Sapaan Sandra mengagetkanku dari lamunan.

"Aku tidak melamun. Tumben kau datang terlambat?" jawabku sambil kembali duduk di kursi meja kerjaku.

"Aku belum terlambat. Ini masih ada beberapa menit sebelum jam kerja di mulai." Ucap Sandra membenarkan.

"Lalu kenapa baru datang?"

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 10, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

[M] Lovers In The NightWhere stories live. Discover now