[4] Pliroforiodótis

8 3 2
                                    

"The greatest trick of a trap is convincing you that there is no way out. But, the journey out of a trap begins with a single step towards self-awareness and finds the right path of life."

Sparta, 31 Januari 2216 MC.

MENTARI pagi tampak kurang bersahabat dengan pria pemilik badan hukum legal berlisensi itu

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

MENTARI pagi tampak kurang bersahabat dengan pria pemilik badan hukum legal berlisensi itu. Ia terlihat setengah berlari, membawa tas kantor, dan menunggu di depan lift dengan penuh kekhawatiran. Ares memperhatikan angka di papan informasi lantai lift yang terpasang di atas, turun dan naik secara simultan. Begitu pintu besi itu terbuka, ia bergegas masuk dan menekan tombol tujuh untuk sampai pada ruangan pribadinya.

Lift mulai bergerak naik, meninggalkan lantai penerimaan yang mulai sepi. Namun, saat pintu besi itu hendak tertutup, seseorang terburu-buru masuk. Dia adalah manajer keuangan-Davis-yang terlihat kebingungan dengan situasi yang sedang terjadi. Matanya bertemu pandang dengan pimpinannya itu. Seketika wajahnya langsung berubah kaget.

Ayolah! Bergerak lebih cepat lagi!

Pria tak sabaran itu sesekali terdengar mendengkus kesal. Semangatnya yang berapi-api perlahan memudar akibat lift itu bergerak terlalu lama. Ares berusaha menutupi amarahnya di depan staf penegak hukumnya yang satu per satu masuk dan keluar dari satu lantai ke lantai yang lain. Apalagi beberapa dari mereka tampak ceria untuk memulai kerja di Spartaxxx Midnight Agency.

"Tunggu sebentar!" seru Davis melompat ke dalam lift sebelum pintu itu menutup.

Ares menatap Davis dengan sedikit keheranan. "Apakah semuanya baik-baik saja, Davis? Kau terlihat sangat kacau."

"Pagi, Pak! Iya, Pak, hehehe. Pagi ini sudah sangat merepotkan," ujar sang manajer keuangan Spartaxxx Midnight Agency yang bernama Davis. "Bapak sendiri pun terlihat sama. Terlihat cemas dan begitu terburu-buru. Ada masalah besar, Pak?"

"Ah, iya. Saya mendapatkan titik terang perkembangan kasus hilangnya artefak kuno yang bersamaan dengan hilangnya menteri pertahanan itu. Oleh karena itu, saya harus segera berangkat ke lokasi untuk memeriksa," sahut Ares sembari mengeluarkan smartphone-nya. "Oh iya, Davis, apakah ada masalah keuangan dan anggaran di kantor selama aku sibuk di luar? Kau tak pernah mengabariku atau memberikan salinan laporan keuangan akhir-akhir ini padaku."

Davis menggeleng dengan mantap, kemudian tersenyum. "Aman, Pak. Sejauh ini seluruh tata kelola keuangan berjalan dengan baik."

"Baguslah. Segera kirimkan laporan digitalmu padaku. Sekalian tolong siapkan anggaran untuk staf yang akan terjun untuk menuntaskan kasus ini," titah Ares tegas tanpa memalingkan tatapan matanya yang begitu tajam.

Davis mengangguk, kemudian memberi hormat pada Ares selepas suara denting penanda lift berbunyi. "Kalau begitu, saya duluan, Pak. Semoga hari Anda menyenangkan!"

Ares mengangguk dan mengamati kepergian Davis sebelum benar-benar menghilang di antara padatnya lalu lalang staf di lantai enam. Ares merogoh saku, mengambil smartphone miliknya, kemudian mengetik beberapa kalimat pesan di papan ketik benda itu.

[END] Ares: My Sweet Boo AgentOnde histórias criam vida. Descubra agora