4

27.5K 1.3K 3
                                    

(pict: pinterest)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(pict: pinterest)

-

Zion membawanya ke toilet!!

Memang gila sekali dia! apa dia belum puas dengan seks oral tadi?

Rain melepas cekalan tangan Zion. Namun sial bukannya terlepas malah semakin kencang.

"Zion... lo mau apalagi?" Tanya Rain pelan, rahangnya sudah tidak sekaku tadi.

"Ngehukum lo!"

"Cukup Zion! gw udah turutin kemauan lo, terus sekarang kenapa gw harus di hukum segala?" Tanya Rain emosi. Bisa tidak sih manusia setengah binatang satu ini tidak membuatnya emosi terus.

Zion yang pura pura tuli langsung menyeret tubuh Rain memasuki bilik toilet yang sudah berkali-kali menjadi saksi bisu persetubuhan mereka berdua.

Zion duduk di bangku toilet, lalu ia menarik Rain untuk duduk di pangkuannya. Tangannya dengan telaten membuka satu persatu kancing seragam Rain.

Kedua tonjolan di dadanya dimainkan oleh Zion. Sesekali di cubit membuat Rain meringis kecil.

"Sakit Zion, jangan di cubit..."

Zion terkekeh kecil kemudian mulai menjilati kedua puting mungil milik Rain.

Lidah berapi-api Zion memutar kesana-kemari dan menyedot puting itu hingga menimbulkan bunyi yang sangat cabul. Membuat penisnya di balik celana tegak.

"Ahhh jangan di gigit!"

"Sorry kebablasan." Zion pun segera menjauhkan kepalanya dari puting Rain yang sudah bengkak dan merah berkilau bekas air liurnya.

"Cantik!" Puji Zion, kemudian ia mulai menelan puting satunya lagi.

"Buka celana lo."

Rain menggeleng cepat "Lubang gw masih sakit Zion."

"Masa?coba gw liat."

"Hah? jangan ngadi-ngadi lo!"

"Kenapa hm? malu? gausah malu lagian gw udah liat semua bagian tubuh lo Rain." Kata Zion sambil tersenyum miring.

Alhasil dengan rona merah menahan malu, Rain pun sedikit mengangkat pantatnya, ia melepas celana dan cdnya di depan Zion.

"Berdiri dulu, terus balik badan." Titah Zion yang langsung di turuti oleh Rain.

kedua tangan Zion perlahan menguleni kedua bongkahan seputih salju itu. Lubang di bagian dalamnya berwarna merah cerah dan juga sedikit bengkak. Ujung jari Zayn memaksa masuk membuat Rain terkesiap.

"Ahkkk! jangan masuk Zion. Perih.."

Zion mengurungkan niatnya, ia mengganti jarinya dengan lidahnya, lidah hangat milik Zion mulai menjilati area lubang Rain.

Sapuan lidah seperti bulu-bulu halus itu membuat tubuh Rain meremang.

"Hmmpp.." Rain menahan erangannya yang akan keluar kala lidah Zion menusuk ke dalam lubangnya.

"J-jangan Zion! kotor!" Cegah Rain, namun Zion yang dasarnya budeg tidak mendengarkan ucapan Rain.

Lidah itu lebih lembut dari jari, Membuat Rain tidak terlalu kesakitan. Secara perlahan lidah Zion keluar masuk ke dalam lubang Rain, Tak hanya di situ Zion juga memutar lidahnya.

Dirasa lubang itu sudah lembab akhirnya Zion bangkit dan memasukan asetnya ke dalam lubang hangat milik Rain.

"Ughh!!" Rain melenguh kala penis Zion masuk sepenuhnya. Harusnya ia menolak tapi tubuhnya lebih jujur.

"Zion ahhh... pelan-pelan..."

"Enghh... jangan di situ ahhh..."

"Bilang kalo lo suka bercinta sama gw Rain."

Rain menggeleng lemah, ia masih punya sisa kewarasan jadi mana mungkin ia akan mengatakan hal memalukan seperti itu

"Ck!"

Zion kesal. Kemudian ia menambah kecepatan dorongannya.

Hingga bunyi plok...plok..plok... terus terdengar di toilet yang sunyi.

"AHHH... gw mau keluar..." Erang Rain yang sudah di ujung klimaks akibat tusukan terus menerus dari Zion.

Mendengar itu dengan jahatnya Zion menghentikan dorongannya dan mengeluarkan penis nya. Membuat Rain kebingungan.

"Enghh... kenapa berhenti?"

"Bilang dulu lo suka bercinta sama gw Rain."

Rain yang masih terengah-engah memutar pantatnya dengan tidak nyaman. Lubangnya terasa kosong dan hampa.

"Ahh iyahh... gw suka..." Tanpa pikir panjang Rain berkata begitu.

"Yang jelas kalo ngomong."

"Gw suka bercinta sama lo-AAHKK!!" Lubangnya yang kosong telah di isi kembali dengan penis tebal membuat Rain melenguh nikmat.

"Ahhhh...."

Zion tersenyum penuh kemenangan melihat targetnya mendesah kenikmatan di dalam pelukannya.

Di bawah berbagai rangsangan, Rain tidak bisa menahan diri untuk ejakulasi.

"Zion..gw mau keluarr..."

"Bareng sayang..."

Zion menembakan banyak cairan ke dalam lubang Rain, dan segera lubang itu menjadi berantakan, dan banyak cairan putih yang meleleh keluar.

Ding!

"Selamat Tuan, kebahagian target bertambah menjadi -10%"

Zion mengecup seluruh wajah Rain setelah pelepasan mereka. Rain bahkan tak mengelak kali ini karena tenaganya sudah terkuras habis.

Zion diam-diam menyunggingkan senyum bangga.

"Apa gw bilang! metode gw gak salah sis. Gw juga bakal lebih rajin nidurin dia."

🐈🐈🐈

dikit-dikit dulu gaseh, kehabisan ide soalnya.

ternyata pas gw baca ulang, byk yg salah yeee bru ngeh wkw, tp dh gw bnrin si dikit-dikit.

[BL]Transmigrasi Zion Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang