Part Ten.1O

68 13 0
                                    

Jam sudah menunjukkan pukul 10, yang dimana Jay harus menjemput kedua bocil nya itu.

Kini Jay sudah sampai di sekolah nya Sunoo dan Jungwon. Jay berjalan menuju pos satpam, karna tadi Jay sudah memperingatkan nya untuk menunggu di pos satpam.

Dan benar saja, kedua nya sedang berada di pos satpam, sedang mendengarkan cerita di radio bersama bapak satpam yang menjaga sekolah ini.

"Sunoo? Jungwon? Ayo pulang!" Ucap Jay, kedua bocah itu secara bersamaan menoleh ke arah Jay. Sebelum mendekati Jay kedua nya berpamitan terlebih dahulu kepada bapak satpam yang sudah menemani mereka berdua.

"Paman!" Panggil Jungwon dengan excited.
"Kenapa?" Tanya Jay.

"Tadi Uwon dapet nilai 90 di mata pelajaran matematika!" Memang Jungwon ini anak yang terbilang sangat pintar dalam hal matematika, jarang sekali seusia nya itu bisa mendapatkan nilai 90. Paling besar itu 67 atau 70.

Jay bangga? Tentu saja! Ia tak sia sia mengajar kan Jungwon matematika sejak usia nya 6 tahun. Sama hal nya dengan Sunoo. Tapi Sunoo lebih berpengalaman dalam mata pelajaran Musik.

"Oh ya? Pintar sekali keponakan paman yang satu ini." Ucap Jay sembari mengusap kepala Jungwon, tak lupa juga ia mengusap kepala Sunoo agar tidak ada yang nama nya saling iri. Mau bagaimanapun, Jay akan tetap memberikan kasih sayang yang sama rata.

"Yuk, pulang." Ajak Jay, mereka berdua pun menganggukkan kepala nya.

Ketiga nya pun berjalan menuju mobil, untuk pulang. Tapi sebelum pulang ke rumah, mereka mampir terlebih ke supermarket buat beli bahan dapur dan jangan lupa untuk beli camilan camilan ringan.

Dan ya, kini mereka bertiga tengah berada di supermarket. Tetapi sebelum ke rak berisi jajanan, mereka pergi untuk beli bahan dapur.

Kata Jay sih mending beli bahan dapur dulu, kalau camilan terakhir juga bisa. Takut nya lupa kalau beli camilan dulu.

Jungwon yang memang anak nya gampang bosen, akhir nya dia liat liat sekeliling. Siapa tau ada yang seru.

Tapi mata nya seperti menampakkan sesuatu, entah apa itu tapi menurut Jungwon, itu kaya bayangan.

"Itu apa?" Gumam Jungwon, Jay yang mendengar itu langsung menoleh ke arah Jungwon.

"Kenapa?" Tanya Jay, Jungwon dengan cepat langsung menggelengkan kepala nya. Jay ngelihat itu curiga, karna kelihatan banget Jungwon bohong. Tapi Jay engga mau maksain Jungwon buat ngasih tau.

"Yauda ayo ke rak jajanan." Ajak Jay, Jungwon mengangguk kalau memegang ujung baju milik Jay, Sunoo sih udah lari duluan. Maka nya cuma Jungwon.

ּ⊱╼۪╾⊰ּ⊱╼۫╾⊰ּ⊱╼۪╾⊰ּ⊱╼۫╾⊰ּ⊱╼۪╾⊰ּ⊱╼۫╾⊰ּ⊱╼۪╾⊰ּ

Bersambung...
         X
ՙ ﹪ׄ  ׅ  ( ©®.Annnafke0️ )

Paman galak & Bocil upin ipin | ENHYPENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang