Part Fourteen. 14

59 11 0
                                    

Jungwon yang asik mengoyang goyangkan kaki kecil nya itu, sedikit terkaget. Sebab, ibu Yeonjun yang tetiba saja masuk.

"Bibi mengagetkan mu, ya? Maaf ya, Jungwon." Ujar ibu Yeonjun sedikit bersalah. Ibu Yeonjun mendekati meja yang berada di samping kasur milik Yeonjun. Dan menyimpan nampan yang berisi camilan.

"Oh ya, dimana Yeonjun?" Tanya ibu Yeonjun yang baru sadar akan kehadiran sang anak. Anak nya menghilang.

"Lagi di kamar mandi, Bibi." Balas Jungwon, ibu Yeonjun hanya ber'o' saja.

"Yasudah, Bibi tinggal, ya." Jungwon mengangguk. Lalu ibu Yeonjun meninggal Jungwon sendiri, lagi.

Clekk

"Lama, ya? Maaf." Ujar Yeonjun, seperti nya Yeonjun baru selesai cuci muka. Karna, muka nya sudah terlihat segar dari sebelum nya.

Yeonjun mendekati Jungwon, lalu duduk di samping nya.

"Jadi? Mau main apa?" Tanya Yeonjun, Jungwon memposisikan diri nya seperti seseorang yang sedang memikirkan hal.

"Terserah deh! Yang penting main!" Ucap Jungwon, Yeonjun jadi ikut mikir.

"Kita ke taman aja, ya? Kalau sore kan biasa nya rame tuh." Ya memang, taman di depan komplek mereka itu selalu ramai kalau di sore hari. Maka dari itu, Yeonjun memutuskan untuk bermain ke sana bersama Jungwon. Siapa tau kan ada dia.

"Boleh! Ayo!" Ucap Jungwon antusias.

ּ⊱╼۪╾⊰ּ⊱╼۫╾⊰ּ⊱╼۪╾⊰ּ⊱╼۫╾⊰ּ⊱╼۪╾⊰ּ⊱╼۫╾⊰ּ⊱╼۪╾⊰ּ

Dan sekarang, Jungwon dan Yeonjun sedang berada di taman. Bener aja, disana ramai sama anak anak komplek.

Tenang aja, mereka udah bilang ke ibu Yeonjun kalau mereka hendak pergi ke taman, jadi kalaupun Jay mencari nya. Ibu Yeonjun tinggal bilang kalau mereka ada di taman.

Jungwon sekarang lagi main ayunan, sendirian aja. Yeonjun? Dia main bola sama yang lain, Jungwon bukan nya engga mau cuma males aja harus lari larian. Mending main ayunan.

Lagi asik asik nya main, mata Jungwon menangkap sesuatu bukan bayangan tapi ini manusia. Ganteng, menurut Jungwon.

Jungwon pengen samperin, tapi dia nya lagi sama temen nya. Malu dong kalau sokap tiba tiba sama orang yang engga di kenal, apa lagi disana ada teman nya.

Yeonjun udah beres main nya, cape juga main bola.

Yeonjun mendekati Jungwon, kemudian mencolek tangan Jungwon. Jungwon ngelirik ke arah Yeonjun.

"Kenapa? Pulang?" Kata Jungwon dengan polos, Yeonjun menggelengkan kepala nya.

"Eh, engga! Ayo pulang. Udah mau jam 6." Ucap Yeonjun mendadak berubah. Ucapan nya itu di angguki oleh Jungwon.

ּ⊱╼۪╾⊰ּ⊱╼۫╾⊰ּ⊱╼۪╾⊰ּ⊱╼۫╾⊰ּ⊱╼۪╾⊰ּ⊱╼۫╾⊰ּ⊱╼۪╾⊰ּ

Mereka berdua sudah berada di depan rumah Jungwon, Yeonjun nganterin Jungwon dulu. Ya, walaupun rumah mereka saling berhadapan. Yeonjun berinisiatif buat anter Jungwon dulu, takut kenapa napa. Kan serem paman nya kalau udah ngamuk.

"Aku anterin sampe sini, ya? Aku pulang dulu. Dadah.." Yeonjun melambaikan tangan nya, begitupun sebalik nya.

Jungwon masuk ke rumah nya, dan disana ada kakak kembar nya, Sunoo.

Sunoo yang mendengar ada yang masuk, nengok ke arah sumber suara. "Ihh, dari mana aja kamu?! Aku nyariin tau!" Ucap Sunoo, Jungwon hanya menyengir sembari menggaruk tekuk nya yang tidak gatal.

"Hehehe, maaf~ Uwon tadi main sama Yeonjun." Kata Jungwon seadanya toh emang bener main. Sunoo menggerutu tidak jelas, mungkin ngambek karna main engga ajak ajak dia.

"Udah pulang, won? Mandi sana! Bau." Ujar Jay tiba-tiba.

"Ih, kaya paman engga bau aja!" Setelah mengatakan itu Jungwon langsung ngacir buat ke kamar mandi, takut dia tuh.

Jay cuma bisa ngelus dada nya dengan sangat sabar dan tabah, dengan apa yang terjadi.

"Punya ponakan gini amat!" Gumam Jay.

ּ⊱╼۪╾⊰ּ⊱╼۫╾⊰ּ⊱╼۪╾⊰ּ⊱╼۫╾⊰ּ⊱╼۪╾⊰ּ⊱╼۫╾⊰ּ⊱╼۪╾⊰ּ

Bersambung...
         X
ՙ ﹪ׄ  ׅ  ( ©®.Annnafke0️ )

Paman galak & Bocil upin ipin | ENHYPENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang