#3

617 89 9
                                    

Dalam perjalanan pulang ke rumah, namjoon melirik sang adik yang nampak diam sejak tadi . Ia paham apa yang dipikirkan oleh adiknya itu . Pasti sulit meninggalkan kakek dan nenek mereka disana . Apalagi taehyung memang begitu dekat dengan mereka. Bukannya namjoon tidak dekat dengan mereka , ia juga begitu menyayangi mereka . Bahkan sudah Berkali kali ia mencoba membujuk mereka untuk tinggal dikorea tapi memang keputusan sang kakek yang ingin menetap disana .

"Hey... Kenapa sejak tadi kau diam saja hmm??? " Tanya namjoon. Akhirnya ia membuka suara karena sudah greget dengan suasana dalam mobil itu .

"Tak apa Hyung . Aku hanya merindukan kakek dan nenek. Apalagi nenek yang menangis saat mengantarku dibandara . "

"Hyung mengerti. Tapi ingat , kau juga punya keluarga disini. Bukannya Hyung bermaksud lain. Tapi kami disini juga merindukanmu. Bukankah eomma sudah berjanji bahwa kita bisa pergi kapan saja jika sudah merindukan kakek dan nenek? Tenang saja . Mereka pasti akan selalu baik baik saja . "

"Kau benar Hyung . Ngomong -ngomong . Bagaimana  keadaan sekolah itu? Kau kan sekolah disana . Bagaimana modelan murid murid disana. ".

"Hanya seperti sekolah umum lainnya. Anak orang kaya banyak yang sekolah disana . Jadi sudah tak heran lagi jika banyak pembulian terjadi . "

"Bukannya kau ketua OSIS disana? "
"Kau benar Tae . " Itu sebabnya Hyung sering sakit kepala menghadapi para berandalan sekolah itu . Kau akan mengenalinya nanti . "

"Aku tak penasaran . Tapi yang jelas jika mereka menindas murid lain didepanku , maka aku tidak akan tinggal diam Hyung. "

"Ya.. ya... " Kita sudah sampai . Ayo turun "

Merreka kemudian keluar dari mobil dan berjalan kearah pintu depan rumah . Dengan namjoon yang membawa koper adiknya .

*Nampak depan mansion keluarga Kim *

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

*Nampak depan mansion keluarga Kim *

"Annyeong ... Kim taehyung pulang ..." Teriak taehyung begitu ia masuk kedalam rumah .

"Taeby ... Sayang .. kau pulang ? Hikss. Bogoshipoyo... Eomma sangat merindukanmu baby ... " Ucap Baekhyun yang kini memeluk taehyung . Sejak tadi ia memang sudah menunggu diruang tengah .

"Nado eomma.. Tae juga merindukan eomma dan appa . " Dimana appa??? "

"Appa mu lagi- "

"Aku disini baby bear . " Ucap Chanyeol yang baru turun dari lantai dua. Mungkin dari kamarnya ..

"Appa ...." taehyung pun dengan pelan melepas pelukan Baekhyun dan kemudian ia memeluk sang ayah .

"Putra appa sudah besar sekarang hmm? " Kau sudah tinggi sekali ... " Bagaimana hari mu disnaa ?

"Baik appa .. " aku-

"Bagus ya .. kalian bertiga berpelukan tanpa menunggu diriku yang kesusahan membawa koper tuan muda ini. " Ucap namjoon yang baru balik dari kamar lama taehyung .

"Kemari son.." ucap Chanyeol .

Mereka berempat berpelukan . Namjoon tidak marah kok. Ia hanya bercanda saja tadi ..

Kasih sayang yang diberikan Baekhyun dan chanyeol pada kedua anak mereka sama . Tidak ada yang dibedakan. Walaupun namjoon anak sulung. Tapi ia juga sering manja pada kedua orangtuanya .

"Taetae lapar omong -omong "

"Uri baby lapar? Kajja kita makan. Eomma sudah memasak semua makanan kesukaan kalian berdua . "

"Bagiamana dengan makanan kesukaanku yeobo? "
"Haissh sudah tua juga masih iri . Kau kan menyukai semua makanan kesukaan kedua putramu . " Gerutu Baekhyun.

Taehyung tersenyum melihat tingkah kedua orangtuanya. .




















Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

*Kiyowo🥰😉😉

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

*Kiyowo🥰😉😉

"TBC!"

Love At School Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora