#9

517 77 5
                                    

Saat ini taehyung sudah berada dikantornya . Ia dijemput oleh seojun tadi . Kini ia tengah duduk di kursi miliknya . Dengan seojun yang berdiri disampingnya . Didepannya ia melihat pria yang sudah berani membuat kerugian besar bagi perusahaannya itu sedang berjongkok dengan tangan yang terikat juga sedikit terdapat memar dibagian pipinya. Mungkin ulah seojun .

"Jadi . Katakan . Atas dasar apa kau berani melakukan semua ini??? Kau bekerja sebagai manager di bagian divisimu . Sebesar apa keberanianmu hingga membocorkan data perusahaan ku pada perusahaan sialan itu . " Taehyung bertanya dengan begitu tenang . Ia hanya menatap datar pria paru baya yang ada didepannya itu . Tapi jangan salah . Tatapannya itu mampu menusuk orang yang ada didepannya . Buktinya pria itu saat ini begitu takut hanya melihat tatapan yang taehyung tunjukkan padanya .

"Baik jika kau tidak mau bicara . Itu pilihanmu . Hyung . Ambilkan mainanku . "

"Ini Tae...."

"Tutup pintunya . " ! Perintah taehyung .

Setelahnya hanya teriakan yang menggema didalam ruangan itu , seojun sudah mengaktifkan sistem peredam suara yang ada disana . Jadi tidak akan terdengar apapun dari luar .
Seojun sendiri walaupun sudah sering melihat aksi taehyung tetap saja ia ngeri .
Pasalnya taehyung seperti memiliki dua kepribadian yang berbeda.
Ia akan baik pada siapapun yang berbuat baik padanya . Tapi sebaliknya , ia akan menjadi perantara bagi malaikat maut dan orang yang berbuat salah padanya. 
Ia memiliki karakter psikopat yang tidak banyak orang tahu. Hanya kakek nenek juga seojun yang tahu akan sifatnya yang satu ini .

Beruntung taehyung sangat pandai dalam hal menahan emosinya . Intinya jangan berani menganggu dirinya . Sebab ia bagaikan air yang begitu tenang tanpa tahu apa isi didalamnya .

**

"Hyung ... !!!"

"Ya Tae... Aku selesai . Sekarang lakukan tugasmu . Aku ingin mandi. Bye hyung ..."

Taehyung pun memasuki kamar pribadinya yang berada disana . Sebagian seojun seperti yang dikatakan taehyung . Ia kini menelepon seseorang untuk membersihkan ruangan itu .

"Tuan..."

"Bersihkan . Pastikan tidak ada darah yang tersisa di lantai . Atau tuan taehyung akan marah . "

"Baik tuan.."

"Dan ingat. Buang mayat ini di hutan ataupun laut yang jauh dari penduduk ."



**

"Namjoon Hyung .... "  Panggil Jimin. Mereka telah pulang sekolah. Dan Jimin yang sengaja menunggu diparkiran karena ingin bertanya pada namjoon .

" Wae Jim????"

"Hyung . Kenapa taehyung tidak sekolah? Padahal tadi pagi ia mengatakan padaku sudah bersiap kesekolah. ! ? "

"Ah itu. Ia tiba tiba berangkat ke jepang . Katanya ada sesuatu yang harus ia lakukan disana . "

" Memangnya ada apa Hyung???"

"Entalah . Aku juga tidak tahu. Ia hanya berkata ingin menemui temannya yang sedang kesulitan saat ini. "

"Baiklah .  Terimakasih Hyung ..."

"Sama sama Jim . " Oh.. yoongi saem .! "

Jimin pun mengalihkan pandangannya pada yoongi yang kini mendekat kearah mereka .

"Saem .... "

"Hmmm .."

"Yoongi Hyung , kau sudah mau pulang ???"

" Ya aku ingin pulang . Ada sesuatu yang harus aku kerjakan ."

"Ssaem ... Bolehkah aku menumpang pulang denganmu???" Aku tidak bawah mobil tadi pagi. "

Love At School Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ