👉 GS
👉 21+
⚠️⚠️⚠️
Kisah penyerangan di sekolah Perisai dan bagaimana semua siswa yang tadinya berseberangan bersatu memenangkan pertarungan itu.
ABO Universe
Beberapa lagu, Image/ Screenshot, Picture, yang terdapat di dalam cerita fiksi ini di ambil dari banyak sumber
dan penulis menambahkannya dalam cerita fiksi ini semata mata sebagai sarana agar pembaca dapat ikut melihat imajinasi penulis
Hak Cipta sepenuhnya milik pemilik aslinya, tanpa bermaksud merugikan pihak manapun.
. . . . . . .
Happy reading
💜💜💜
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Kali ini Jimin menjaga jarak dari Yoongi, dia dengan kuda kuda pertahanan diri yang membuat Yoongi memalingkan wajah sambil tertawa tanpa suara,
.
"Apa lagi ini Luna ... ?"
.
"Aku tidak mau di sentuh sampai aku benar benar percaya dan yakin kalau kau adalah mate ku ...
Kau harus tau ...
Mungkin buat kalian memiliki dua mate itu biasa, tapi aku paham sekali perasaan kakakku,
dia sangat khawatir aku menderita dengan perlakuan mu yang tak adil ...
kau juga pasti tau jika aku ini ceroboh dan tak bisa diandalkan, aku tidak sesempurna omega kalian yang kekuatannya saja jauh diatasku ...
kau paham tidak ?
Jangan sampai setelah kau seenaknya menyentuhku lalu kau meninggalkanku karena aku tidak sebaik yang kau pikirkan ... "
.
Yoongi tidak menjawab, sesungguhnya dia juga jengah dengan aturan ini ...
tapi untuk kasusnya dia harus melakukan itu demi Jieun ...
gadis itu akan diasingkan, apa jadinya jika dia bertemu rogue saat pengasingannya,
Jieun adalah sahabatnya, mereka besar bersama, sampai penetapan Luna dia adalah yang terbaik dan selain dari perasaan cintanya pada Jongsuk mendapat kedudukan itu,
Yoongi juga tau bagaimana kemudian cinta menjadi racun bagi logika dan perasaan, seperti yang dirasakannya pada Jimin, gadis yang selalu dipanggilnya dungu, tapi begitu lekat dalam langit langit ingatannya.
Karena itu juga Yoongi memutuskan untuk mengikuti segala keinginan Jimin,
.
"Bersikap baiklah, agar kepalaku dingin dan tetap menjaga jarak denganmu ...
karena jika kepalaku terbakar kemarahan, kita berdua akan hangus dalam kobarannya "
Yoongi maju kearah Jimin yang membisu, tangannya mendorong tubuh Jimin maju kearahnya untuk sebuah kecupan dalam di kening, setelah itu Yoongi pergi meninggalkannya.
