2. TUTUP KALENG

22 18 0
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


- Pada dasarnya rasa syukur merupakan kesadaran dari hati. Karena hati yang menentukan jalan pikiran kita. -

“Aa, kemarin ulang tahun ya?” tanya Maira seraya menyuguhkan sebuah kotak kecil dilapisi selotip bening yang menempel pada kardus bekas dan diberikan kepada Nata. Kotak yang tampak sederhana, namun sedikit penyok karena Maira tidak mahir membungkus kado menggunakan kardus tebal.

Nata mengangguk seraya mengambil kotak kardus itu menggunakan sebelah tangannya, karena tangan yang lain memopang karung sampah di punggungnya. “Iya. Maira pinter banget, tau dari mana Aa ulang tahun?”

“Kata Ida. Jadi aku buatin kado dibantu sama Ida,” jawab Maira bersemangat diselingi sambil mengambil botol-botol minuman bekas.

Nata tersenyum simpul, tangannya bergerak mencoba menyimpan karung sampah diatas aspal. Punggungnya terasa remuk, lelah dan sakit pada punggungnya.

“Istirahat dulu disini, sambil Aa buka kadonya,” ujar Nata berjalan diikuti adiknya menuju halte, terik matahari semakin panas karena hari semakin siang.

Nata membuka kado pemberian sang adik. Betapa manis perlakuannya ketika Nata mengambil sebuah tali coklat dengan pernak-pernik tutup kaleng bekas menjadikan hadiah perhiasan kalung untuk Nata.


“Aku yang buat, lho. Dibantu juga sih,” ujar Maira tampak antusias melihat kakaknya mencoba menggunakan kalung tersebut.

“Bagus, Ra. Sekarang A Nata keren ya?” kekehnya bercanda.

Maira mengangguk semangat, “Banget!” serunya, namun tidak lama perutnya sakit melilit karena belum terisi apapun. “Aa, laper. Dari pagi belum makan, emangnya Aa gak laper?” keluh Maira seketika memegang perutnya yang mulai keroncongan. Sebab memang sedari tadi mereka belum makan sama sekali. Eh ralat, dari kemarin belum makan.

SERAPHICWhere stories live. Discover now