3. IKUT A-ANGGARA CAMPING!

5 2 0
                                    

Gema terdiam di sofa tunggal saat anak perempuannya terus-terusan meminta izin untuk mengikuti acara camping Anggara

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Gema terdiam di sofa tunggal saat anak perempuannya terus-terusan meminta izin untuk mengikuti acara camping Anggara. Pria paruh baya itu tidak tahu harus mengizinkannya atau tidak. Karena jujur saja, dia sedikit kurang percaya pada putranya.

Sementara Anggara duduk di sofa panjang seraya memperhatikan usaha adiknya yang terus-menerus merayu sang Ayah. Tatapannya santai dengan tangan dilipat. Toh, jika tidak diizinkan juga tidak apa-apa, Anggara bisa sendiri.

Persetan perintah Bedul si kepala acara yang katanya diharuskan membawa pasangan.

"Ayah meeting malem, jadi gak bisa pantau kamu," ujar Gema, secara tidak langsung tidak mengizinkan putrinya.

"Ada Aa yang pantau, kok!" Mata Geisha mulai berkaca-kaca, mulai nyerah walaupun harapannya lebih banyak.

"Tetep aja, Sha. Kalau kamu kenapa-kenapa gimana? Disana cuma ada temen-temen Aa yang udah dewasa, kamu masih kecil," ujar Gema tetap tidak mengizinkan.

Geisha menghentakkan kakinya, air matanya mulai mengalir karena tetap tidak diizinkan. Tubuhnya mengarah pada sang kakak, sesekali mengusap air matanya menggunakan lengan bajunya.

"Aa bantuin dong! Ih, kesel banget!" teriak Geisha diselingi tangisannya.

Anggara menepuk sofa di sebelahnya, menyuruh adiknya untuk duduk. Geisha menurut, namun sekarang gadis kecil itu menunduk sedih.

"Gapapa, nanti aja main sambil ketemu Nata ya? Aa anter," bujuk Anggara seraya mengusap rambut lembut adiknya.

Geisha menggeleng pelan, "Gak mau, maunya ikut aja."

"Iya, ikut main sama Nata, 'kan?"

Geisha mencubit lengannya, "Camping sama Aa, ih!"

Anggara meringis, sifat keras kepalanya memang turunan dari Gema. Lalu melirik sang Ayah, cowok itu mengode seolah mengatakan, 'Gimana atuh?'

Gema memijit pelipisnya, sepertinya dia kena karma karena sifat keras kepala Gema menurun pada anak-anaknya.

Syafira datang dari arah dapur menuju sofa, tangannya membawa Tupperware dan diletakkan di atas meja. Mulutnya mengunyah makanan, sepertinya dari isi toples itu.

"Ada kerupuk Gendar, mau?" tawar Syafira melirik satu persatu orang yang ada di sana.

Geisha menggeleng, "Mau ikut Aa camping aja! Kecuali kalau kerupuknya dibawa," pekiknya berakhir terdengar kekehan kecil dari sang kakak disampingnya.

Gema menghela napasnya, tangannya meraih toples dan membukanya, "Ayah izinin kalau A-Anggara janji jagain kamu bener-bener." Akhirnya sang Ayah memberi keputusan.

"YEAA!!" seru Geisha melompat-lompat kesenangan. Tubuhnya mendekat Anggara dan memeluknya erat.

ฅ⁠^⁠•⁠ﻌ⁠•⁠^⁠ฅ

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 26, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

SERAPHICWhere stories live. Discover now