Hopeless

103 18 9
                                    

Happy Reading
.
.
.
.
.
.

Saat ini Agatha sudah berada di dalam kamarnya. Ia melihat pesan singkat yang di kirimkan oleh orang suruhannya tadi. Ia tersenyum sendiri melihat layar ponsel yang terdapat fotonya dan Seijuro saat tadi di restoran.

"Kau akan kehilangan segalanya, Akashi Seijurou", ujar Agatha dengan senyum kemenangannya.

Agatha masih memiliki rencana jahat untuk menghancurkan Seijurou dan juga keluarga kecilnya. Sungguh jahat dan tak punya hati wanita ini.

Agatha langsung mengirimkan sebuah pesan singkat kepada seseorang di seberang sana.

Drrtt... Drrtt... Drrtt...

Beberapa saat kemudian ponsel Tetsuya berdering menandakan ada sebuah pesan masuk.

Bletak!

Ponselnya kemudian terjatuh saat melihat pesan singkat terpapar sebuah foto yang ada di dalam ponselnya itu.

Yaa benar, itu foto Seijurou yang sedang menemui Agatha barusan. Foto itu menunjukkan saat momen Agatha menggenggam tangan Seijuro.

Pesan foto yang bertuliskan "Suamimu sekarang sedang bersamaku, Tetsuya. Dia lebih memilih untuk bersamaku daripada bersamamu"

Saat ini Tetsuya sedang bermain bersama dengan kedua putranya di ruang keluarga.

"Okaa-chan, kenapa?", tanya si kembar melihat bundanya tiba-tiba meneteskan air mata.

Si kembar menjadi bingung dengan apa yang terjadi saat ini dengan ibunya. Tetsuya hanya diam hingga akhirnya ia tersadar akan sentuhan lembut di kedua pipi halusnya.

"Okaa-chan...", panggil lembut si kembar sambil mengelus pipi bundanya.

"Eehh, okaa-san tak apa sayang", Tetsuya langsung tersadar dari lamunannya.

"Kok okaa-chan, cedih?", tanya Hiro-chan seakan ia tahu ada yang aneh dari sang bunda.

"Tak apa sayang, kalian lapar?", tanya Tetsuya mengalihkan perhatian si kembar.

"Hiko-chan mau cucu saja, okaa-chan", jawab Hiko-chan.

"Kalau Hiro-chan mau apa?", tanya Tetsuya.

"Yogut saja", jawab Hiro-chan.

Setelah puasa bermain si kembar mulai mengantuk dan waktu tidur siang pun tiba.

Saat ini, Tetsuya sedang berada di kamarnya. Ia sudah tak bisa menahan air matanya lagi.

Kemudian Tetsuya mengambil ponselnya dan menghubungi seseorang. Selain itu, ia juga meminta Maki-Mika untuk membereskan pakaian Tetsuya dan si kembar.

"Okaa-san, apa bisa ke rumahku sekarang?", ujar Tetsuya diujung telpon tanpa basa-basi.

"Ada apa Tets-chan? Kau menangis, sayang? Apa yang terjadi?", tanya nyonya Kuroko panik. Ia langsung menyadari kalau anaknya sedang tak baik-baik saja saat ini.

Tetsuya belum menjawab pertanyaan sang bunda. Tetsuya tak tahu harus berkata apa pada ibunya.

"Okaa-san, segera ke sana nee", ujar Kuroko Nana sebelum mematikan sambungan teleponnya.

Pip!

Maki-Mika bingung dan heran pada perintah sang majikan. Karena mereka berdua diminta untuk membereskan pakaian dan memasukkannya ke dalam koper.

Sudah ada tiga koper di rumah tamu. Koper Tetsuya dan koper kedua putranya. Tetsuya tinggal menunggu kedatangan sang bunda.

"Tet-chan!", panggil sang bunda saat memasuki kediaman putranya.

Accident In Love 2 (Akakuro)Where stories live. Discover now