5. Rasa Jahe

8.1K 531 6
                                    

✨ Happy Reading ✨

Adrea terus melangkah. Menatap setiap toko yang mereka lewati. Ia sedang jalan-jalan ke sebuah mall yang berada tidak jauh dari rumah bersama Adean.

Langkah Adrea terhenti di depan toko yang menjual pakaian pria. Menimbang-nimbang apakah harus membalas Adrian.

Terbersit dalam pikirannya jika dari Adrian lah asal hp barunya. Pikiran itu terlintas saat dirinya menemukan jam tangan milik Adrian dalam kolam renang tadi siang.

Itu juga menjelaskan tentang case imut yang malam itu Adrea lihat. Kemungkinan besar jika Adrian mengikutinya. Tapi mungkin dia tidak sadar.

"Kenapa?" Tanya Adean.

Adean berpikir tentang Adrian. Mungkin Adrea telah kembali normal dan menjadi bucin Adrian kembali.

"Mau beliin sesuatu buat Adrian?" Tanya Adean kemudian.

Adrea mendelik. Mengumpati Adean dalam hati.

Adrea melangkah memasuki toko, meninggalkan Adean yang masih terpaku karena melihat reaksi Adrea tadi.

"Apa gue salah lagi?" Batin Adean.

Pasalnya, Adean baru saja diomeli oleh Adrea karena merusak burung-burung kecil origami yang dibuat Adrea. Saat kembali dari luar, Adean membawakan martabak telur untuk Adrea. Tapi saat sampai di kamar Adrea, dia tidak menemukan adiknya itu. Dia seenak jidat room tour tanpa izin. Berakhir merusak burung origami di atas meja.

Adrea membuatnya sedari dia tiba di tubuhnya yang baru. Niatnya mau di masukan toples, tapi belum sempat di masukan, burung-burung kertas itu telah kembali rata dengan meja.

Adean baru tersadar saat ada orang yang tidak sengaja menabraknya. Ia segera menyusul Adrea ke dalam toko.

Dilihatnya Adrea di kasir dengan beberapa paper bag. "Loh, udah?"

Adrea mengangguk.

"Tinggal satu lagi. Masih di packing," ujar Adrea.

Adean berjalan ke salah satu rak. Mengambil satu dasi berwarna pink.

"Ini masukan ke bill dia," ucap Adean menyerahkan dasi dan menunjuk Adrea.

"Makan dulu nggak?" Tanya Adean setelah keluar dari toko dan selesai membayar.

Adrea mengangguk. Lapar belum sarapan dan makan siang.

*****

Adrea dengan wajah mengantuk berdiri di depan pintu rumah Adrian.

Tadi, saat perjalanan pulang, ibu Adrian menelepon. Meminta Adrea datang berkunjung. Adrea mengiyakan karena sekalian ingin berterimakasih dan mengganti jam tangan Adrian.

Habis berenang, makan, enaknya tidur sebenarnya.

"Eh Adrea sudah sampai. Sini masuk." Adrea ikut masuk dan langsung dibawa ke dapur.

"Mama mau bikin kue. Nggak enak kalau bikin sendiri. Bibi lagi Mama suruh istirahat. Adrian kan cowok, lagi istirahat di kamar," ucap Mama Adrian mengeluarkan bahan-bahan kue.

"Mama?" Seingat Adrea kemarin dirinya masih memanggil Tante.

"Mama aja. Lagian kalian udah tiga tahun tunangan." Jawab Mama Adrian.

Adrea mengangguk. "Adrian nggak kerja?" Tanya Adean meletakkan paper bag di atas meja.

"Enggak, lagi nggak enak badan katanya. Dari kemarin batuk-batuk. Udah semingguan. Di anggurin terus, malah makin parah. Kepala batu, sih." Ibu Adrian mengomel sambil mencampur bahan sesuai takaran.

Tunangan Pemeran Utama Laki-lakiWhere stories live. Discover now