4

58 4 3
                                    

"Bun besok adek ikut olimpiade Kimia,kalo buna ada waktu lihat adek ya bun"

"Pasti buna lihat adek,besok buna kosongkan semua jadwal untuk adek"

"Makasih buna,sayang buna banyak banyak"

"Iyaa buna juga sayang adek,buna mau masak dulu ya,adek tunggu sini lihat tv"

"Buna kenapa si gak mau pake maid aja" tanya kenan

"Buna mau masak yang terbaik untuk kesayangan buna"

"Yang mana kesayanganmu bun" tanya jay yang baru datang

"Ya pasti akulah" ucap jenan yang datang bersama jay

"Ihh pasti buna lebih sayang adek wlee"

"Kalian semua sayang sayang bunaa"

Mereka berpelukan...

"Ehh lepas lepas buna masak nanti gosong" ucap luna membubarkan pelukan..

"Yah lagi enak enaknya" ucap kenan.

Setelah selesai masak,mereka pun segera duduk di meja makan dan menikmati masakan luna..

"Kenan sudah kelas 3 mau nerusin ke univ mana"

"Ke universitas Neo Jaya"

"Emm bagus satu almamater sama abangmu"

"Ambil apa" tanya ayah

"Fakultas kedokteran"

BRAKK...

"Kenan!!! Ambil manajemen,kamu harus jadi penerus perusahaan ayah"

"Mass,pelan pelan"

"Pelan pelan apa bun,lihat anakmu udah mau jadi pembangkang"

"Biarlah yah kalo adek mau jadi dokter,dokter juga bukan cita cita yang buruk"ucap jenan

"Adek minat nya FK yah,bukan FEB"

"Terserahhh."

Lalu Jay pergi meninggalkan meja makan

"Mas mas.."

Arghhh...

Ucap luna sambil memegangi jantungnya..

"BUNAAAA" Teriak kenan

"Buna kenapa bun" tanya jenan

"Sakit bang,arghh.."

Jenan mengendong luna membawanya ke rumah sakit...

"Bun tahan ya bun bentar lagi sampai" ucap kenan

"Buna sudah tidak apa apa nak,mending kita balik pulang aja"

"Ngakk,kita harus tetap ke rumah sakit" ucap jenan

Sesampainya di rumah sakit luna langsung dilarikan ke ugd..

Jenan mengabari ayah nya jika buna masuk ke rumah sakit...

15 menit kemudian ayah pun datang...

"Kenapa bisa bang"

"Tadi setelah ayah pergi dari meja makan,Buna memegang i jantungnya yah"

"Tuhan,ini semua salah ayah" ucap jay

"Tidak ada yang salah disini" ucap jenan

Ceklek...

Dokter yang menangani buna keluar dari ruangan..

"Bagaimana kondisi istri saya dok"

"Istri bapak terkena gagal jantung,beliau harus segera mendapat transplatasi jantung"

"Tolong bantu carikan jantung yang cocok untuk istri saya ya dok,saya juga akan berusaha mencari"

"Iya pak saya akan berusaha"

"Kita harus hubungi nena(mama buna) sama akong(papa buna)" ucap kenan

Jenan pun menghubungi keluarga dari luna...

●●●●

"Kenapa bisa istrimu terkena gagal jantung mas"

"Entah rose,aku juga binggung,aku ingin merelakan jantungku untuk istriku"

"JANGAN,AKU TIDAK SETUJU"

"Kenapa rose"

"Aku tidak rela mas jika nanti ada apa apa dengan mu bagaimana"

"Tapi keadaan istriku tidak baik baik saja rose"

"Tunggu orang lain saja mas,pasti ibumu juga tidak setuju jika kau memberi sedikit jantungmu"

"Emm kau benar"

"Jika kau sakit siapa yang mencari nafkah untuk keluargamu,jadi kau harus sehat mas"

"Hahh baiklah.."

●●●●

"Mama tidak setuju jay jika kau memberikan sedikit jantungmu untuk luna,mama tidak rela meskipun luna menantu mama"

"Ma hanya sedikit,bagaimanapun luna istri jay ma"

"Sekali tidak tetap tidak jay,jangan sampai kau menyesal" ucap oma

●●●●

Eungh...

"Bunaa bunaa ini kenan,buna bisa dengar kenan"

luna menganggukk..

"Buna jangan banyak gerak ya nanti sakit.."

"Haus dek"

kenan membantu buna untuk minum..

"Abang kemana?" tanya buna

"Abang ada meeting bun,kalo ayah emm ayah lagi main golf"

Degg...

"Hah bisa bisa nya istri sedang sakit malah menemui cinta pertamanya" batin buna

"Mana hp buna,buna mau telfon ayah"

"Ini bun" kenan memberikan hp nya

****

****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BramantyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang