PROLOG

2.2K 83 1
                                    

*SEMOGA SUKA YA CERITANYA*

•Flasback•

Di sebuah mansion megah terdapat remaja laki laki dengan senyum manisnya, dia bernama BRYAN ILIAS WILIAM'S  yang sering di panggil IAN

Ian hari ini senang karena ia akan pergi ke Timezone bersama teman-temannya

Ian sudah selesai mandi dan turun untuk sarapan siang, disana sudah ada keluarga nya

"Ian sayang ayo cepat sarapan" panggil mommy nya Ian bernama CLARA EVANIA WILIAM'S 

"Oke mommy"balas ian dengan senyum manisnya yang Tek pernah luntur sadari tadi

Dan sarapan sudah selesai mereka berada di ruang keluarga "Ian kamu jadi pergi ke Timezone bersama teman-teman kamu?"tanya abang keduanya yang beranama DARIUS MANLEY WILIAM'S

Ian membalas "Ian jadi kok hari ini abang" dengan senyum manisnya, dan semua anggota disana menahan diri agar tidak mencubit pipinya yang tembem itu

Abang pertamanya yang tak tahan pun langsung mencubit pipi Ian, Abang pertamanya bernama EDGAR EMILIO WILIAM'S, Edgar mencubit pipi Ian  sampai merah "ish Abwangw lewpasw sawkiwt"kata Ian

Edgar nya pun melepasnya "Abang bakalan kangen sama adek Abang yang gemesin ini" kata Edgar

"Ish udah Ian bilang kalau ian itu tampan bukan gemesin"ucap Ian cemberut mengerucutkan bibirnya

"Mana ada kamu itu gemesin tau" ucap Abang kembarnya yaitu bernama
ARVAND DELION WILIAM'S dan ARVAZ DELION WILIAMS, Arvin lahir lebih dulu dari Arvaz jadi Arvin anak ke tiga dan Arvaz keempat

Ian mengembungkan pipinya "ish Abang sama aja Ian ngambek"kata Ian dengan tangan dilipat di dada

"Ian pergi ke Timezone nya di tunda aja ya perasaan mommy ga enak" kata Clara dengan cemas

"Ish mommy tenang aja gaakan terjadi apa apa kok" kata Ian meyakinkan mommy nya  "mommy, daddy, Abang Ian berangkat ya.. paypay"lanjut Ian melambaikan tangan

.

.

.

.

.

.

Saat di depan mansion terdapat 2 remaja laki laki "bryan ayo cepat!" Teriak 1 pemuda bernama Naufal

"Iya iya" kata Ian sambil berlari kecil menghampiri teman temannya

"Yaudah ayo berangkat" kata Zaidan
Membuka pintu mobilnya, mereka pun masuk

Mereka sampai di sebuah tempat di depan mereka ada sebuah bangunan tinggi yakni club
"Kita di mana Abang? Katanya ke Timezone" tanya ian yang merasa aneh

"A-ah itu  Timezone nya katanya tutup jadi kita kesini aja" kata Naufal dengan gugup

"Tapi kenapa berisik banget"kata Ian penasaran "itu udah biasa ayo kita masuk" ajak Zaidan

Mereka duduk di sofa dan Zaidan memanggil pelayan untuk pesan minuman dan Zaidan menyuruh Ian meminumnya, Ian sempat menolak tapi kedua temannya memksa akhirnya Ian minum air tersebut, air tersebut bening seperti air putih tapi air yang di pesan tersebut adalah alkohol

Ian meminumnya tanpa menaruh curiga pada teman-temannya, Ian pingsan karna minuman tersebut

Maafin bang ian Abang terpaksa melakukannya batin keduanya

Keesokan harinya ian bangun di sebuah kamar asing dan merasa pusing di kepalanya
"Shh pusing banget kepala Ian dan ini dimana?? Abang Naufal sama Abang Zaidan mana? Ah mungkin mereka pulang duluan"kata ian tanpa menaruh curiga  Ian langsung pulang ke mansion

.

.

.

.

.

.

Ian sampai di mansion dan masuk kedalam saat di dalam Ian langsung mendapatkan tamparan yang keras "D-daddy kenapa tampar Ian?" Dengan mata yang berkaca-kaca

"Dasar tidak tau untung kamu di kasih   sayang dan uang yang banyak kenapa kamu melakukan itu hah?!"kata samudra dengan marah

"M-maksud Daddy apa?"kata Ian bingung, mommy nya melempar foto Brian bersama jalang

"M-mommy itu bukan ian, mommy percaya sama ian kan?" Tanya Ian dengan air mata yang turun

PLAK

"SAYA MALU MEMPUNYAI ANAK SEPERTI KAMU, SAYA MENYESAL MELAHIRKAN ANAK SEPERTI KAMU!" ucap Clara dengan air mata

"PERGI DARI RUMAH SAYA"usir samudra
Dengan amarah yang ia tahan

"Baiklah Ian akan pergi tapi izin kan Ian mengemasi barang-barang ian"kata Ian sambil berjalan ke lantai 3 menuju kamarnya

Ian pun mengemasi barang-barangnya turun kebawah dan berkata"saya berjanji kalau tidak akan pernah kembali lagi kesini dan saya berjanji tidak akan memakai marga wiliam's lagi, terima kasih untuk kasih sayang dan cinta kalian selama ini" ucap ian dan langsung pergi

.

.

.

.

.

.

Di lain tempat teman Ian merasa bersalah "gue merasa bersalah sama Ian fal gue takut"lirih Zaidan

"Gue juga merasa bersalah, tapi tidak salah kan kita melindungi seseorang yang kita sayang?"ucap Naufal dengan air mata

"JADI KALIAN YANG FITNAH IAN?!" ucap Ian dengan bentakan, dan pertama kalinya Ian membentak seseorang

Keduanya menegang dan berbalik badan ternyata Ian mendengar semuanya

"Ian maaf kami terpaksa mel-
Ucapannya terpotong "Ian kecewa sama kalian, yaudah Ian pergi semoga kalian bahagia, dan jangan cari Ian lagi"lirih Ian dan benar benar pergi dari sana

Ian naik taksi "pak berangkat ke stasiun"
Ucap ian

------------------------------------
MAAF YA GUSY KALAU GAK NYAMBUNG BARU BUAT CERITA SOALNYA

BRYAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang