6. Syarika

1.3K 171 4
                                    

"Aku dengar kau akan menikah? kenapa tidak memberitahuku?" Protes seorang wanita bergaun sewarna lemon ketika baru saja duduk di depan Andi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku dengar kau akan menikah? kenapa tidak memberitahuku?" Protes seorang wanita bergaun sewarna lemon ketika baru saja duduk di depan Andi. Rambut coklatnya terurai Indah membingkai wajah apelnya yang cantik.

"Bukankah kau sekarang sudah tau, lalu apa bedanya?" Jawab Andi cuek, lalu melahap daging steak menu makan siangnya.

"Kita berteman sejak kecil, dan ini kedua kalinya kau tidak memberitahuku tentang pernikahanmu." Ujar wanita itu sendu.

"Syarika kita bukan anak kecil lagi, berhenti medramatisir situasi! kau bahkan bisa mengorek informasi dari ibuku, lalu buat apa lagi aku bicara." Andi mulai jengah.

"Andi kau tau bagaimana perasaanku, kukira setelah kepergian Ratna kita bisa.."

"Aku sudah selesai, pesan saja yang kau mau! Aku permisi" Pria berkemeja Navy itu pergi begitu saja tak menoleh lagi pada wanita yang kini tertunduk sedih.

Andi adalah cinta pertamanya, mereka tumbuh bersama bahkan bersahabat, namun seperti kata orang, tidak ada persahabatan murni antara pria dan wanita, dan itu benar. Namun hanya dirinya yang merasakan itu.

Berusaha memendam, akhirnya dia tidak tahan lagi dan mengungkapkan semuanya saat Andi dan Ratna mulai menjalin kasih. Namun sejak saat itu juga Syarika kahilangan sahabatnya.

"Aku tidak akan menyerah kali ini." Tangan Syarika terkepal kuat hingga telapaknya hampir semerah kukunya.

🍁

"Rika sayang, tante senang kau datang, bagaimana kabar ibumu.?" Ibu Laksmi menyambut Syarika dalam pelukannya.

Sudah 2 tahun mereka tidak bertemu, bahkan Syarika tidak hadir saat Andi menikah, kondisi kesehatan ibunya yang menurun, membuat mereka sekeluarga lebih banyak menghabiskan waktu di Singapura.

"Ibu baik tante, dia titip salam, dan ini ada sedikit oleh-oleh, saya harap tante menyukainya"

Ibu Laksmi dengan antusias membuka goodie bag yang baru saja diterimanya. Sesuai tulisan yang tertera, isinya adalah tas berukuran sedang dari merk ternama.

"Ya ampun kenapa repot-repot memberi tante hadiah, ini pasti mahal, tante jadi tidak enak" ujarnya dengan wajah sumringah.

Mereka lalu bertukar cerita hingga sampai pada topik pernikahan Andi.

"Apa tante yakin?" Tanya Syarika hari-hati "mereka baru kenal kan?"

"Tidak ada yang membuat tante ragu, Jingga gadis yang baik, Chika juga sangat menyayanginya." Jawab Bu Laksmi dengan mata berbinar.

"Lalu Andi?"

"Tante tidak mencemaskannya, Jingga pasti bisa membuatnya jatuh cinta, sudah jangan bahas mereka lagi, ayo temani tante makan siang, rumah ini sepi karena Chika sejak pagi sudah dibawa Jingga."

Keduanya lalu ke meja makan dimana makanan sudah tersaji. Jika bu Laksmi makan dengan lahap, bagi Syarika justru terasa hambar.

'Sehebat apa gadis bernama Jingga itu.?''

Jantung Hati (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang