17

796 77 10
                                    

























































Happy Reading.

.

.

.

.

.

.

.

.





































_____________+_________-

Taehyung menghabiskan makanan terakhir di piringnya, begitu juga dengan yang lain, kini mereka kembali berbincang-bincang sembari menikmati makanan penutup pencuci mulut.

"Kami turut berduka atas kepergian calon bayi kedua kalian" ujar tuan song.

"Kai? tumben sekali makan porsi mu sangat sedikit? kau diet?" tanya nyonya song, yang lain langsung menatap ke arah kai.

"Ah aku hanya sedang tidak bernafsu"

"apa ada yang salah dengan hidangan malam ini? tidak enak?"

"Enak kok, hanya saja aku yang sedang tidak nafsu makan" balasnya.

"Ah baiklah, oh ya taehyung, bulan depan aku mengadakan acara fashion show, aku sangat ingin kau berpartisipasi dalam acara tersebut"

"Ah itu, aku sudah lama sekali tidak jalan, aku takut melakukan kesalahan" balasnya.

"Tidak akan, ayolah, seokjin juga ikut dalam acara itu,"

"Mungkin nanti aku akan coba tanya manager dahulu, akan kuberi kabar secepatnya. Bagaimana dengan kai? dia anakmu, profesi dia sama denganku"

"aku sudah coba, tapi belakangan ini baju yang di rancang designer tidak muat lagi, padahal kuperhatikan dia makan sedikit, tapi perut dia makin berisi, kau sedang menggemuk ya?" tanya nyonya song pada anaknya.

"Ah aku hanya—"

"Mau makan sedikit apapun kalau sudah ada efek kehamilan ya pasti percuma" potong taehyung.

"maaf? hamil? siapa?" tanya tuan song.

Taehyung sedang memakan puding lalu menatap pura-pura bingung kepada orang disana "Ah tadi aku bilang ingin guci seperti milik nyonya song, kai menawarkan aku bisa menyuruh suaminya untuk membeli yang sama persis"

"Ya maaf, tapi aku juga terkejut ada beberapa hickey di lehernya, dan juga surat dokter kandungannya aku tak sengaja membacanya saat di meja di lorong depan"

"Aku terkejut, kupikir tuan dan nyonya memang sudah tau jika kai sudah menikah dan sedang mengandung" lanut taehyung dengan santai.

"Kai?" lirih nyonya song.

"mama—"

"apa benar?" kali ini tuan song yang bertanya.

"Tidak pa! orang ini hanya mengarang cerita!"

"Susan! tolong periksa meja di lorong depan, carikan sebuah surat keterangan dari dokter kandungan" pinta nyonya song pada asistennya.

"baik madam!"

One Heart Two Person  Where stories live. Discover now