Bab 17 | Menikah

765 106 13
                                    

Di bulan keempat hari kelima, arak-arakan besar di desa Huamei membuat semua orang bahagia. Seorang pria tampan yang duduk di atas kudanya dengan pakaian merah pernikahan dengan bordir naga emas membuat semua orang mengalami kemeriahan.

Rumah sewaan Gu Ming berjarak beberapa kaki dari Mansion Chen Yi, karena nantinya mereka akan tinggal di Mansion bukan di rumah sewaan Gu Ming—setelah menjemput Chen Yi nantinya arakan akan berputar sekali di desa dan kembali ke Mansion.

Gu Ming menuntun Chen Yi naik ke kereta kuda yang telah selesai dikerjakan. Semua ger dan gadis di desa berharap dapat menikah semeriah ini. Chen Yi duduk tenang di dalam kereta dengan borkat merah pernikahan dan tudung kepala yang menyembunyikan fitur wajahnya yang halus dan indah.

Perjalanan berlangsung singkat, Chen Yi lalu masuk ke kamar pengantin yang ada di lantai dua. Ada semangkuk mie hangat dan pangsit juga buah juga teh untuk ia makan saat berada di kamar. Kertas bertuliskan bahagia dan pernikahan membuat Chen Yi tidak bisa menahan senyumannya.

Gu Ming tentu harus menyapa semua tamu dengan ramah, menikmati arak yang sedikit buruk untuk meminta berkat dari setiap orang. Makanan di pernikahan ini jelas sangat mewah, Gu Ming memburu babi hutan seberat 300 kati di hutan sebelumnya, ada burung pengar, ayam, bebek, telur dan sayuran yang sangat enak. Mulut semua orang berminyak dan semuanya puas.

Pesta berlangsung hingga tengah malam, anak-anak telah pergi tidur. Meninggalkan orang-orang yang disewa oleh Gu Ming untuk membereskan kekacuan dan mencuci yang sibuk. Gu Ming sendiri naik ke atas dan membuka kamar, melihat Chen Yi masih duduk di ranjang dengan pakaiannya.

"Mengapa tidak pergi beristirahat saja?" tanya Gu Ming halus.

"Aku menunggu suami."

Itu sangat halus dan lembut, hati Gu Ming bergetar dan ia meraih tudung Chen Yi, menampilkan wajah putih dan pipi merah yang cantik.

"Istri, kamu adalah istriku mulai sekarang."
"Ya, jaga aku suami."
"Tentu," Gu Ming mendekat dan mencium Chen Yi di dahi dan bibir.

Chen Yi menggulung lengannya di leher Gu Ming membuat mereka hanya terpisahkan jarak beberapa senti satu sama lain. Umumnya pengantin akan menghabiskan malam pertamanya dengan berbaring bersama dan beristirahat sejenak setelah pesta dan beberapa gerakan pernikahan. Tapi Gu Ming ingin menyentuh Chen Yi malam ini.

"Bolehkah?" tanya Gu Ming pelan.

Chen Yi terlalu malu untuk bersuara saat melihat tatapan panas suaminya, ia mengangguk dan memejamkan matanya saat Gu Ming mencium bibirnya dengan keras, tangan Gu Ming bekerja untuk melepaskan borkat pengantin di tubuh Chen Yi dan ger di bawah Gu Ming juga bekerja untuk melepaskan miliknya.

Meskipun mereka diburu oleh nafsu, tidak ada gerakan kasar. Semuanya lembut sampai-sampai Chen Yi merasa tidak nyaman, ia mulai menangis dan membuat Gu Ming menjauh sejenak untuk melihatnya, wajah Chen Yi memerah dan memiliki airmata di pipinya.

"Apa ada yang tidak nyaman? Katakan padaku."
"Ti-tidak ada, kamu hanya terlalu lembut. Aku merasa tidak nyaman."

Mendengar hal itu Gu Ming memahaminya dan mencium Chen Yi dengan halus.

"Aku tidak ingin kamu terluka dan merasa tidak nyaman. Karena aku sangat menghargaimu dan ingin menjagamu. Kamu adalah orang yang aku cintai selama sepuluh tahun ini, tentu saja aku akan memperlakukanmu dengan baik dan lembut, membuatmu bahagia dalam hidup ini. Aku ingin kamu terbiasa dengan perasaan ini."

Kata-kata Gu Ming membuat Chen Yi semakin terisak, Gu Ming tidak ingin melanjutkan jadi ia hanya memeluk Chen Yi dan menciumnya beberapa kali hingga ger itu tertidur pulas di dalam pelukannya.

[BL] Ger Umpan Meriam Diceraikan 🔞Où les histoires vivent. Découvrez maintenant