Chapter 5

5K 587 128
                                    

Disclaimer: Yizhan bukan milik saya

Presented by xxdlrstx

DON'T LIKE DON'T READ!!

YIZHAN FANFICTION

Warning: OOC, Gaje, Typo(s), Cerita Pasaran, dll.





Hari itu cuaca sangat cerah sebenarnya. Zhan juga senang karena banyak pembeli yang datang ke tokonya dari pagi hingga siang menjelang. Dan ketika selesai Zhan pun melanjutkan menggambar sketsa untuk pakaian pengantin yang ia impikan di balik meja kasir.

Sekalian Zhan mencari ide untuk merancang pakaian Ling He nanti.

Ah memikirkan sang Duke termuda Enville Gusu Lan entah kenapa membuat kebahagiaan Zhan hari itu menjadi bertambah dua kali lipat. Dia bahkan senyum-senyum sendiri dibuatnya.

Namun...

Harinya hancur saat tokonya kedatangan sosok ular dan singa yang keberadaannya selalu membuat panas hati.

"Gege."

Ugh... Zhan bahkan ingin sekali menyumpal mulut gadis busuk yang sialnya adalah adik tirinya itu.

Bukan hanya Zhan, Yu Bin dan Ji Li juga memasang wajah masam saat melihat Yibo dan Cheng Xiao masuk.

Mau tidak mau Zhan pun menyambut kedatangan duo setan tersebut walau dengan senyum yang dipaksakan.

"Jadi ada apa gerangan yang membawa pangeran dan putri mahkota datang ke toko saya yang sederhana ini?"

Zhan tidak ingin berbasa-basi, jadi pria itu langsung to the point saja setelah memberi hormat untuk si pangeran laknat. Agar cepat juga mereka angkat kaki dari tokonya.

"Tidak Ge, kami hanya ingin berkunjung." Jawab Cheng Xiao dengan senyum ramahnya yang pastinya palsu. "Pangeran baru tahu kalau kau membuka toko pakaian makanya kami ingin sekalian melihat-lihat."

"Ah saya jadi merasa terhormat karena yang mulia sudi berkunjung ke toko saya ini." Zhan juga menampilkan senyum palsunya. Sambil sedikit merendah walau dalam hati ia menyumpah.

Sama dengan Ji Li dan Yu Bin yang entah darimana mendapatkan keberanian untuk menatap sinis pada sang putra mahkota negeri ini juga calon istrinya.

Yibo menatapnya datar, namun dia tidak menyukai perkataan Zhan. Pria itu terdengar merendah padahal sebenarnya sedang menyinggungnya.

Apalagi melihat senyum yang penuh keterpaksaan yang sulung Xiao itu tampilkan membuat perasannya jadi lebih buruk lagi. Seingatnya dulu Zhan selalu tersenyum manis padanya kenapa sekarang jadi sinis?

Ya walaupun Yibo merasa wajar, siapa juga yang akan bersikap baik setelah dicampakkan?

"Tempat ini sangat bagus. Begitu pun dengan pakaiannya." Cheng Xiao memecah ketegangan yang tercipta. "Gege ku memang sangat berbakat ya."

"Terima kasih." Ya cukup menanggapi itu saja, tidak perlu ia banyak bicara pada ular berbisa macam Cheng Xiao ini.

Cheng Xiao tersenyum walau dalam hatinya juga sama-sama memendam rasa tidak suka pada Zhan. Ya tapi setidaknya dia bisa menyombong. Sedangkan Yibo hanya terdiam sambil menatap datar pada Zhan.

The main character who died in a previous life but I came back to life (Yizhan)Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt