Jealous

557 61 11
                                    

"Bulannya indah bukan?"

Kalimat itu masih saja berputar di kepala Joohyun, jam sudah menunjukkan pukul 12 malam dan dirinya tak bisa tidur karena memikirkan perkataan Seulgi.

"Tidak mungkin maksudnya itu kan?" Gumam Joohyun dalam hati, dirinya seketika benar-benar tak yakin dengan perasaannya sendiri tentang orang yang ia sukai, Seungwan.

Awalnya ia merasa menyukai sahabat kecilnya itu semenjak mereka kembali bersama dan menghabiskan waktu bersama, namun pernyataan Seulgi tadi membuat dirinya benar-benar bingung sekarang.

Meski begitu, pada akhirnya Joohyun berusaha melupakannya dan tak memikirkannya lagi. Ia menutup matanya secara paksa berusaha agar tidur karena besok masih harus bersekolah.

-

-

-

-

Keesokan harinya, Joohyun terlihat tak ada semangat sekali entah dikarenakan kurang tidur atau karena masih memikirkan hal semalam.

Seungwan yang melihat itu tentu menghampirinya setelah bel istirahat berbunyi.

"Joohyun-ah, waee?? kau terlihat kurang bersemangat hari ini" Seungwan menarik kursi di samping Joohyun dan menduduk tepat di samping Joohyun.

Joohyun sendiri hanya menghela nafasnya lalu menatap Seungwan sekilas sebelum akhirnya meletakkan kepalanya di atas meja dengan malas.

"Tidak" Jawabnya singkat, Seungwan yang mendengarnya mencoba mengerti dan tak ingin menanyakannya lebih jauh, sehingga dirinya mencari topik lain.

"Kalau begitu Joohyun-ah"

"Hm?"

"Apa kau mau pergi menonton bersama ku sepulang sekolah nanti?" Mendengar penawaran itu membuat Joohyun mengangkat kepalanya dan kembali menatap Seungwan.

"Menonton?"

"Nee, Yeri bilang ada film baru dan ratingnya bagus, jadi aku ingin menontonnya bersama mu" Jelas Seungwan.

"Hanya berdua?" Seungwan langsung mengangguk sembari tersenyum mendengar pertanyaan itu.

Sedangkan Joohyun terlihat agak terkejut melihat respon Seungwan, jantungnya tiba-tiba saja berdetak lebih cepat namun itu tak berlangsung lama karena tiba-tiba saja Seulgi datang dan memberikan satu kotak susu di atas meja Joohyun.

"Eoh Seulgi?" Sadar Joohyun dengan kehadiran gadis bermata monolid itu dan langsung mengalihkan pandangannya dari Seungwan.

Seulgi sendiri hanya tersenyum lalu tak mengatakan satu kata pun setelah memberikan kotak susu itu, ia bahkan langsung beranjak pergi lagi keluar dari kelas.

"Yah Seulgi!" Panggil Joohyun namun Seulgi tak menghiraukannya, membuat Joohyun beranjak dari duduknya untuk menyusul gadis itu.

"Sebentar nee" Ucap Joohyun pada Seungwan saat hendak beranjak, Seungwan pun hanya diam tak meresponnya.

Baru saja Joohyun keluar dari kelasnya ia tak dapat melihat Seulgi dimana pun, dirinya pun di buat bingung, kemana Seulgi pergi?

"Cepat sekali, dimana dia?" Gumamnya dalam hati, tak mendapatkan tanda-tanda Seulgi sama sekali di lorong kelasnya membuat Joohyun kembali masuk ke dalam kelasnya.

Ia pun kembali ke tempat duduknya dengan Seungwan yang masih setia di samping tempat duduknya.

"Cepat sekali?" Bingung Seungwan melihat Joohyun kembali masuk ke kelas.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 03 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Rival | WenSeulReneWhere stories live. Discover now