001

2.7K 236 0
                                    

Kedua gadis pirang mulai keluar dari bandara dengan koper di tangan mereka. "Shel, aku kayaknya bakal tinggal disini beberapa tahun deh". Ujar si yang paling pendek.

Yang paling tinggi tersenyum. "Oi, aku juga akan bersekolah di sini, tau".

"Eh beneran?! Yaudah kita satu sekolah yu nanti!". Sontak yang pendek itu semangat.

"Haha, iyaa!!".

Keduanya berjalan dengan santai.

"Eh eh! arah jam dua!, wah keren banget dua bule itu. Cantik banget?! Mereka model?".

"Hm?"

"Ah boleh juga, aku minta nomornya ah"

"Sinting haha, memamg kau bisa bahasa Inggris?"

"Cuman bahasa Inggris sederhana, cewe ku tuh bule".

"Gila, kalau berhasil, aku traktir ini haha".

"Tenang, aku 99% selalu sukses".

Yang paling pendek sedikit melirik, lalu yang paling tinggi, shelly juga melirik ke orang2 idiot itu.

"Orang orang jelek itu melihat ke kita terus, makanya aku muak dengan cowo". Sinis shelly itu.

Lalu tiba tiba lelaki berkumis dengan jenggot itu mengejutkan shelly karena tiba tiba berada didepan shelly dengan duduk di stang sepedanya.

"Hai~! Nice to meet you". Genitnya ke shelly

"Mmm~ where you're from?". Lanjut lelaki itu genit.

"Pakai bahasa korea saja". Lalu shelly menarik yang paling kecil agar menjauh dari lelaki itu.

[Name], sang mc itu terkekeh sembari sedikit melihat ke pria itu dengan mengejek. "Belajar banyak bahasa Inggris sana, idiot".

Lelaki menghela nafasnya dengan pasrah saat di hina oleh [name]. "Untung aja ni bocil cantik, bangsat"

"Omg, kalian bisa bahasa korea? Kalian blasteran ya?". Tanya lelaki itu lagi sksd

Lalu lelaki itu fokus ke shelly. "Aku lagi minum kopi dan gak sadar ngikutin kalian karena kalian cantik sekali, er, kau punya pacar?".

Shelly mendelik jijik.

"Kalau boleh aku ingin jadi teman chat, boleh minta nomornya?. Ini pertama kalinya aku minta nomor orang dijalan". Lanjut lelaki itu sembari menyodorkan handphone nya ke shelly.

[Name] melihat dengan sinis. "Apcb, udh jelek belagu lagi bangsat"

Lalu shelly mengetik nomornya di handphone lelaki itu. "Sudah kan?". Dia melempar handphone dengan santai.

"Thank you~♡ nanti aku chat".

Shelly menarik [name] dan kopernya pergi dari sana.

[Name] mendekat ke telinga shelly. "Oi, kau beneran memberinya nomor?".

"Enggaklah". Shelly terkekeh.

Lalu

BRUMMM

SRETTT

"Sorry!!".

BRUMMM

Mata mereka berdua terbelalak dengan kaget.

"WOI COPET ANJING, BASTARD, STOPPED!!". Kasar [name] itu langsung mengejar, shelly juga.

"BLOODY HELL?! FUCKING BASTARD! STOP THERE!! SHIT! STOP!!". Shelly juga mengumpat sembari mengancungkan jari tengahnya.

SYUNGG!!

Shelly terhenti, matanya tak luput dari lelaki kasim yang melewati mereka dengan sangat cepat menggunakan sepedanya.

[Name] juga reflek berhenti, dia menatap lelaki itu dengan menganga.

WUSHHH

"Siapa dia..". Shelly menggigit bibir bawahnya dengan kesal.

→←

Shelly dan [name] mengejar dengan taxi, shelly terlihat panik.

"Oh astaga.. Gimana ya lelaki itu".

"Ngapain mikirin dia?". Tanya [name] sembari memakan keripiknya.

"INI JUGA TENTANG TAS KU, BODOH!". Cemberut shelly yang membuat [name] nyengir gada salah.

[Name] melihat ke jendela, lalu saat sedikit ke atas, dia melebarkan matanya, terhenti untuk menggigit keripiknya, melihat lelaki kasim tadi terbang dengan sepeda dan menindih dua copet tadi.

Shelly terbelalak lalu bergegas kesana sedangkan [name] masih ternganga. "Sepeda terbang..".

Lalu taxi berhenti di sana, shelly keluar dengan panik sedangkan [name] masih memakan keripiknya.

"Kau nggak papa?". Panik shelly itu sembari mendekat ke lelaki kasim tersebut.

[Name] hanya menonton sembari memakan keripiknya.

Lelaki kasim itu memberi tas shelly yang di copet tadi dengan sangar meskipun darah mengalir dari dahi kanannya.

Shelly merona sedikit, [name] masih memakan keripiknya.

"Kau harus kerumah sakit!". Sontak shelly itu sedikit merona, sedangkan lelaki kasim itu sudah berbalik dengan memegang sepedanya.

Gapapa gapapa ndasmu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gapapa gapapa ndasmu.

"Apa?! Kepala mu berdarah, ayo..!". Ajak shelly lagi.

Kringg

"Eh?".

"Hallo?". Lelaki kasim itu menjawab panggilan dari handphone nya.

[Name] terkekeh di belakang, lalu dia memanggil shelly untuk kembali.

→←

[Name] dan shelly kini sibuk memainkan ponsel nya di kamar shelly, keduanya sibuk masing-masing.

"Eh kayaknya aku bakal sekolah di SMA taeyang deh, liat, coraknya bagus lho!". Ujar [name] itu sembari memperlihatkan handphone nya ke shelly, memperlihatkan sekolah tersebut.

Shelly melihatnya dengan tertarik. "Aku ikutan juga, eh kakek kepala sekolah di sana lho!".

[Name] melihat dengan bersemangat. "Hah beneran?!, asyik!!".

"Aku bakal cari pendaftaran nya dulu, artinya besok kita bisa langsung sekolah". Lanjutnya.

"Iyah!".

- - - - -

To Be Continued

[𝗡𝗮𝗺𝗲] 𝗦𝗰𝗼𝘁𝘁 !¡ 𝗪𝗶𝗻𝗱𝗯𝗿𝗲𝗮𝗸𝗲𝗿Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang