013

575 106 6
                                    

Always apa? Always hummingbird lah. Sori yg ngarep Sabbath awkowkaowkow.

[Name] menggenggam handphone nya, dia menatap dengan malas ke layar handphone tersebut lalu menghempaskan ke kasur.

"Dibilang gamau ya gamau lah!". Gerutunya kesal.

"Kenapa ribut ribut?". Tanya shelly yang baru masuk sambil mengeringkan rambutnya.

"Ngga.. Ini ada temen, nyebelin banget". Jawab [name] lalu merebahkan badannya ke kasur.

"Ya.. Ga usah di respon kalau begitu".

"Yeah.. Okelah, yuk tidur!!!".

→←

Keesokan harinya, [name] sibuk menyeruput susu dari sedotan nya sambil menonton TV. Dia melamun beberapa saat.

Ting!

Suara bell membuyarkan lamunannya, dengan malas dia mengambil alat komunikasi jauh yang langsung mengarah ke bell. "Ya?". Ujar [name] dari dalam.

"Ini aku.. Jahyun.. Bisa kau panggilkan shelly?". Ujar jahyun dari luar.

[Name] menaikan satu alisnya dengan bingung. "Hmm? Okey". Dia mematikan alat komunikasi jauhnya.

"SHELLY!!!!".

"APA??".

"JAHYUN MENCARIMU!!!".

"HAH?!!!". Shelly tergesa-gesa keluar kamar.

Sedangkan jahyun dari luar yang mendengar keributan itu hanya bisa terdiam.

→←

[Name] tak akan membiarkan kembarannya sore sore bersama lelaki, jadi dia mengendap-endap di balik batu untuk melihat mereka yang berada di bangku taman.

"Hmm, ada apa ya kira kira".

"Dor".

"BANGS-hmpp!!!". Berontak [name] saat mulutnya dibekap oleh seseorang.

"Shh, diem [name]! Ini aku dan minwo!". Bisik hannam dibelakang [name].

[Name] melihat dengan galak ke arah minwo yang membekap mukanya, apalagi minwo yang cengir cengir.

Minwo melepaskan bekapan itu. [Name] mengambil nafas banyak banyak.

"Kalian kenapa disini?!". Bisik [name] kesal.

Hannam nyengir. "Itu, kepala sekolah nyuruh jahyun buat minta maaf ke shelly, katanya shelly depresi".

"Ah.. Iya juga". Setuju [name], soalnya sesudah makan eskrim bareng dia ngeliat shelly yang langsung ngegalau di kamarnya, alhasil dia harus ngebujuk dan minta maaf.

"Jadi, jahyun bakal ngapain nih?". Tanya [name], dia menatap jahyun dan shelly yang duduk di bangku sana.

"Aku nyuruh jahyun buat ngasih shelly bunga mawar!". Ujar minwo dengan sombong.

Baru saja [name] mau teriak lagi, hannam udah ngebekap mulutnya duluan. "Sabar dulu!". Bisik hannam panik.

[Name] pun mengangguk dan membiarkan tangannya di bekap, dia melihat ke jahyun yang mulai mengeluarkan bunga dari jaketnya.

Mereka pun menguping.

"She... Shel... Shell.." Gugup jahyun.

"Betul, bodoh! Lakukan yang kusuruh!!".. Bisik minwo dengan heboh.

"She.. Shel.. Ly..".

Dengan tidak tahan, jahyun pun meletakan bunga nya di bangku dan berdiri. "Aku tidak tahan!".

"Ah..". Desah hannam dan [name] kecewa.

"Aduh!! Dasar bodoh! Bikin geregetan aja, sih!!". Kesal minwo.

Mereka kembali menguping meskipun kesal setengah mati.

"Kau beli ini untuk ku?". Lirih shelly sambil memegang bunganya.

"Y".

"Singkat banget pepek" [Ayo tebak ini siapa]

"Heh mulutnya".

"Hehehehe maaf~".

Akhirnya trio itu lanjut fokus lagi ke shelly jahyun.

"Aku maafin.. Kalau kamu bisa mengabulkan keinginanku..".

"Apa keinginanmu?".

"Apa keinginanmu?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"A-apa?!".

Jahyun : 😨

[Name] : 😱

Minwo : 😱😱😱

Hannam : 😱😱😱😱😱😱😱😱😱😱

Reader :

- - - - -

To Be Continued

[𝗡𝗮𝗺𝗲] 𝗦𝗰𝗼𝘁𝘁 !¡ 𝗪𝗶𝗻𝗱𝗯𝗿𝗲𝗮𝗸𝗲𝗿Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang