Dua Puluh

257 25 2
                                    

Happy Reading!

*****

Dari sudut pandang Song Zyva.

Hari ini terasa biasa saja, mungkin karena di sekolah tidak ada kegiatan karena ujian telah selesai, dan ketua Yoo juga tidak mengatakan apapun tentang bayaran yang aku berikan.

"Zyva."

Aku menoleh pada Hye Na yang tengah mengetik sesuatu di laptopnya, sepertinya dia sedang berusaha untuk melanjutkan cerita yang dia tunda selama hampir tiga minggu ini.

"Kenapa?" Tanyaku, aku mengambil camilan dan mulai memasukkannya kedamaian mulutku.

"Apa kau tidak mau memperkenalkan pacarmu padaku?"

Uhuk! Uhuk!

Sial! Dia bertanya tentang hal itu tanpa aba-aba.

"Kenapa? Kau tidak berniat untuk terus menyembunyikan siapa identitas pacarmu itu kan?"

Akh! Aku benci jika harus menghadapi Hye Na yang tengah dalam mode serius dan penasaran, karena jika begitu, dia tidak akan berhenti sebelum rasa penasarannya terjawab.

"Aku akan tanyakan pada yang bersangkutan dulu."

Aku tidak punya pilihan lain, sebenarnya ini bukan pertama kalinya Hye Na bertanya tentang Kaiden- pacarku. Tapi aku selalu mengelak dan membuat Hye Na kesal.

"Ya tanyakan padanya, dan pastikan mendapat persetujuan darinya, tidak ada alasan lain lagi."

Hye Na menatapku tajam, sepertinya dia benar-benar kesal. "Akan aku usahakan." Jawabku seadanya.

Aku melirik jam di tangan, ini waktunya untuk memantau. "Aku akan pulang."

"Tidak menginap?"

"Tidak, aku ada urusan."

Hye Na mengangguk, kami lalu keluar dari rumah Hye Na, "Take care."

Aku menagangguk lalu mulai menjalankan motorku keluar dari kawasan rumah menuju tempat tujuanku, aku tidak berniat untuk langsung pulang, ada sesuatu yang harus ku pastikan.

Setelah menempuh perjalanan hampir lima belas menit, aku menghentikan motorku di depan sebuah bangunan tinggi, sudah pasti ini adalah perusahaan yang besar, bukan?

Ku bawa langkah kakiku masuk ke dalam gedung perusahaan itu, "Bisa tolong hubungi direktur Kim? Tolong katakan bahwa Nona Zy datang untuk bertukar sapa." Ucapku pada resepsionis yang langsung di lakukan olehnya.

"Baik nona, direktur meminta agar anda langsung menuju lantai empat belas, beliau akan menunggu di ruangannya." Resepsionis memberitahuku dengan senyuman khas seorang pekerja.

Aku mengangguk lalu mengucapkan terima kasih dan menuju tempat yang telah di sepakati, setelah sampai di ruangan yang di maksud, sudah ada direktur Kim yang menungguku.

"Halo, lama tidak bertemu." Dia menyapaku dengan ramah, bahkan dia berdiri dan mengulurkan tangannya.

"Ya, halo." Aku menjabat tangannya dan duduk saat dia mempersilahkan aku untuk duduk.

Sebuah teh di sodorkan di hadapanku, aku melirik sekilas lalu menatap pada direktur Kim yang juga menatapku dengan senyum bisnisnya.

Dari sekian banyak 'rekan kerjaku', aku paling menyukai dia, karena dia adalah wanita tangguh yang memisahkan urusan bisnis dan pribadi.

Aku mengangkat senyum tipis, "Mari langsung pada intinya, aku akan memberikan ini sebagai imbalan untuk bantuanmu tempo hari." Ucapku dan menyodorkan sebuah tabung kecil, seukuran pensil pada direktur Kim.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 17, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Life Line [Kaiden X OC] || EleceedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang