29. A Plan [2]

291 57 12
                                    



N/A: Hilang bentar gk ngaruh:v





Happy Reading, All♡






















●●●●

"Hmm...Jadi begitu, kau memiliki cupang di lehermu hanya karena awalnya Nagi dan Bachira mengendusmu, dan mereka mengira kamu adalah makanan hingga mereka menggigitmu?" Ucap Chigiri kembali menjelaskan.

Ketiga orang itu mengangguk mengiyakan perkataan Chigiri.


"...."

"GOB*OKK!! ALASAN MACAM APA ITU?! Kalian pikir kami akan percaya dengan omong kosong itu?" Teriak Chigiri.


"Hehe~"

" 'Hehe' ndas mu!! Kemari kau Bachira biar ku geprek kau." Ucap Chigiri mendekat ke arah Bachira.

"Huwaaa~ Isagi helep me!!" Panggil Bachira yang kabur dari kejaran Chigiri.


"Yang benar help bodoh." Tambah Rin Sinis

Isagi tersenyum canggung.
"Ahahaha.. maaf Bachira, sepertinya tidak bisa.."





"Nagii~ haruskah kita kembali hari ini juga?" Lanjut Reo yang datang dengan aura setannya

" 'x' "

"Kau tidak ingin pulang bukan?
ikut denganku kalau begitu... jangan banyak tanya sebelum aku mengubahnya." Ujarnya menyeret kerah Nagi.

Hiori datang mendekat ke arah Isagi, menyodorkan air putih padanya.

"Isagi, minumlah dulu... kau pasti haus."

"Ah? Terima kasih, Hiori. Ngomong-ngomong bagaimana semalam? Apakah kau dan Reo merasa nyaman?"

"Ya, tentu... ku rasa aku bisa tidur pulas di banding sebelumnya."

"Benarkah? Syukurlah kalau begitu."

Kurona juga berjalan mendekat ke arah mereka, raut wajahnya benar-benar murung menatap Isagi. Dia memeluk Isagi dengan emosional, yang di tatap hanya bisa menatap balik dengan tanda tanya.

"Aku marah, benar-benar marah padamu."
Ucapnya mengembungkan pipinya.

Bukannya menakutkan, yang dilakukan Kurona justru membuat Isagi merasa gemas dengannya.

'Ya ampun, kemasan sachet..' batinnya

Isagi dengan lembut membelai kepala Kurona yang sedang ngambek tanpa alasan(menurut Isagi). Kurona awalnya tersentak, namun lama-lama merasa nyaman dengan sentuhan hangat Isagi, dan mulai menikmatinya. Oke, dia akan memaafkan nii-san nya yang lelet ini.

Yang lain menatap sinis pemandangan itu, rasanya mereka benar-benar terasing dari dunia milik kedua orang itu.



"Ekhemm.."

Seseorang terbatuk, itu Sae.

Menyadari bahwa dia hanya fokus pada Kurona, Isagi berbalik dan menatap yang lain dengan malu, dia melupakan mereka yang tersisa.

Way To Survive (Blue Lock)Where stories live. Discover now