38. Sleeping Beauty

191 41 16
                                    

Happy Reading,All♡



●●●●




Cahaya silau dipagi hari berhasil membuat pandangan seorang pemuda terkulai dari tidur nyeyaknya. Surai blueberry yang berantakan dengan piyama tidurnya yang longgar membuat penampakan pemuda itu begitu memprovokasi, pria itu menguap kecil dengan mata yang mengerjap untuk menyesuaikan visinya.

Dia mulai beranjak dari tempat tidurnya, kakinya yang putih dan bersih perlahan menginjak lantai yang dingin. Dia bergerak kearah kamar mandi untuk menyikat gigi dan membasuh wajahnya.

Di ruang makan~

Bachira, Kurona dan Chigiri terlihat sedang melakukan rutinitas mereka untuk sarapan bersama. Kunigami juga berada tak jauh dari mereka, dia sedang berolahraga dengan barbelnya.

Isagi adalah orang terakhir yang bangun, dia juga ikut sarapan bersama ketiga orang di ruang makan, dia menyapa mereka duluan..

"Pagi teman-teman.." ucapnya sedikit serak.

"Ohayou! Isagi~ kau terlambat."

"Pagi, pagi.."

"Kau baru bangun? Serius hey, kau terlihat seperti putri tidur, Isagi."

"Ah? Benarkah? Kurasa akhir-akhir ini tidurku terasa lebih pulas dari biasanya.." ujar Isagi menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Hm... Itu mengingatkanku dengan dongeng sleeping beauty, untung saja kau masih bisa bangun."

Isagi yang mendengarkan merasa sedikit tertarik, dongeng itu sering ibunya ceritakan saat dia masih kecil. Isagi bergerak mengambil roti dan menuangkan susu ke sebuah cangkir lalu berjalan ke kursi paling ujung dan mulai menyantap sarapannya.

"Yah.. aku sering mendengar cerita itu saat kecil.." ucap Isagi

"Begitupula denganku.. Hahh.. teman perempuanku sering menceritakannya...  putri yang terkena kutukan dari seorang peri dan seorang pangeran yang jatuh cinta pada pandangan pertama, sang pangeran yang jatuh hati mencium sang putri hingga akhirnya bangun.. dan endingnya? Yah mereka hidup bahagia. Cerita yang sangat klise.." ujar Chigiri mengaduk-aduk cangkirnya.

"Kan? Aku juga berpikir seperti itu.. dia jatuh cinta hanya pada pandangan pertama saja dan berakhir menikahi sang putri.. kurasa itu tidaklah romantis." Lanjut Isagi.

Chigiri mengangguk, mengiyakan pernyataan Isagi.. sepertinya mereka berdua benar-benar dalam pikiran yang sama.

"Hoo... berarti jika Isagi menjadi sang putri tidur, aku bisa menjadi sang pangeran dan membangunkannya dari tidur panjangnya.." Ujar Bachira disisi lain.

Semua mata tertuju kearah pemuda bob itu, bahkan Kunigami yang mendengarkan dalam diam melirik kearah Bachira dengan sinis.

"Kenapa? kenapa bisa seperti itu?" Tanya Kurona datar.

"Yah bisalah.. aku sahabat Isagi dari kecil."

"Apa hubungannya? Kau adalah sahabat Isagi, jadi tetaplah seperti itu dan jangan menyalahgunakan hak istimewa yang diberikan Isagi kepadamu. Kau melampaui batas untuk persahabatanmu kau tau?" Chigiri mengejek sambil menatap Bachira.

Way To Survive (Blue Lock)Where stories live. Discover now