07

23 11 1
                                    

            jangan lupa vote dan komen
                         Terimakasih 🙏

                        Happy reading 🌻
                                      .
                                      .
                                      .

* * *
Pagi harinya . . .

Seperti biasa shania bangun lebih awal agar tidak terlambat.

Ia mendengar kan kata-kata langit
Yang tidak boleh begadang.padahal
Niat shania sampai rumah ia ingin
Maraton baca wattpad.Tapi udah ketebak langit.

Keluar dari kamar Shania sarapan dengan ayahnya
"Tadi malam kamu pulang jam berapa?"tanya Heru
"Jam 11"jawab Shania hati-hati,ia takut ayahnya bakal marah karena pulang larut malam.

Heru mengangguk mendengar jawaban Shania

Shania bernapas lega karena ternyata ayahnya tidak marah

"Kamu tidak marah?Shania pulang jam segitu, bareng cowok lagi apa kata tetangga" ucap Rina kesal

"Kan ada langit, pasti bisa dong jagain Shania" jawab Heru santai

Shania seneng kali ini ayahnya membela dirinya dari pada ibu tirinya.

Rina kesel mendengar penuturan heru yang seakan tidak menyetujui perkataan nya.

Setelah selesai Shania langsung pamit kepada orang tuanya

"Ayah Shania pamit dulu"
"Hati-hati yah"

Shania keluar dari rumah ia terkejut ketika melihat langit sudah ada di depan rumah nya.

"Sejak kapan Lo disini?"tanya Shania
"Baru aja"
"Terus Lo ngapain disini?"tanya Shania lagi

"Numpang mandi! Yah jemput Lo lah"jawab langit ketus

"Ngegas amat"

"Banyak bacot, ayo buruan naik ntar telat"

Shania langsung naik dan berpegangan kepada langit.

Mereka akhirnya sampai di depan gerbang sekolah

Shania turun dari motor "makasih yah langit"

"Iya sama-sama, ntar pulang gue jemput"

Shania mengacungkan jempolnya
"Gue masuk yah"

Langit melambaikan tangan nya kepada Shania.

Dari kejauhan ada seseorang yang memantau Shania dan langit.
"Makin hari makin dekat aja"

Tringgg...tringgg...

Bel sekolah telah berbunyi semua siswa masuk ke dalam kelas untuk mengikuti jam pelajaran pertama.

"Shania sekarang Lo jarang banget yah pulang bareng si raga"

Shania menoleh ke arah arvin
"Karena gue kan udah ada tebengan"

"Cowok yang sering sama Lo itu siapa sih? dekat banget kayak nya" kepo Arvin

"Itu sahabat gue dari kecil, karena waktu itu gue pindah jadi kami terpisah"jelas Shania

Arvin mengangguk angguk kepala nya seakan penjelasan Shania sudah cukup pertanyaan ia selama ini

"Lo gak suka kan sama dia?" Tanya Arvin

"Yah gan nggak lah,dia kan sahabat gue"sahut Shania

"Jadi Lo suka sama siapa?"

"Gue suka sama raga,upps!"

SHANIA [ARABELLE]Where stories live. Discover now