Itoshi Rin { Blue Lock }

11 2 0
                                    

Helow, authornya lg tergila-gila sama BL hehehehe
Suka sama Sae, Rin, Yukimiya 🥹🫶🏻
Jangan lupa votementnya pls
Tengkyu

You as Ran Karin
Itoshi Rin as Rin

"WUAAHHHH!!! KEREN!!"

Pekik ku saat kita sampai di pantai pinggir kota, aku melihat Rin dan tersenyum padanya

"Karin...jangan lupain janji kita ya waktu nikah?"

"Iya! Kita akan terus bersama!!"

Rin tersenyum hangat padaku kala itu dan memelukku dengan erat lalu menghabiskan waktu bersama-sama..

Tetapi itu hanya dulu...

Bukanlah sekarang....

Sekarang? Aku tidak tahu...aku tidak tahu kabarnya sekarang....dia sama sekali tidak memberitahuku dimana dia dan sudah berpasangan dengan siapa sekarang...

Kini aku sedang berada dipantai dimana Rin membawa ku kesini setelah seminggu sehabis pernikahan kita..aku melihat kedua anak kembar ku yang berlarian kesana kemari bermain berdua, iya mereka adalah anak ku dan Rin. Aku ceritakan ulang ya?

Jadi dulu setelah dua tahun pernikahan kita berjalan, dan dikaruniai dua orang anak kembar yang kami beri nama Itoshi Rei dan Itoshi Renald, kedua nya laki-laki. Setelah kami merayakan ulangtahun kedua anak kami, tepatnya saat acara sudah selesai.

Tiba-tiba seorang wanita masuk kedalam ruangan VIP yang sudah kami pesan untuk merayakan ulangtahun anak kami disebuah restoran, ternyata wanita itu adalah selingkuhan Rin yang ternyata dihamili oleh Rin, dia datang untuk meminta pertanggungjawaban.

Wanita mana yang hatinya tidak hancur jika mendengar suaminya sendiri selingkuh yang padahal sudah 2 tahun pernikahan kalian berjalan, sudah 5 tahun kalian bersama-sama dan sekarang dengan mudahnya hubungan rumah tangga kalian hancur hanya karena kesalahan suami nya.

"Rin! Aku hamil anak kamu! Aku minta tanggungjawab!" -selingkuhan Rin

"Apa apaan?! Aku tidak pernah menyentuhmu sama sekali!" -Rin

"Rin?...apa ini? Kamu selingkuh?"

"Engga, ga gitu sayang-" -rin

"Anak anak , kalian keluar ke kakek nenek dulu ya? Mama mau ngobrol sama papa dulu"

Setelah aku mendapat anggukan dari kedua anak ku dan mereka segera berlari keluar dari ruangan, aku menampar wajah Rin dengan keras dan mulai meneteskan air mata

"MAKSUD KAMU APA RIN? "

"sayang...maaf...aku ga sengaja waktu diajak Shindou ke bar..."

"KAPAN ITU?! KAMU GAK PERNAH CERITA SAMA SEKALI SAMA AKU! TERUS APA GUNANYA AKU JADI ISTRI KAMU?! APA GUNANYA KAMU NIKAHIN AKU?! APA GUNANYA AKU NGELAHIRIN DUA ANAK KAMU!"

"Sebelumnya maaf mbak...tapi saya sama mas Rin sudah kenal lebih lama dari mbak"

"MAU KENAL LAMA ATAU TIDAK SEBAIKNYA TIDAK SEPERTI ITU APALAGI DIA SUDAH BERUMAHTANGGA!"

"RAN KARIN! DENGARKAN AKU DULU!" -Rin

Aku terkejut saat Rin membentak ku, itu pertama kalinya dia membentak ku

"Aku udah sayang sama dia sejak kita pacaran 1 tahun, maaf...seharusnya aku ga gitu.."

"BRENGSEK KAMU RIN! BAJINGAN!"

*Maaf harsh word

Aku melepas cincin pernikahan aku dan Rin dan berjalan keluar ruangan dengan cepat dan membawa kedua anakku pergi dari situ

Sejak saat itu...kami resmi bercerai dan dia menikah dengan selingkuhan nya itu yang aku dengar dari teman-temannya.

"PAPAAA!!!" -Rei&Renald

Aku segera melihat ke belakangku dan ternyata benar aku melihat sosok Rin mantan suamiku yang sedang berjalan kearah ku dengan menggendong anak di lengan nya, aku segera memalingkan wajahku untuk menahan tangis ku

"Hey Rei, hey Renald. Apa kabar?"

"Papa jahat! Papa tinggalin mama sama aku sama Ren! Papa biarin mama sakit! Papa ninggalin mama sendirian! Papa biarin mama kerja keras!"

Aku menoleh ke Rei yang mengatakan itu dan melihat Rin, Rin melihat ke arah ku tidak percaya dengan wajah kagetnya

"Karin?..."

"Itu anakmu?"

"Iya ini anak ku..Kiana"

"Kiana?"

Aku mengingat, Kiana adalah nama anak yang akan ku berikan jika anakku perempuan. Aku menatapnya tajam meminta penjelasan darinya

"Aku yang memberi nama itu...aku masih teringat kamu...maaf"

"Oh...gimana sama istri kamu yang baru?"

"Lancar-lancar aja, gada-"

"Bagus deh.. selamat ya.."

Aku menahan rasa sakit didadaku saat mendengar nya mengatakan itu, dengan cepat aku membawa kedua anakku pergi dari sana sembari aku mulai menangis.

Ku harap ini penderitaan ku yang terahkir kalinya..aku tidak ingin ada masalah lagi dalam hubungan keluargaku...semoga Sae dapat memaklumi sifatku...

Nice thanks guis
Aowkaowkwik
Jangan lupa votementnya!
Tengkyu,
See you!!
Papay!!

Random Imagine (2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang