jagat raya tujuh

70 12 5
                                    

"Ikut papa atau mama?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ikut papa atau mama?"

Pertanyaan konyol yang sialnya selalu membuat hati jagat dongkol dengan seisi umpatan yang siap keluar dari mulutnya. namun entah kenapa, jagat tak bisa.

Lidahnya kelu, tak bisa berbicara.

Badannya malah berbalik, berjalan menuju kamarnya dilantai atas.

Tanpa sadar matanya berair, lagi. sekali lagi jagat dibuat lemah, sekali lagi jagat kalah. Ia benar benar tak peduli sekalipun mereka berdua tak bersama lagi, namun mulut jagat seolah olah terhenti, seperti memaksa kedua orang tuanya untuk bertahan sebentar lagi.

Semua orang salah.
Gak ada satupun orang didunia yang gak punya masalah. Semua orang sama, permasalahan hidupnya saja yang beda.

Jagat mengerti, mungkin hidupnya terlihat megah dan gagah. Sang arshakala mengerti, karena memang ia tak pernah ingin terlihat kalah. Hidupnya sempurna. jika mendengarnya, maka jagat akan tertawa, ia senang tak ada yang mengetahui kelemahannya.

Tapi terkadang, jagat ingin.

Ia ingin juga punya seseorang yang berkata dunia akan baik baik saja, jagat juga ingin punya seseorang yang selalu memeluknya, mengelus punggungnya, mengerti perasaannya.

Satu orang saja.

***

Pagi ini terasa berbeda, entah kenapa raya merasakan atmosfir lebih panas dari biasanya.

Apalagi ketika ia melihat teman temannya menatap kearahnya dengan pandangan aneh, raya langsung mengerti ada yang tak beres.

"Gue gak nyangka sih ray, ternyata lo ngebuang temen lo demi cowok! dari mos gue selalu nemenin lo dan ini balesannya??" ucap wanita berkucir dua, nadanya terlihat serius dengan dada yang membusung keatas.

Raya tertawa remeh "gak waras" ujarnya lalu duduk santai disamping yang berbicara, tak peduli tatapan teman sekelas yang lainnya.

"ah lu mah gak asikkk"

"kita bahkan batalin wacana kita seminggu lalu, cuma karena lo. ulangin CUMA. KARENA. LO." tuntut orang dibelakang bangku raya, sontak badan gadis itu berbalik kearahnya. menatap bigung kearah temannya. sekali lagi, temannya memang tak waras semua.

"perasaan kemarin gak ada yang protes?" tanya raya, santai.

"IYA SOALNYA GUE GAK TAU LO BATALINNYA KARENA JALAN SAMA JAGAT!"

sekelas langsung hening.

"sonia tai"

kalo boleh, raya pengen bakar hidup hidup temannya sekarang. bocah dengan nama sonia ini emang kurang ajar, bokem belum pernah dijejelin susu basi.

"tuh kan benerr!" mata raya langsung melirik cowok tukang gosip diujung ruangan, kesinisannya langsung terpancar seisi ruangan.

"gue kemarin liat jagat sama raya diwarung pecel lele perepatan, fiks gak salah lagi yang gue kirim ke grub emang mereka" cerewetnya selanjutnya. tau gak sih cowok setengah setengah yang hobinya gosip sana sini? kayak cowok ini. mangkanya orang orang selalu ngatain dia....

jagat rayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang