Jagat raya tigabelas

31 4 1
                                    

"Jagat!" Pekik raya sambil mengangkat tangan tinggi tinggi, membuat jagat yang baru saja masuk ke kelas merotasikan mata lalu duduk dan mengabaikan raya, dan hal itu agak membuat raya sakit hati.

Bibir gadis itu cemberut seiring keningnya yang mengerut, kursinya terdorong ke belakang menimbulkan suara berderut.

Raya berdiri, hendak menghampiri jagat yang menelangkupkan wajahnya pada lipatan tangannya sendiri. Namun satu cengkalan pada tangan menghentikan pergerakan sang puan.

Raya lantas menatap orang itu sangsi.

"Apa?" Tanyanya ketus.

"Udah lah ray, telinganya udah merah gitu" ucapan orang itu selanjutnya membuat raya melirik sang objek yang dibicaran mereka, raya lalu tertawa kecil. Benar, telinga jagat sudah merah seperti mawar.

Mata raya lalu beralih.

"Yinandra, dia yang nyalain api"

🌼🌼🌼

"Halo, jagat" ucapan raya yang agak keras memberikan respon pekikan dan siulan yang mengema seisi kelas, raya terkikik saat melihat wajah jagat yang sangat malas.

"Jangan mulai lagi" bisik jagat, raya lantas merengut.

"Mulai apa? gue diem aja loh" ucapnya sambil menaikkan kedua bahunya, jagat mendesis dan diam diam melayangkan jari tengah tepat didepan wajah wanita didepannya.

Melihat itu, raya malah makin gemas dengan jagatnya.

Kalau dulu jagat yang selalu memancing agar seisi kelas mengejek jagat raya dan membuat gadis itu malu, sekarang malah raya yang gencar menggoda jagat didepan teman sekelas mereka dan entah kenapa jagat yang malu.

Akibatnya ya ini.

Kata cie, siulan, teriakan bahkan kadang aksi dorong dorong an akhir akhir ini jadi makanan.

"Padahal dulu lo yang sengaja giniin gue, emang gue gak tau?" Bisik raya, jagat hanya menghela nafas beratnya.

"Kita diledekin sekelas loh, bakal jadi couple goals nya kelas ips 2.. lo gak seneng?" Tanya raya sarkas, tentu saja dengan suara kecil agar tak terdengar orang sekelas.

"Kita jadi pusat perhatian, itu kan yang lo mau dulu?"

Iya benar, jagat yang memulai.

Entah kenapa dari sekian banyak cara mendekati raya, harus dengan seperti ini jagat melakukannya.

Lelaki itu mengigit bibir bawah, menatap raya dengan wajah sinis yang tak terlihat teman temannya.

"Mau pergi gak, sama gue?" Suara jagat yang sengaja ia kecilnya membuat raya hanya menganggukkan kepala tanpa tahu konteksnya.

"Iya gue– hahh????" Kening raya mengerut, menatap jagat dengan menuntut.

"Kita bolos, yuk" ajak jagat, lalu berdiri dan meninggalkan kelas dengan tangan memegang pergelangan tangan raya.

Sekelas? Jangan ditanya.

"Aduh pokoknya tim jagat raya pol pol an!!!" Pekik sonia sambil memukul mukul dada.

🌼🌼🌼

"Ngapain kesini" raya mengerjabkan wajah, melirik samping dan melihat jagat yang tengah melemparkan kerikil kedalam kolam yang mengering.

"Gak tau, capek kalo dikelas mulu" balas jagat tanpa menatap lawan bicara, raya lagi lagi tertawa.

"Iya deh, gak gitu lagi"

Ketika kerikil digenggaman jagat telah ia lemparkan sampai habis, jagat melirik raya sekilas dengan wajah ingin menangis. Raya yang sendari tadi memperhatikan jagat lantas menurunkan lengkungan bibirnya dan mengenggam erat tangan jagat.

"Kenapa lagi, sih?" Tak menjawab, namun dengan melihat bahu jagat yang bergetar.

Raya tak perlu bertanya lagi bahwa jagat tengah menangis. Lagi, untuk kedua kalinya menangis dihadapan raya.

"Cengeng gue ya?" Jagat menaikkan wajahnya, tanpa malu menunjukkan mata yang sudah berlinang air mata kepada raya.

Raya hanya merespon dengan tersenyum, lalu mengeleng.

"Gue gak pernah nangis, jujur. Tapi kalo ditanya sama lo perihal kenapa, pasti langsung bigung dan nangis. Benci banget." Lagi lagi raya tersenyum, bibirnya melengkung manis tak tau waktu. Entah ya, raya justru merasa bahagia ketika tahu bahwa jagat hanya menangis dihadapannya.

Gadis itu mendekat, mendekap jagat dengan erat.

"Jagat, hal pertama yang harus lo kasih ke pasangan adalah kepercayaan" sambil menepuk bahu jagat seperti anak kecil, raya bergumam sambil berbisik.

"Lo nangis dihadapan gue, artinya lo percaya sama gue" mendengar itu, jagat melepaskan pelukan. Menatap raya yang juga menatapnya sambil nyengir lebar, lelaki itu cepat cepat menghapus air disekitar matanya.

"Jadi kita pasangan?"

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 07 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

jagat rayaWhere stories live. Discover now