28. Liburan

22 2 0
                                    

Happy reading!
.
.
.
.
.

Hari ini, Keluarga kecil papa Eric dan mama Jennie sedang merencanakan jalan-jalan.

Mereka merencanakan akan berlibur ke Amerika, tempat mereka tinggal sebelum Audrey dan Riki memasuki jenjang Sekolah Menengah Atas.

"Udah sekarang kalian packing. Packing bajunya, di cukup-cukup in aja untuk 1 minggu."

"Okay, mam"

***

Mereka semua menaiki mobil. Mereka diantar ke bandara oleh supir mereka. Mereka menggunakan 2 mobil, berhubung supir mereka ada dua.

Eric sudah menghubungi bodyguard mereka yang ada di Amerika, untuk menjemput mereka di bandara.

Bodyguard mereka di Amerika, adalah orang indonesia. Awalnya para bodyguard ini di pekerjakan di Indonesia, tetapi dipindahkan di Amerika.
Eric memiliki 2 bodyguard, bernama Javier dan Nathaniel.


Perjalanan ditempuh selama 21 jam lebih untuk sampai di bandara kota New York, Amerika.

"Om Javier sama om Nathaniel udah ada dimana, pa?" Tanya Haris.

"Udah ada di depan. Ayo jalan."

***

Tidak butuh waktu lama, mereka sudah sampai di  mansion milik Eric. Audrey, Riki, Satria, dan Juandra berlarian memasuki Mansion dan menuju ke kamar milik mereka, sedangkan yang lain menyusul  masuk ke mansion.
Mansion mereka ini tetap dirawat oleh kedua bodyguard mereka, jadi pada saat mereka masuk ke mansion, mansion terlihat rapih dan bersih.

Kini Eric, Jennie, Haris, Jayandra, Janandra, dan Satyanandra sedang berkumpul di ruang keluarga dan menonton film bersama.
Sedangkan Satria, Juandra, Riki, dan Audrey sedang tertidur pulas di kamar masing-masing setelah membersihkan diri.

"Untuk makan malem, kalian mau dimasakin atau pesen aja?" Tanya Jennie kepada anak-anaknya.

"Masak aja ya ma?? Please..." Ujar Satyanandra memohon kepada sang Mama.

"Okay. Kalau gitu mama mau ke dapur dulu." Ucap Jennie seraya berjalan ke dapur.

"Papa ikut!"

"Jay juga ikut!"

***

Setelah menyelesaikan kegiatan masak memasak, anggota keluarga kecil Eric berkumpul di meja makan, kecuali Satria, Juandra, Riki, dan Audrey.

"Kalian berempat, pergi bangunin adik kalian sana!" Ujar Eric memerintah Haris, Jayandra, Janandra, dan Satyanandra.

Haris pergi membangunkan Juandra
Jayandra pergi membangunkan Riki
Janandra pergi membangunkan Satria
Dan, Satyanandra pergi membangunkan Audrey.

Semuanya sudah berada di meja makan, dan mulai menyantap makanan mereka.

Setelah makan malam, mereka semua mencari kesibukan masing-masing. Seperti mencuci piring, Bermain handphone, menonton televesi, dan sebagainya.






****

Di esok harinya..

"Om Niel! Ayo anter gue sama Riki ke ke supermarket dan MCDonald's!"

"Om Jav juga pokoknya harus ikut! Kita berdua yang traktir!"

Mau tidak mau, Javier dan Nathaniel harus menuruti kemauan anak bungsu kembar dari tuannya. Kali ini Javier dan Nathaniel tidak merasa terpaksa dengan ajakan dua bocil kematian menurut mereka, mumpung ditraktir.

"Yaudah ayo cepet ke mobil! Yang lama,  gue tinggal." Ujar Javier sambil mengancam.

Nathaniel, Riki, dan Audrey berlarian masuk ke dalam mobil.








Tidak butuh waktu lama, mereka sudah sampai di MCD. Mereka memutuskan makan ditempat, lalu membungkuskan juga untuk orang rumah.

"Om, kan gue ama yang laen  agak lama tuh tinggal di indo. Jadi, lu ama om niel ngapain aja di di sini?" Tanya Riki random, kepada Javier.

"Ya kita ngurusin perusahaan bapak lo lah. Ngapain lagi?" Jawab Javier seadanya.

"Ter--"

"Dah gak usah banyak tanya lo"

Ucapan Riki terpotong saat Javier tiba-tiba menyuruhnya untuk tidak banyak tanya.
Riki pun akhirnya diam, dan menonton anime di laptopnya. Audrey dan Nathaniel?
Audrey sedang mendengarkan music menggunakan airpods dan membaca novel dengan tenang.
Sedangkan Nathaniel, sedang mengobrol dengan Javier.


***





Di sore hari, kediaman Eric sedang berisik karena tingkah laku 7 saudara laki-laki yang tidak bisa berhenti jahil, dan 1 saudari yang tidak bisa tidak terpancing emosi akan tingkah laku 7 saudaranya.

"Drey, kucing lu gue kasih nasi boleh kaga?!"

"Drey!! Di samping sofa yang lu pake ada kecoa 2 anjir!!"

"Drey, novel lu gue ambil 7 boleh?"

"Drey maaf!!! Novel lu gak sengaja ketumpahan air!!!"

"Adik perempuanku tersayang.., maafkan kakakmu ini karena tidak sengaja menjatuhkan lightstick muu"

"MAS HARISSS! PERMEN GUE DIKAMAR KOK SISA 2 DARI 6 PERMEN?!"

"WOY! INI RAMYEON GUE SIAPA YANG MAKAN?"

"KALIAN TUH BISA DIAM GAK SIH?! MENGGANGGU KETENANGANKU SAJA KALIAN INI WAHAI KAKAK DAN KEMBARANKU!" Ujar Audrey lalu memasuki kamarnya.

"Mampus kita. Lagian tadi kita ngapain treak-treak kayak tadi? Kan mampusnya kita nanti disuruh ini itu sama dia." Ucap Jayandra sedikit berbisik.


















THE END.





***
Cerita 7 Saudara dan 1 Saudari ini sudah saya tamatkan.

Maaf kalau isi dari cerita ini tidak jelas.
Saya menamatkan cerita ini karena saya sudah tidak ada ide lagi, untuk melanjutkannya.

Jikalau saya mendapat ide di cerita ini, saya akan membuatkannya bonus chapter.

Terimakasih sudah mampir ke cerita ini, jangan lupa vote dan comment ya..!





7 Saudara Dan 1 Saudari | ENHYPENWhere stories live. Discover now