Chap 2

177 36 7
                                    

Pdf nya ready...
Yang minat order langsung dm mae.


Happy reading


Saat masuk ke dalam rumah kening Saint mengernyit, ia melihat sebuah kotak ada di atas meja dan jika di lihat dari logo nya Saint tau kalau isi nya sepatu.


" Nana !" Seru nya, tak lama Nana langsung datang dengan menggandeng Sky.


" Kakak memanggil ku ?" Tanya nya.


" Apa itu ?" Tanya balik Saint, seraya menunjuk ke arah meja.


" Oh...itu, sepatu baru ku Kak." Sahut Nana.


" Kalau itu aku juga tau, yang aku ingin tau...dari mana sepatu itu berasal ?" Tegas Saint.

Nana langsung menundukan wajah nya." Kak Pond yang membelikan nya Kak..." lirih Nana.


Saint menghela nafas nya, ia yakin sebelumnya pasti lagi-lagi Pond yang membantu nya.


" Kakak jangan marah ya...sumpah aku tidak minta kepada Kak Pond tapi dia sendiri yang membelikan sepatu itu untuk ku." Ucap Nana.


" Tidak mungkin dia melakukan itu tanpa alasan, pasti kau mengeluh lagi kepada nya..." cetus Saint.


Nana semakin menundukan wajah nya, ia yakin saat ini kakak nya sedang marah kepada nya.


" Mulai besok aku pindah kerja di rumah orang kaya, dan ku minta kau jangan selalu membebani Pond...mengerti ?"


" Kakak...kerja di rumah orang kaya ? Sebagai apa ?" Bingung Nana.


" Tukang cuci dan gosok baju, tapi tidak apa...karena bayaran nya lumayan dan kita bisa memenuhi kebutuhan kita." Saint langsung masuk ke kamar, dan Sky berlari mengikuti nya.

Nana duduk lesu di sofa usang, sofa yang sudah di penuhi sobekan di sana-sini." Tukang cuci dan gosok...berarti_Kakak jadi pembantu ?"

*

Setelah mengurus Sky dan Nana berangkat sekolah, Saint membawa Sky untuk di titipkan ke tetangga nya.
Bibi Nat, wanita paruh baya yang sangat menyayangi Sky. Kepada wanita itulah Saint selalu menitipkan Sky saat dirinya pergi bekerja di pasar.


" Bibi...aku titip Sky ya, nanti siang aku pulang." Ucap Saint, sembari memberikan Sky kepada Nat.


" Loh...tumben siang, memang nya toko tutup cepat ?" Tanya Nat, karena setau nya toko sembako di pasar tutup setiap menjelang sore.



" Aku sudah tidak kerja di toko lagi bi...mulai hari ini aku kerja di rumah besar sebagai tukang cuci baju." Ucapan Saint seketika membuat Nat terharu, bagaimana mungkin gadis semuda itu harus kerja banting tulang untuk menghidupi seluruh keluarga nya.



" Tuhan memberkati mu nak...bahagialah selalu." Ucap Nat.


" Terima kasih bibi..." Saint berjongkok, mensejajarkan tinggi nya dengan Sky." Jadi anak baik ya...jangan nakal dan jangan menyusahkan bibi Nat." Nasehatnya, dan Sky menjawab dengan anggukan nya.

" Aku pamit bi..."

" Iya nak, hati-hati ya..." Saint pergi, dan Nat menatap nya haru.

*

Begitu sampai Saint langsung mulai mencuci semua pakaian yang ada di ruang cuci, karena pelayan sebelumnya sudah meletakan keranjang cucian di ruang cuci.


I'm Give Up On YouOù les histoires vivent. Découvrez maintenant