The Truth Untold

222 27 15
                                    

Cosmic Railway

Part. 14

'The truth will set you free.
But not until it's finished with you.
'

.

Happy Reading

🚊

Suasana disekitar sungai Han malam ini tidak terlalu ramai karena cuaca sedang mendung dan entah kapan hujan akan turun mengguyur kota Seoul malam ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Suasana disekitar sungai Han malam ini tidak terlalu ramai karena cuaca sedang mendung dan entah kapan hujan akan turun mengguyur kota Seoul malam ini. Sementara seorang remaja laki-laki justru duduk memeluk lututnya tepat disamping sungai dan menatap kosong aliran sungai yang cukup kencang.

Entah sudah berapa lama anak itu duduk disana, ia bahkan tidak makan dan minum serta mengabaikan orang-orang yang menatap kearahnya karena ia masih menggunakan baju pasien rumah sakit. Yujin hanya berpikir harus bagaimana ia setelah ia mengingat semuanya.

Ya, Yujin memang telah mengingat semuanya sejak ia terbangun dari tidur. Ia masih tidak menyangka jika hal semacam ini akan terjadi pada hidupnya. Bukankah hidupnya sudah seperti kisah drama?

Tapi jujur saja setelah mengingat semuanya, Yujin justru merasa takut jika semua yang muncul dalam benaknya hanyalah mimpi belaka. Ia takut terlalu berharap menjadi bagian dari keluarga Kim. Hal itu membuatnya tidak berani untuk menemui orangtua dan kakak kandungnya yang selama ini begitu menderita karena kehilangan dirinya.

Saat tengah asik melamun tiba-tiba saja langit mulai meneteskan air hujan yang perlahan mulai menjadi deras. Orang-orang segera berlari untuk berteduh sedangkan Yujin justru mendongakkan kepalanya kearah langit, ia ingin hujan menyegarkan kembali pikirannya yang saat ini tengah kalut.

"Yujinie!" 

Yujin segera membuka matanya yang terpejam saat mendengar suara tak asing yang menyerukan namanya. Ia lantas bangkit berdiri dan berbalik kebelakang. Kedua matanya membulat saat melihat sosok Gyuvin yang sedang berlari kearahnya. Tanpa sempat melakukan apapun tubuh mungil Yujin sudah tenggelam didalam pelukkan Gyuvin.

"kenapa kau suka sekali menghilang dan membuat semua orang khawatir?" omel Gyuvin saat mereka melonggarkan pelukkan.

"maaf, hyung" gumam Yujin sambil terus menundukkan kepalanya. Sedangkan Gyuvin menghembuskan nafas lega karena tidak terjadi hal buruk pada Yujin. Ia-pun kembali memeluk Yujin dan melepaskan rasa rindu yang ia pendam selama 10 tahun ini untuk adik kesayangannya.

"setelah ini kau tidak boleh pergi lagi dari kami, mari kita mulai hidup baru sebagai keluarga utuh seperti dulu lagi, eo Jinie?" bisik Gyuvin ditengah derasnya hujan namun Yujin bisa mendengarnya dengan jelas. Pada akhirnya Yujin mengangguk dibahu Gyuvin dan tangisannya mulai pecah beriringan dengan suara hujan. Gyuvin juga sudah ikut menangis bersama adiknya itu.

Cosmic Railway -GyuJin-Where stories live. Discover now