Fifty Shades of Grey

730 44 4
                                    

Kamu adalah Grey-ku, dan aku adalah Anastasia-mu, kita bagaikan pemeran dari Film Movie tersebut, yang mana menceritakan tentang Christian Grey, si pria kaya raya yang menyukai gadis sederhana seperti Anastasia Steele.

Namun cerita kita sedikit berbeda dari cerita mereka, jika di Movie tersebut Grey-lah yang kaya raya, dan Ana si sosok sederhana, cerita kita tidak sama, karena disini justru kasta kitalah yang berbanding terbalik, dan terlihat cukup jauh berbeda, ibaratkan langit dan bumi, karena kau hanyalah karyawan biasa-ku, dan aku adalah atasan-mu.

Fifty Shades of Grey

***

Thailand - Bangkok
Pukul 08.00.

•JS Steele Corp

Pemuda dengan setelan semi formal berwarna merah darah itu melangkahkan kaki jenjangnya untuk masuk pada lift, yang kini sudah terbuka di hadapannya, pemuda berusia 25 tahun itu, terlihat tampan dan cantik di saat bersamaan, terlebih kala surai merah menyalanya yang kini di kuncir satu kebelakang karena sudah cukup memanjang, mata indah-nya yang terlihat menyorot dingin sama sekali tidak membuatnya menakutkan, yang ada ia malah nampak sangat menggemaskan.

Menyandarkan tubuhnya pada dinding lift, kala ia sudah melangkah masuk, mengetuk-ngetukkan sepatu fantofel hitam metalik yang di kenakannya pada lantai lift, baru saja pintu lift akan tertutup sedikit lagi, kini kembali terbuka lebar, kala sepatu fantofel berwarna cokelat gelap menahannya agar tidak tertutup, memperlihatkan pemuda yang berusia sekitar 27 tahun, dengan setelah kemeja putih dengan satu kancing teratas terbuka, dengan jas formal yang berwarna hitam menutupi kemejanya, dengan seuntai dasi hitam tersemat pada kerah leher kemejanya, senada dengan celana bahan hitamnya, surainya yang berwarna dark brown itu tertata rapih bagaikan seorang aktor, dengan pahatan wajah yang cukup sempurna di sepasang mata indah itu, kala bertemu tatap dengan sepasang mata tajam, yang memiliki bola mata hitam kecokelatan yang tanpa sadar, nampak memabukkannya dalam waktu sesaat, karena ia yang memutuskan eyes contact itu dengan cara mengalihkan pandangan pada dinding lift di sampingnya, karena ia tidak ingin fokus matanya beralih pada bibir yang tampak berisi berwarna kemerahan alami.

"Khem!"

Pemuda itu berdehem singkat, lalu ia melangkah lebih masuk kedalam lift, yang kemudian kembali tertutup secara perlahan, jarak keduanya cukup jauh, sehingga masing-masing lengan mereka menempel pada dinding lift di samping mereka, seakan membuat jarak, agar tidak saling berdekatan, dan seketika itu juga pemuda dengan setelan merah darah itu teringat akan sesuatu.

"Ah, aku baru ingat, kalau pria ini adalah salah satu karyawan yang aku terima bekerja tepat pada satu tahun lalu, walaupun aku terkadang lupa nama-nama semua karyawanku, namun aku cukup ingat pada rupa mereka, seperti—dia,"batin James.

Pemuda setelan merah darah itu tersentak, saat tubuhnya tiba-tiba semakin terhimpit pada dinding lift, ia menoleh cepat pada pemuda di sampingnya yang cukup dekat dengan dirinya, lalu melirik kedepan, sejak kapan lift ini berubah menjadi penuh? Kapan berhentinya?

Pikirnya.

"Ah maafkan saya Tuan Steele, saya tidak bermaksud untuk menghimpit anda, hanya saja lift-nya kini penuh akan karyawan lainnya,"serunya sopan, meminta maaf, padahal ini bukan salahnya, pikirnya lagi.

Pemuda bersetelan merah darah, atau panggil saja dia dengan nama James Supamongkon Steele, pemilik atau CEO di JS Steele Corp .

James mengangguk kecil.
"Ah ya, tidak apa-apa, lagi pula ini bukan salahmu, saya saja yang tidak sadar bahwa lift kini terlihat penuh, karena saya rasa tadi hanya ada saya dan anda saja,"balas James formal, seraya sedikit menahan nafasnya, akibat pemuda dismpingnya yang sangat dekat dengannya.

STORY ABOUT NETJAMES [ON GOING]Where stories live. Discover now