24 ; Rapat

13 2 0
                                    

Vote and Comment! (⁠。⁠•̀⁠ᴗ⁠-⁠)⁠✧


°


Keesokan harinya mereka rapat memperjuangkan nama baik sekolah dan OSIS mereka, tanpa adanya ketua OSIS mereka bekerja sama dan di semangati oleh adik-adik imut.

Ya, si Jay ngincer Minji waktu dirinya di semangati, lelaki itu bilang makasih waktu di belakang gadis itu langsung jingkrak-jingkrak.

"Cuy katanya yang ikut rapat intinya aja tapi yang bendahara satu sama sekretaris" Ucap Jay dirinya di beri tahu oleh seorang guru.

"Ck ish ada-ada aja! Yaudah gih sana, kita orang bantu doa" Ucap Haewon dirinya ingin mengompori mereka.

Chaeryeong, Kazuha dan juga Yuna memasuki ruang guru lalu duduk di kursi yang sudah di sediakan. Kemudian, rapat berlangsung sudah lima belas menit kini mereka di tanyakan oleh si orang di bilang pengurus itu.

"Sampai sekarang kalian belum juga sama sekali merubah sistem osis kalian, jadi saya akan kasih opsi untuk kalian. Yang pertama bubarin osis atau ubah sistem osis kalian" Ucapnya melihat ketiga gadis itu. Pria itu tersenyum tipis keduanya adalah pilihan terberat bagi mereka.

"Wakil, keputusan ada di tangan kamu"

Kazuha dan Yuna sangat terkejut mendengar ucapannya dan sangat geram karena mereka sedang di permainkan.

Chaeryeong berdiri dan mengambil mic nya "Sebelumnya saat kemarin kami rapat, kami sudah memikirkan sistem osis dari jauh-jauh hari untuk kedepannya seperti apa. Jadi kami mengambil keputusan bersama, yaitu.." Ucapnya di jeda sengaja ingin melihat ekspresi babi itu.

"Keputusan kami akan merubah osis seperti pada umumnya" Final Chaeryeong.

Yuna melihat ekspresi wajah pengurus itu serta lainnya yang tampak panik dan risih.

"Baiklah terimakasih wakil ketua osis sudah mau merubah sistem osis, jadi saya kasih tiga hari untuk perkembangan kalian" Ucapnya.

Chaeryeong tersenyum tipis.

"Kasih tiga hari buat ngelak ya?" Batinnya.

Selesai rapat mereka kembali masuk ke secret OSIS dengan bernafas lega.

"Jadi gimana?" Tanya Jay.

Kazuha menjelaskan detail dari mereka awal rapat hingga akhir rapat membuat mereka terdiam.

"Hahaha, parah..! parah..!" Seru Niki menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Kalau di biarin bakal jadi lebih parah lagi mereka" Ucap Lily.

Di ruangan ini juga sudah ada para adik kelas yang menyimak. Fyi, pagi-pagi mereka sudah datang ke sekolah untuk diberi tahu kepada mereka.

"Orang kayak gitu.. bakal runtuh sendiri" Ucap Kyujin.

"Apalagi mereka udah ngelakuin nya dari dulu"

Mereka semua terdiam sangat bingung dengan keadaan yang seperti ini, namun walaupun fisik, mental dan pikiran mereka sangat lelah mereka tak akan menyerah begitu saja.

"Ayok! Ayok! Semangat! Gue yakin perjuangan kita gak sia-sia!" Ucap Yuna berdiri memberi semangat kepada mereka.

"SEMANGAT!!" Seru mereka semua.


•••°•••


Pukul tujuh malam Rika sedang di operasi waktu kemarin gadis itu mendapatkan donor darah dari kenalan mama Jungwon, dan ibu Rika sangat berterimakasih atas hal tersebut.

Sahabat Istimewa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang