Hello, all my friend
Thanks karena masih mau baca karya aku.
Kalian dari mana aja nih?
Gimana kritikannya buat cerita kali ini?
Langsung ketik dikomentar ya
Oh ya, buat tulisan yang typo, tolong ditandai aja, biar nanti aku perbaiki, ok
Happy Reading ♥︎♥︎
Thriller story Alegra
٭٭✰٭٭
Dengan langkah gusar dan juga rambut yang berantakan, Samuel segera memasuki kamar markas. Meraih komputer yang tersedia disana dengan tergesa-gesa.
"Ada apa el? " tanya Zayyan pelan. Cowok itu berjalan mendekat pada Samuel di iringi aslan dan Theo.
Samuel tak langsung menjawab, ia masih sibuk memperhatikan sistem coding yang sedang dibuatnya di komputer, seperti sedang nelacak sesuatu.
"Yahhh!!! "
BRAKK!
"njir! Terkejoed gue el! " protes Theo tidak Terima dibuat kaget oleh Samuel yang tiba-tiba saja menggebrak meja dengan keras.
Samuel yang tadinya memejamkan matanya kini menatap Theo datar.
"Sorry" ucapnya singkat, kemudian menyugar rambutnya yang urak-urakan.
"Lo kenapa sih, kaya buru-buru gitu? Ada masalah? " tanya Aslan yang ikut duduk disamping Theo dan Zayyan.
Samuel masih diam, iris matanya masih menatap kode-kode sistem coding yang masih tertera di komputer. Ia cukup dibuat frustasi dengan nomor yang terus-terusan meneror keisya itu, padahal biasanya Samuel sangat jago melacak nomor yang tidak dikenal. Maklum, Samuel itu titisan nya hacker.
Cowok itu meraup wajahnya kasar, lelah dengan hasil penelusuran nya yang tidak mengungkapkan apapun. "Gue bakal cari siapa dalang dibalik semua ini" Gumamnya pelan.
Ketiga sahabatnya itu langsung saling menatap kemudian menggelengkan kepala mereka secara bersamaan.
"Dalang apaan? "
"Orang yang neror keisya" jawab Samuel. Sejujurnya ia juga tak ingin mengatakan hal itu pada inti Alstand, Samuel takut jika hal itu hanya membuat mereka khawatir saja.
"Keisya diteror?! Wah, si anying memang" emosi Zayyan tak tertahan. Zayyan itu memang receh, sebelas duabelas jika dibandingkan dengan Theo yang sering mengucapkan apapun secara frontal tanpa filter. Tapi jika dilihat dari jiwa sosialisasi nya, Zayyan cukup lihai menguasainya.
Samuel menunjukkan screenshot teror yang diambilnya dari handphone milik keisya beberapa hari yang lalu.
"Ck! Siapa sih? Sirik banget sama hidup orang" cerocos Theo yang ikutan geram. Apalagi Aslan yang sudah naik emosi.
YOU ARE READING
Alegra
Teen Fiction"Luka itu kejam ngga sih? Dunia emang ngga seindah itu ya? Semua yang ada sama kita belum tentu selamanya akan menjadi milik kita. Semuanya akan pergi gitu aja, bahkan orang yang kita sayang. Ya kan al? " ucap gadis itu pada Samuel yang masih bergem...
