3. Menyadari Sesuatu

773 89 251
                                    

Di hari Minggu yang suram ini, (Name) memutuskan untuk pergi jogging sekeliling komplek perumahan karena ia tidak tau harus ngapain, maka dari itu ia berencana untuk memutari taman.

Kalau kalian berpikir bahwa (Name) sendirian, tentu saja tidak. Dia sengaja mengajak ketiga temannya agar sendirian. Kalau Yuuji sih semangat aja tapi Megumi maupun Nobara nampak ogah-ogahan mengikuti kemauan (Name).

        "Eh ngomong-ngomong Sensei kemana? Tumben gak ikut sama kamu?" tanya Yuuji selagi melakukan pemanasan sebelum berlari.

        "Halah pria tua satu itu masih molor di rumah. Malemnya aja heboh mau ikut jogging tapi pas dibangunin tadi gak bangun-bangun" jawab (Name) jujur.

        "Ya bukannya wajar aja gak bangun? Lagian mana ada orang jogging jam 2 malam!" Megumi mulai buka suara.

        "Justru biar kita gak kesiangan loh Megumi-chan"

        "Tapi gak kemaleman juga! Ini mah sama aja kaya ronda malam" sinis Nobara.

        "Hehe gak papa dong sesekali~ nanti pulangnya kita cari sarapan deh, tenang aja aku traktir"

        "Ke ujung dunia pun akan kuantar!" kata Nobara setuju.

Mereka berempat pun mulai jogging santai mengelilingi taman selama beberapa putaran. Nobara tumbang duluan di putaran ke 10 baru setelahnya disusul oleh (Name).

        "Kok stamina anak cowok lebih banyak ya? Padahal aku udah sering latihan fisik di rumah" celetuk (Name) sembari rebahan santai di rerumputan. Nobara hanya menggeleng tak mampu menjawab.

        "Loh kok kalian malah rebahan? Ayo lari lagi, ini belum 50 putaran" tanya Yuuji bingung.

        "Bapak kau 50 putaran!" protes Nobara.

        "Yaudah kalo gitu istirahat aja dulu, ini aku ada bawa minum" kata Megumi, ia mulai membagikan satu persatu air mineral kepada temannya.

        "Arigatou"

        "Ngomong-ngomong daritadi aku greget loh ngeliat kutukan yang lagi nempel di pohon sebelah kita, itu serius gapapa dibiarin aja?" tanya Yuuji.

        "Selagi dia gak menyerang manusia sih lebih baik gak usah" jawab Megumi.

        "Megumi, kita gak perlu terlalu kasian sama spesies kutukan kaya mereka.. Padahal tinggal gini loh.." celetuk (Name) diakhiri dengan ia menembak kutukan tersebut menggunakan teknik red hingga kutukan tersebut hancur seketika.

        "Aku gak kasian sama sekali, ini adalah cara bertahan hidup. Kita gak boleh menyerang duluan sebelum diserang karena biasanya kutukan lemah akan selalu bergerombolan dan kalau kita basmi satu persatu mereka gak ada habisnya sedangkan energi kita terbatas" jelas Megumi.

        "Ya benar! 100 buat Megumi-chan!" sahut seseorang yang tanpa mereka semua sadar kapan datangnya.

        "Loh?! Sensei?!"

       "Ck, (Name) tega ya aku gak dibangunin padahal aku juga pengen ikutan" gerutu Satoru.

        "Nii-chan mending gak usah ikutan daripada pulang-pulang sakit pinggang!"

        "Emang kau pikir aku setua itu?!"

        "Oh masih kuat nih? Gendong dong, aku cape banget gara-gara udah lama gak jogging hehe" ucap (Name) sembari merentangkan kedua tangannya pada Satoru.

Walau wajahnya cemberut tapi Satoru mau menggendong adiknya di punggung, setelahnya ia mengajak semua muridnya untuk mencari sarapan terlebih dahulu sebelum mereka kembali ke asrama masing-masing.

Camaraderie [Gojo Satoru X Reader] [√]Where stories live. Discover now