𝟏𝟖. 𝑺𝒕𝒓𝒐𝒏𝒈 𝑩𝒆𝒂𝒖𝒕𝒊𝒇𝒖𝒍𝒍

106 16 2
                                    

Hello, all my friend


Thanks karena masih mau baca karya aku.

Kalian dari mana aja nih?

Gimana kritikannya buat cerita kali ini?

Langsung ketik dikomentar ya
Oh ya, buat tulisan yang typo, tolong ditandai aja, biar nanti aku perbaiki, ok

Happy Reading ♥︎♥︎

Thriller story Alegra

٭٭✰٭٭


Samuel, Aslan, angkara, zayyan, juga theo hanya bisa duduk pasrah di ruang tamu rumah fannya, menunggu  Keisya untuk segera sadar.

Selepas kejadian Keisya pingsan di area TPU, gadis itu langsung di bawa ke rumah fannya agar bisa beristirahat dengan nyaman. Berhubung ayah fannya juga seorang dokter, jadi gadis itu akan aman disana.

"Silahkan diminum ya" seorang pembantu yang ada dirumah fannya mempersilahkan mereka untuk minum dengan ramah.

Aslan dan yang lainnya tersenyum dan mengangguk. Detik berikutnya, fannya datang dengan beberapa cemilan ditangannya.

"Eh, nya, tau banget lo kalo gue laper" celetuk zayyan dengan riangnya. Tangan panjangnya langsung mencomot salah satu cemilan yang dibawa oleh fannya. Gadis itu langsung menggeleng pelan. Kemudian duduk di samping theo.

"Gimana ceritanya kok kalian bisa ngikutin Keisya sampe ke TPU gitu?" tanya fannya memulai percakapan, agar menghilangkan suasana hening yang ada disana.

"Kita ngga tau pasti nya, toh, Angkara yang tau" jawab Theo. Aslan dan zayyan mengangguk setuju.

"Keadaannya Keisya gimana sekarang? " tanya Angkara sekaligus mewakili samuel yang dari tadi terlihat sangat gelisah.

Samuel ingin segera mendekap gadis itu dengan erat, membiarkannya menangis sejadi-jadinya dalam dekapannya.

"Keisya ngga apa-apa kok, dia cuman perlu istirahat dulu" jawaban dari fannya berhasil membuat mereka sedikit lega.

Angkara mengangguk faham. "Jadi tadi tuh, gue sama lengka lagi belanja keperluan buat pensi besok, terus lengka ngga sengaja ngeliat Keisya hampir nabrak orang, pas mau kita samperin, Keisya malah udah cabut duluan, malah gila banget lagi ngebutnya."

Cowok itu menghela nafasnya sebelum melanjutkan kalimatnya. "Lengka nyuruh gue buat ngikutin dia, eh taunya malah ke TPU, ya udah, gue telpon el, beruntungnya el juga lagi di markas. " jelas Angkara Panjang lebar.

Fannya mengangguk faham. Suasana kembali hening, mereka saling menetralisir isi pikiran mereka masing-masing.

"Fan? " panggil Theo pelan, namun kekasihnya itu langsung menoleh dengan tatapan bertanya.

AlegraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang