Menelusuri jejak sang ksatria

53 4 0
                                    

Roaaaaarrrrrr!
Ryu terus menyemburkan api dari mulut nya,membuat zero sangat kewalahan menghadapinya,tangkisan demi tangkisan terus zero lakukan, tapi tentu saja,semua itu tak ada gunanya jika ia tak coba menyerang.
"(Sial,kenapa susah sekali mencari
Celah nya?)
Batin zero sembari berlari menghindari semburan api dari Ryu.
"(Aku tak bisa terus menghindar,aku
Harus segera menyerang,)
Lanjutnya kembali mencari celah untuk menyerang.
"(Ah,itu dia,)"
Zero akhirnya berhasil menemukan titik celah untuk menyerang,
"Baiklah..."
Ia mempercepat larinya kemudian saat kepala tengah Ryu mulai kembali menyemburkan api,zero dengan cepat melompat lalu menebas api itu dengan pedangnya,
"Hyeaaah!"

"Akhirnya,Cristal naga terakhir"
Sebuah tapak kaki mendekati batu Cristal naga berwarna perak kehijauan, orang itu kemudian membungkuk lalu mengulurkan tangannya yang ditutupi oleh zirah,ia mengambil batu Cristal itu,lalu mengeluarkan 2 batu Cristal naga lainnya,satu,berwana emas bercampur biru lazuli,dan yang satu lagi berwarna ocean bercampur platinum.
Ia lalu menaruh ketiga batu Cristal itu diatas sebuah batu dengan ukiran mantra diatas batu itu.
"Penguasa semesta,bersatulah
Dengan alam,sayap raksasa
Membelah langit dan samudra,aku
Memanggilmu sebagai hewan
Mistik ku! Bangkitlah!!!"
Ketiga batu Cristal itu kemudian memancarkan cahaya yang sangat terang,menembus awan serta langit dengan 7 lapisannya,orang tersebut menunduk Karna cahaya yang sangat menyilaukan,perlahan cahaya itu akhirnya mereda,orang itu kembali melihat kearah batu Cristal yang tadi ia taruh diatas batu berukir mantra,
"Eh?"
Tapi,ia malah terkejut Karna yang muncul bukanlah naga raksasa, melainkan bayi naga berkepala tiga,
"Haaaa....? Kenapa malah bayi naga
Yang muncul?"
Ujar nya bingung,
"Apa mantra ku salah ya?"
Orang itu kembali melihat buku mantra nya yang ia simpan di dalam tas kulitnya yang ia taruh di atas tanah,
"Heeee.... Sudah benar.... Semuanya
Benar,tapi kenapa naga nya malah
Jadi bayi begini?"
Gumamnya sembari melihat buku mantra,
"Tunggu,apa ini?"
Orang itu mengambil kaca perbesar nya,dan betapa terkejutnya ia saat tau kalau ia ternyata harus membesar kan naga tersebut,jika mau melihat kekuatan besar dari sang naga,
"Apa?! Ini tidak masuk akal!"
"Ghht! Dasar buku mantra tak
Berguna!"
Orang itu hampir saja melemparkan buku mantra itu kearah bayi naga, namun Karna melihat bayi naga yang nampak ketakutan,ia jadi menjatuh kan buku itu ke tanah,ia memang kesal,tapi juga tak benar jika ia meluapkan amarah nya pada bayi naga yang muncul Karna ketidak telitiannya dalam membaca buku mantra.
"Haaaah,maaf kan aku sobat,"
Perlahan orang itu mengulurkan tangan nya pada bayi naga yang mengumpat di balik sayapnya itu,
Perlahan bayi naga itu membuka sayapnya,bayi naga itu nampak ingin meraung tapi tak bisa Karna ia masih terlalu kecil dan suaranya belum bisa sepenuhnya keluar,
"Ayo,jangan takut,"
Ucap orang itu lembut,sambil tersenyum dibalik helm zirahnya yang selalu terpasang pada kepalanya.
Perlahan tapi pasti,bayi naga itu berjalan perlahan menaiki tangan yang ditutupi sarung tangan zirah emas itu,.
"Yaa...h baiklah sobat kecil,kau adalah
Hewan mistik ku,jadi kau akan ikut
Mengembara bersama ku,bagaimana
Menurut mu?"
Ucap orang itu,
Grrr,grra!
Bayi naga nampak setuju mendengar ucapan orang tersebut,
"Baiklah,kau bisa panggil aku ksatria
Cahaya,slugger knight,aku berasal
Dari suatu planet yang jauh dari
univers ini,"
Jelas orang itu,yang ternyata adalah ksatria yang dibicarakan oleh roh harapan,
"Aku mencari 3 batu naga,untuk
Melindungi alam semesta yang luas
Ini,dari para makhluk jahat,atau
Apapun itu,"
"Yang jelas,aku butuh bantuan mu
Untuk menghapus kejahatan di
Alam semesta ini,jadi aku minta
Pada mu untuk bekerja sama
Dengan ku,kau mengerti?"
Grrr Ra!
Bayi naga nampak senang mendengar ucapan sang ksatria,
"Baiklah,bagaimana kalau kita cari
Makanan untuk mu?"
Ucap ksatria itu sembari menaruh bayi naga di pundaknya. Bayi naga mengepak ngepakkan sayap nya tanda kalau ia benar benar ingin makan,
"Ahaha,baiklah... Ayo pergi"

Graaaaaaa!!
Zero berhasil mengenai titik lemah pada kepala tengah Ryu,namun itu bukan lah satu satunya,Karna ia masih harus menyerang 2 kepala lagi.
Dan kini serangan Ryu semakin ganas dan bertubi tubi,jika kepala tengah menyemburkan api,maka kepala kanan menyemburkan bola besi kasar yang berduri,serangan itu kadang berukuran besar kadang juga kecil seperti hujan batu,dan serangan semacam itulah yang membuat zero semakin kesulitan,
"Heh,aku jadi semakin penasaran
Bagaimana cara ksatria itu bisa
Mengalah kan mu"
Hyeah!

"Haaaah... Hari ini,tampak nya hanya
Akan dapat sedikit,"
Gumam sang ksatria pada dirinya,
"Bagaimana dengan mu sob.."
Sang ksatria terdiam saat melihat naganya sudah mendapatkan banyak sekali hewan semacam ikan,di sungai itu,bahkan sampai menggunung. Ya, naga itu sekarang sudah tumbuh besar,walau baru setinggi bahu sang ksatria,namun ia sudah bisa mengeluarkan beberapa serangan untuk pertahanan diri,kalau kalau ada musuh yang mendekat,
"Eeee... Baiklah..."
"Mari kita bawa pulang"
Mereka kemudian berjalan kembali ke perkemahan kecil yang mereka bangun,untuk bermalam.
"Hey sobat,kau semakin hari semakin
Bertumbuh,mungkin sebaiknya ku
Carikan nama untuk mu,tapi... Apa
Ya....?"
Ucap ksatria itu sembari membakar ikan yang mereka tangkap tadi.
Sang naga nampak mengangguk senang saat akan diberi nama,
"Hmmm.... Kalau begitu... Bagaimana
Kalau Ryu?"
Ucapnya memberi tau,
"Namanya tidak susah,dan punya 3
Huruf,sama seperti jumlah kepala
Mu bukan?"
Lanjutnya
Sang naga kemudian meraung girang saat mendengar nama barunya,
"haha, sepertinya kau suka nama
Baru mu"
Roarr!grrrr rea?
"Ee? Kenapa aku selalu memakai
Helm?"
Sang naga mengangguk,Karna selama ini sang ksatria tak pernah sekalipun melepas helm zirahnya,bahkan saat makan.
"Haha,soal itu,aku hanya tak ingin
Orang orang mengenali wajah ku"
Jelas sang ksatria terkekeh kecil di balik helm nya,
"Karna... Saat itu..."
(Cepat pergi dari sini!!)
(Tapi,aku tak ingin meninggalkan
Ayah dan ibu begitu saja!!)
Orang tua ku saling mengangguk, kemudian,ibu membawaku pergi dari sana,meninggalkan ayah yang coba melindungi kami,dari serangan makhluk jahat.
(Ayo pergi,)
(Tidak! Ayah! Ibu lepaskan aku! Kita
Harus membantu ayah!)
Terlambat,ayahku... Tewas di depan mataku sendiri,
(Ayaaaaah!!!)

"(Tunggu,apa?)"
"(Apa maksud nya itu?)"
Zero kembali berhasil menyerang titik lemah pada kepala kanan Ryu, tapi,flash back yang ia lihat,benar benar membuat nya kebingungan, Karna sosok ayah yang ksatria itu teriak kan,jika dilihat dari punggung,ia benar benar kenal dengan sosok itu.
"(Ayah yang di panggil oleh ksatria
Itu saat masih kecil...)"
"(Apa,itu... Benar benar aku...?)

Cursed WishesWhere stories live. Discover now