Episode tambahan 8

72 6 0
                                    

Zero dengan wujud roh nya,kini berada di sebelah seven,berjalan beriringan,namun para ultra disekitar mereka tak dapat melihat keberadaan zero disamping seven,zero jadi merasa kagum saat mengetahui hal itu,orang orang yang lewat bahkan menembus tubuhnya, dan rasanya cukup aneh saat ia merasakannya,maklum baru pertama kali ngerasain jadi makhluk roh.
("Kau bisa memperlihatkan wujud
   roh Mu pada orang yang kau
   hendak Tapi,untuk yang hal yang
   kau tanya Kan tadi,kau bisa cari
   sendiri cari Nya,hehe,semoga
   berhasil")
("Ah,hey! Tunggu!")
Zero menghela nafas lelah saat kembali memikirkan jawaban dari roh harapan,yang memintanya untuk mencari tau sendiri jawabannya, tentu hal itu membuat zero agak kesal,pasalnya bagaimana cara zero mau mencari tau hal yang bahkan ia sama sekali tak ketahui.
Seven yang menyadari kebimbangan anaknya lewat hembusan nafas lelah, kemudian bertanya,
"Ada apa? Kau nampak bingung"
"Tidak... Aku hanya agak kesal saja,
   Karna roh harapan meminta ku
   Untuk mencari tau sendiri caranya"
Jelas zero melipat kedua tangan diatas dada.
"Haha,tenang lah,kau pasti bisa
  Mencari caranya"
Seven mencoba menyemangati zero,
"Haaa....h Terimakasih ayah"
Tak terasa,setelah obrolan singkat itu, mereka berdua akhirnya sampai di depan pintu kelas,tempat para new gen belajar.
Zero kemudian membuat dirinya bisa dilihat oleh para ultra new gen yang ada di dalam kelas.
Seven membuka pintu,kelas yang awalnya berisik kini jadi sunyi akibat kedatangan seven,ya,seven memang guru yang sangat disegani bahkan ditakuti di kelas new gen,gimana enggak,ultra nya aja kalau ngajarin anak orang udah kayak mau ngerusakin otak anak orang,alias banyak tugas sama pr nya.
Seven berjalan memasuki kelas diikuti zero dari arah belakangnya.
Namun saat para new gen melihat kearah zero,mereka langsung bengong,lantaran melihat makhluk aneh yang mirip dengan hantu, bahkan victory sama orb yang biasa nya si paling berani aja,jadi merasa ngeri pas liat kearah zero,yang lagi nyamar jadi makhluk roh.
"Ekhem!"
Akibat satu kelas termangu melihat zero,seven jadi harus berdehem agar mendapat perhatian para murid,dan benar saja cara itu berhasil membuat para new gen kembali fokus pada seven.
"Selamat pagi anak anak,hari ini,aku
  Punya tugas di planet sebelah,dan
  Karna beberapa tahun lalu,kita
  Pernah melawan dan berjuang
  Bersama makhluk roh,jadi,aku
  Meminta salah satu teman roh ku
  Untuk mengajar kalian pada hari
  Ini,agar kalian bisa tau,apa
  Perbedaan,dari roh yang baik dan
  Roh yang jahat."
Ditengah penjelasan seven,tiba tiba saja sebuah bola ronyokan kertas, terlempar mengenai kepala Rosso,saat ia menoleh ke samping, terlihat kalau Blu menunjuk bola ronyokan kertas yang jatuh didekat meja Rosso,Rosso mencoba bertanya dengan isyarat mata pada Blu,namun Blu tetap menyuruh nya mengambil bola ronyokan kertas tersebut,Karna penasaran dan bingung,rosso akhir nya mencoba mengambil bola ronyokan kertas yang berada di dekat mejanya.
dengan hati hati dan cepat ia mengambil bola ronyokan kertas itu,agar ia tak dimarahi oleh seven Karna ia tak memperhatikan saat guru sedang menjelaskan di depan.
Saat ia sudah dapat,ia langsung membuka ronyokan kertas itu,dan ternyata ada pesan di dalamnya,

Katsu-nii, kejutan apa yang nanti kita berikan pada Asahi?

Ternyata,hari ini adalah hari ulang tahun grigio,dan Rosso bersama Blu sedang memikirkan kejutan apa yang bisa membuat grigio senang.
Rosso kemudian menulis balasan, sambil sesekali menoleh kearah seven,untuk memastikan kalau ia menulis dengan aman,dan tak dapat teguran.
Ia kemudian kembali meronyok kertas itu,dan melemparkannya pada Blu.
Blu kemudian mengambil kertas itu,dengan sangat hati hati,dan penuh waspada,Karna takut ia akan diomeli oleh seven.
Setelah dapat,ia membuka ronyokan kertas itu,dan membaca balasan dari Rosso.

Hmm...bagaimana kalau kita minta bantuan yang lain untuk menyiapkan pesta kejutan?

Blu menaruh bola ronyokan itu dalam laci mejanya,kemudian berdesis pada Rosso,tanpa mengalihkan pandangan nya dari seven.
"Psst,psst,"
Rosso melirik matanya pada Blu,dan terlihat kalau Blu,menaruh tangan kanannya dengan jempol yang ia acungkan,di atas meja.
Rosso kemudian juga membalas acungan tersebut,tanpa mengalihkan pandangan dari seven.
"Baiklah,kalau begitu,saya permisi,
   Selamat belajar,"
Seven kemudian berjalan keluar dari kelas,dan tampak seluruh new gen langsung menghembuskan nafas lega, saat seven keluar dari kelas.
"CK ck ck,kalian sebegitu takutnya ya
  Saat diajar seven?"
Tanya zero,menggeleng heran, dengan suara berat khas roh.
"Ya! Kami,sangat takut kalau pak
Seven sudah mengajar,"
Ucap orb dibarengi dengan anggukan seisi kelas.
"Soalnya... Pak seven itu... Lebih
  Mengerikan dari pada space beast
  Yang dilawan oleh Nexus,ah tidak
  Lebih dari itu,ah bukan,tapi,
  Lebih lebih dan lebih!"
Sambung victory,yang sudah pernah jadi korban kemarahan seven.
"Hmmm... Begitu,ya? Baiklah,lupakan
  Itu semua,Karna hari ini aku yang
  Akan mengajar kalian,"
"Akhem,"
Tanpa zero sadari,rupanya deheman para roh sangat lah kuat dan menggema,sampai menyebabkan gedung sekolah bergetar seperti terkena gempa,para new gen bahkan sampai berpegangan pada meja mereka,Karna mengira ada gempa.
"Eh,kenapa...(zero,ingatlah untuk
  Jangan sekali kali berdehem,saat
  Kau sedang dalam wujud roh,Karna
  Getaran dari suara deheman para
  Roh,bisa merubuhkan sebuah,
  Bangunan,hanya dalam 1 deheman
  Saja.)"
"(Aah... Benar juga... Bodohnya aku)"
"Aaaa!!! Katsu-nii!! Tolong! Gedung
   Ini akan runtuh! Tidak! Tapi
   Gedung ini terkena gempa!!"
"Itu,sama saja,artinya dengan gedung
  Ini akan runtuh isami!!"
Di saat yang lain mencoba tetap tenang,Rosso dan Blu malah Panik sendiri.
Ternyata efek dari getaran,itu tidak berlangsung sebentar,sehingga,zero terpaksa meminjam kekuatan roh yang diberikan roh harapan padanya agar mengehentikan getaran dan mencegah kehancuran gedung.
Dan beruntungnya,itu berhasil.
"Fyuuh... Apa kalian baik... Eeee"
Para new gen kecuali geed malah pingsan setelah getaran dari deheman itu berhenti,
"Haaah..... Dasar,mereka ternyata
  Masih saja lemah seperti dulu" zero,tanpa sadar mengucapkan kata kata yang harusnya ia ucapkan dalam hati,sehingga membuat geed jadi curiga dengan ucapan zero.
"Eh,kau... Apa kau pernah mengenal
  Kami?"
"He? Apa maksudmu? Tentu saja
  Tidak,ini kan baru hari pertama
  Ku bertemu kalian..."
Zero mencoba mengelak dengan alasan kalau ia baru saja bertemu dengan para new gen.
"Tapi,kau berkata kalau,kami masih
  Lemah seperti dulu,"
Deg
Zero terkejut saat geed sedikit demi sedikit semakin curiga dengan penyamaran nya.
"Jika kau baru saja bertemu dengan
  Kami,bagaimana mungkin kau bisa
  Berkata kalau kami masih lemah
  Seperti dulu?,"
Satu persatu new gen mulai sadar dari pingsannya,saat geed sedang ricuh dengan zero.
"Karna,orang yang mengatakan hal
  Itu,hanyalah mentor kami,zero!"
Deg deg deg,
Jantung zero begitu terpacu,saat ia mendengar geed menyebut dirinya,ia takut kalau penyamaran nya akan ketauan dan ia tak akan bisa mengejutkan teman teman new gen nya.
"I itu...(sial,apa yang harus aku
  Lakukan? Apa... Aku tunjukkan saja
  Pada mereka?)"
"Hey... Ada apa? Apa aku melewat
  Kan sesuatu?"
Ginga yang baru sadar,jadi merasa heran Karna mendengar perdebatan tadi.
"Ada apa geed?"
Tanya X sembari berjalan kearah geed
Geed sama sekali tak menjawab,ia hanya terus menatap serius kearah zero,membuat zero,jadi semakin panik dalam keadaanya.
"Katakan,siapa dirimu sebenarnya"
Tanya geed dengan raut wajah serius.
"Eh,geed kau ini bicara apa? Tentu
  Saja dia itu makhluk roh,kenapa
  Kau malah bertanya siapa dia?"
X bingung kenapa geed malah memasang wajah curiga,dan nampak tak mau tau kalau yang ada dihadapannya adalah makhluk roh sungguhan.
"Apa? Tentu saja aku makhluk roh,
  Memang nya aku siapa?"
Zero mencoba untuk mengelak sekali lagi,namun respon yang geed berikan sungguh membuat 1 kelas kaget.
"Tidak,kau bukan,"
"Kau bukanlah makhluk roh
  Sungguhan,"
"Meskipun kau tau siapa kami,tapi,
  Tidak mungkin kau akan mengata
  Kan,kata kata yang hanya di ucap
  Kan oleh zero!"
Seluruh mata kini tertuju pada zero,di tengah situasi tersebut,zero akhirnya memutuskan untuk menyerah dan membuka penyamarannya,ia kemudian menyeret tudung kepalanya kebelakang,dan akhirnya terungkap lah,kalau roh itu,adalah zero,mentor mereka yang sudah meninggal beberapa tahun lalu.
Seluruh new gen yang melihat itu benar benar shock dengan apa yang ada di hadapan mereka saat ini,ya, zero yang sudah lama meninggal,kini ada dihadapan mereka,bahkan nampak sama sekali tak berubah.
"Apa... Yang... S shisho...?"
Z bahkan sampai tak bisa berkata kata saking kaget nya.
"Zero... Kau masih... Hidup.."
Ginga juga sangat kaget saat melihat zero,
Perlahan mereka satu persatu berjalan mendekati zero,di mulai dari geed dan disusul oleh yang lain,geed mencoba menyentuh tangan zero yang tertutup dengan lengan jubah, yang besar.
"Ini... Nyata...( Ternyata kami tak
Sedang bermimpi...)"
Dengan perasaan yang campur aduk, geed langsung memeluk zero,dan berkata.
"Kami semua,merindukan mu,zero"

Waah... Zero akhirnya ketauan guys, hayooo.... Kalian yang udah mikirin ending.... Gimana nih? Masih kokoh sama ending nya gak? Ok lah dari pada kalian jadi ngebuat ending yang melenceng,lebih baik tunggu episode selanjutnya bye bye.

Cursed WishesWhere stories live. Discover now