[🍓] Chapter 04

1.3K 207 10
                                    


Minggu pagi.

Eunwoo meminum cokelat panasnya sambil melihat lihat jalanan di depan komplek.

Pagi ini seperti biasanya, dia akan berdiri di depan balkon kamarnya dengan segelas cokelat panas sambil melihat para warga komplek yang berlalu lalang sekedar jalan pagi ataupun joging, dan beberapa dari mereka juga menyapanya dari bawah sedangkan dia hanya bisa membalas dengan senyuman kecil.

Kemudian, matanya beralih menatap kamar di seberang. Tepatnya rumah tetangganya yang hanya berjarak sebuah tembok samping rumah.

Tumben sekali tetangga rusuh dan berisik itu tidak melakukan konser seperti biasanya. Dan Eunwoo baru menyadari sesuatu, kemarin tetangganya itu tidak masuk kelas karena sakit, begitulah yang dikatakan oleh teman gadis itu yang bernama Lisa.

Ya, mungkin saja gadis itu tidak memiliki tenaga untuk konser pagi pagi.

Eunwoo melirik jam tangannya sekilas.

Jam 08:45.

Dia berniat akan membersihkan halaman depan rumahnya dan memotong rumput yang sudah mulai memanjang di sana, kemudian dia menghabiskan cokelat panasnya dalam beberapa saat dan berbalik untuk masuk bersiap siap.

......

Jam 09:00.

Rosé melirik jamnya yang kemudian mengawasi Eunwoo yang nampaknya sedang melakukan kerja rodi. Eits! Maksudnya sedang membersihkan halaman rumahnya sendiri.

Seperti biasa, dia selalu mengintip ke arah rumah tetangganya tersebut layaknya maling.

Rosé jadi berpikir sejenak, tumben sekali Eunwoo bersih bersih di minggu pagi ini.

Kemudian Rosé mulai menduga duga.

Jangan jangan, Eunwoo bersih bersih karena ada tamu penting yang mau datang ke rumahnya.

Jangan jangan!!

Cristina Yu!!!!

Rosé langsung tersenyum sumringah!

Kalau benar, berarti dia harus berdandan dan pergi ke rumah Eunwoo berdalih untuk membantu pria itu, lalu nanti di saat Ian datang, dia mulai ber-acting seolah-olah menjadi tetangga yang baik.

Yes!!

Pasti Ian berpikir dia adalah tetangga yang ramah dan gadis baik hati!!

Ya ampun, Rosé benar-benar bangga dengan idenya.

Dia pun berlari menuju kamarnya untuk bersiap siap.

Beberapa saat kemudian...

Rosé masih belum ke rumah Eunwoo, dia masih mengintip lewat tembok rumahnya sebelum benar-benar pergi.

Dia tidak melihat Eunwoo di sana.

Kira kira kemana tetangganya itu pergi? Apa dia sudah selesai?

Tapi kalau nanti bukan Ian yang datang, bagaimana?

Tidak apa apa. Yang penting, Rose bisa caper dulu ke Eunwoo, siapa tau nanti lewat Eunwoo lah dia dan Ian mulai dekat!

Ya ampun, lagi lagi Rosé tersenyum bangga.

Jadi?

Sekarang dia harus caper ke calon adik iparnya dulu.

Masih asik mengintip mencari keberadaan Eunwoo, tiba-tiba sebuah tubuh tegap berdiri di depannya.

Ekhem.

Eunwoo berdiri di depannya yang hanya terhalang oleh tembok.

Rosé merasa sedang di pergoki karena habis maling, kemudian dia tersenyum pada Eunwoo yang menatapnya dengan datar. "O-oh, hai tetangga!" Sapa Rosé.

[✔] 𝐇𝐚𝐥𝐥𝐨! 𝐓𝐞𝐭𝐚𝐧𝐠𝐠𝐚Where stories live. Discover now