έξι

335 37 4
                                    

Happy Reading...









Jeffrey dan Jeriel berlari menuju sebuah hutan yang sangat gelap, hutan itu terletak tak jauh dari kediaman pangeran mahkota, " Apa kau merasakannya? " Tanya Jeffrey.

Jeriel menggeleng, " Kehadirannya semakin memudar.." jawabnya.

Jeffrey mengacak-acak rambutnya dengan frustasi, Jeriel akan menertawakan wajah frustasi saudara itu jika saja keadaannya tidak seperti sekarang. Saat ini mereka berdua sedang berusaha untuk mencari keberadaan Nathan.

" Hey... aku ingin bertanya sesuatu padamu.." batin Jeriel, ia memejamkan matanya untuk bisa fokus berkomunikasi dengan animal soul miliknya.

" Didepan ada jurang, dia ada di sana.." jawab animal soul milik Jeriel.

" Wahh..kau tau bahkan sebelum kutanyakan.."

" Berisik, cepat pergi...!! "

Jeriel membuka matanya dan dengan cepat menarik Jeffrey kearah yang dikatakan oleh animal soul miliknya tadi, " Apa yang kau lakukan..?!! " Tanya Jeffrey.

" Tanyakan pada animal soul milik mu," jawab Jeriel.

Jeffrey mengikuti apa yang dikatakan oleh Jeriel tadi, ia menutup matanya dan tak lama ia tiba di alam bawah sadarnya, tempat animal soul miliknya berada.

" Ikuti saja Jeriel, kalian akan menemukan omega itu.."

Belum sempat Jeffrey mengatakan maksudnya tapi animal soul miliknya sudah menjawab semua pertanyaannya, Jeffrey mengangguk kecil lalu kembali membuka matanya.

Saat Jeffrey membuka matanya, ia dapat melihat ada jurang yang lumayan curam didepan mereka,  meskipun jurang itu curam tapi setidaknya tidak terlalu dalam.

Mereka berpencar lagi untuk dapat menemukan Nathan lebih cepat, mata Jeffrey dan Jeriel bersinar di gelapnya hutan, seakan siap memangsa siapapun yang mencoba untuk menghalangi mereka mencapai Nathan.

-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-




" Akhh...hahh...hah..." Nathan menyandarkan tubuhnya pada pohon, ia baru saja mengeluarkan peluru yang menembus tubuhnya tadi menggunakan kemampuan penyembuhan miliknya.

Dan sekarang ia tidak punya tenaga lagi untuk sekedar menopang tubuhnya sendiri, seluruh tubuhnya dipenuhi oleh luka goresan karena ia dilempar begitu saja dan jatuh ke dasar jurang, tapi untungnya jurang ini tidak terlalu dalam hingga dirinya tidak mendapatkan luka yang cukup fatal.

Nathan mendongakkan kepalanya untuk menatap sang rembulan yang kini bersinar terang, ia menutup matanya saat rasa kantuknya tiba-tiba menyerang. Nathan sudah pasrah kalau seandainya ia akan mati ditempat mengerikan ini.

" Setidaknya kalau aku mati, akan ku hantui pangeran mahkota sialan itu.."  batin Nathan.

Saat matanya terpejam tiba-tiba Nathan merasakan ada sesuatu yang hangat menyentuh pipinya, Nathan perlahan membuka matanya dan tepat didepannya ada sepasang mata yang bersinar seindah rembulan sedang menatapnya.

Saat matanya terpejam tiba-tiba Nathan merasakan ada sesuatu yang hangat menyentuh pipinya, Nathan perlahan membuka matanya dan tepat didepannya ada sepasang mata yang bersinar seindah rembulan sedang menatapnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rise And Sunset  ( JeffTa )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang