Chapther 9

116 3 0
                                    

"Kalau bukan kamu aku gabakal mau apalagi jatuh cinta sama cowo lain,aku ga masalahin fisik kamu bagi akukamu udah perfect banget"-Tania

" kenapa harus aku?aku cuman gamau kamu dihina gara gara punya cowo pendek kaya aku "-Rido














" hi all gw dateng nih,pada kangenn kan sama gw"ucap Clara sedikit meninggikan suaranya lalu berjalan duduk dikursi dekat Juan,Arif dan pastinya Rido

"Hi Ra btw ini kenapa kita ber 3 suruh di cafe ini?" tanya salah satu dari 3 laki laki siapa lagi kalau bukan Juan yang mulutnya sangat cerewet tidak bisa diam

"Gapapa cuman mau ngajak kalian ngobrol bareng aja,bosen juga dirumah ga ngapa ngapain" balas clara kepada sahabat laki lakinya itu

"Oalah, btw ini mau pada pesen apa?" tanya juan kepda teman temannya ,daripda hanya mengobrol pasti lapar dan haus juga

"Pesen apa ya?kamu mau apa bub?" tanya Tania lalu berpindah duduk disebelah Rido

"Kamu aja yang pilihin nanti aku makan" jawab Rido pada sang perempuan nya yang cantik itu

"Okayy" balas Tania

"Mbk sini " panggil Tania pada sang pelayan perempuan

"Ouh iya kak ada yang perlu saya bantu?" tanya pelayan perempuan sedikit nunduk menghadap Tania.

"Ada mbk,saya minta es choklat nya 5 ya minum sini" daripada banyak ribut hanya karena minuman mending sama semua bukan Tania juga apal apa yang teman temannya sukai itu setidaknya ia tak mendengar ocehan para binatang lepas itu.

Juan yang sedaritadi melamun diam menatap sekitar ia bingung ingin berbicara apa rasanya lidahnya seketika mati tidak bisa bergerak untuk mengucap satu kata pun

"Gw bingung mau ngomongin apa ke kalian kaga ada topik yang mau dibahas" juan menghembuskan nafasnya kasar ia benar benar ingin mengobrol tapi entah apa itu.

"Ouh iya gw mau tanya ke kalian,kalo kalian disuruh milih senja atau hujan kalian milih mana?" sambung laki laki itu sedikit menaikkan alisnya dan badan yang bersender pada kursi empuk itu

"Kalo gw milih Hujan" jawab Perempuan jail itu siapa lagi kalau bukan Clara yang tak bisa diam diantara mereka semua hanya dia yang banyak tingkah seperti kera kelaparan

"Kita semua milih hujan,bagi gw hujan itu bisa buat gw nangis dibawah rintik nya yang basahin semua badan gw terutama saat gw nangis di bawah guyuran air hujan yang bisa kena ke mata gw orang pikir itu karena ketetesan air hujan asli nya juga karna nangis" jelas Arif dengan wajah melas malang sekali anak ini dengan raut wajah sedihnya ia melengkungkan bibirnya kebawah

"Limpul limpull bowlehhh" Rido menyambung jawaban dari arif dengan sedikit candaan agar si laki laki berwajah melas itu tidak sedih karena yang ia ucapkan sangat sering ia rasakan

15 menit berlalu pelayan perempuan tadi berjalan kearah para remaja yang sedang asyik mengobrol dengan perkataan campur aduk , ya campur aduk ada sad nya ada happy ada juga priknya jika bukan mereka siapa lagi












Hujan
•    •    •

Berkali kali jatuh tapi tak pernah mengeluh,andai saja manusia yang berkali kali jatuh,sudah pasti terpuruk dan runtuh karena sekuat apapun manusia mustahil akan tetap tegar seperti hujan

Arif,Rido,Juan,Clara,Tania pun pulang kerumah masing masing mereka mati topik bingung ingin membahas apa lagi ternyata tadi hanya pertemuan yang sebentar  mereka kira akan lama

"Huh cape banget,padahal cuman nongkrong tapu gw bosen lagi" Tania hanya bisa iklas menerima ketidak asikan para temannya karena mereka tak mau mengobrol apapun di cafe tadi apalagi membahas sesuatu

"Tania gini amat hiduplu" Ia meratapi nasibnya memikirkan para  temannya




















TBC

See youu

Janlup votee

Cinta SejatiWhere stories live. Discover now