Prolog

8 2 0
                                    

Pada satu waktu saya percaya, bahwa semua hal yang berkaitan sebenarnya saling mencari. Pada satu waktu juga saya percaya, bahwa yang saling mencari akan saling menemukan, untuk kemudian menjadi lengkap. Seperti rumah kosong yang meminta untuk dihuni, dan seperti seseorang yang tidak punya rumah mencari sebuah rumah.

Dia adalah bangunan kosong itu, dia adalah rumah yang ditinggalkan, sementara saya orang yang memutuskan berhenti setelah melihatnya tidak terawat, saya orang yang memutuskan masuk lebih dalam untuk melihat kemalangannya yang lain, saya orang yang akhirnya singgah setelah lama hanya berjalan dari satu tempat ke tempat yang lain. 

"Seperti yang lo lihat, gue sangat berantakan."

"Iya."

"Lo bisa pergi, cari rumah lain yang lebih layak dari ini."

"Harus banget gue pergi?"

Dia tersenyum, "Bukannya nggak ada opsi lain? Lo hanya akan kelelahan ketika tetap berada di sini."

"Tapi gue udah terlanjur punya keinginan buat menetap, meski yaa ... Lo berantakan, lo kacau." Kemudian saya mendekat, merapikan rambut-rambutnya ke samping telingga, "Dan gue yakin, lo butuh seseorang buat terus bersama lo. Jadi kasih gue kesempatan untuk  itu."

"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 10 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Everyone has a placeWhere stories live. Discover now