- ONE NIGHT

1K 71 5
                                    

Warn: +18
sebaiknya jangan di baca 😁
pict: ©pinterest

♡♡♡


Pada hari itu, Sanzu akan terus merawat dan menjaga (name), bahkan dia hampir setiap hari tertidur di kamar (name) hanya karena ingin memastikan jika (name) membutuhkan bantuan karena tubuhnya belum sembuh total dan karena dokter menyarankan kepada (name) untuk tidak melakukan hal aktivitas yang berat terlebih dahulu hingga luka pada tubuhnya pulih.

Sanzu tengah terduduk bersandar di kepala ranjang sambil menghembuskan asap rokok keluar jendela, sementara (name) terbaring di sebelahnya, hampir seluruh tubuhnya tertutupi oleh perban.

Wajah (name) mengkerut dan mendengus kesal. "merokok di dekat orang yang sedang sakit itu tidak di perbolehkan!"

Mendengar perkataan dari (name) yang tampak kesal lantas membuat Sanzu terkekeh geli.

"benarkah itu? baiklah, aku akan mematikan rokoknya" ujar Sanzu mematikan rokok tersebut dan membuang nya keluar jendela. Kemudian secara tiba tiba Sanzu mengangkat tubuh (name) dan meletakkan nya di pangkuan Sanzu.

(Name) yang tengah dalam masa pemulihan tidak bisa memukul atau pun memberontak ketika Sanzu meletakkan nya di pangkuan pria itu, lalu tangan Sanzu melingkar pada pinggang nya dan menarik (name) untuk berdekatan dengan nya.

Sanzu menyeringai. "sebagai gantinya, aku akan menghisap bibir mungil mu, bagaimana?"

Sontak (name) melebarkan mata nya dan memasang wajah kesal mendengar perkataan Sanzu, meskipun dia mengingat dimana Sanzu pernah mencium nya ketika dia tengah sekarat. Memalukan.

"tidak" jawab (name) menggelengkan kepalanya menolak.

Sanzu belum menyerah, dia semakin menarik tubuh (name) hingga jarak mereka menipis. "Oh ayolah (name), aku ingin tahu apakah bibir mu bisa menghilangkan kecanduan ku pada sabu"

Tangan kekar Sanzu mengusap pelan bibir mungil (name) yang tampak berwarna peach itu, membuat diri nya semakin ingin menjilat bibir manis itu.

Tatapan Sanzu berubah menjadi tatapan serius. "(name), aku ingin terus mencintai mu, and i hope someday i can make you my girlfriend or my wife"

Perkataan Sanzu membuat (name) terdiam dan merasakan jantungnya berdegup kencang, dia perlahan memalingkan wajahnya karena merasa malu, di saat seperti ini bisa bisanya dia kehilangan kekuatannya.

Sanzu melihat (name) memalingkan wajahnya lantas memegang dagu (name) dan membawa wajah gadis itu untuk menatap nya, mata mereka saling bertemu dalam dua artian yang berbeda. Perlahan Sanzu mendekat kan wajah nya ke arah (name) sehingga nafas Sanzu berhembus di atas bibir (name).

Aroma dari rokok di bibir Sanzu tercium oleh  (name), wajah mereka berdekatan hingga membuat pipi (name) memerah untuk pertama kalinya pemandangan yang sangat menggemaskan untuk Sanzu.

Pria bernetra mint itu menyeringai kemudian menempelkan bibirnya pada bibir lembut (name) untuk sesaat sebelum perlahan lidah nya  menyelinap masuk kedalam mulut (name) dan menarik lidah milik (name) di dalam sana, ciuman lembut seketika berubah menjadi ciuman panas.

Sanzu terus mencumbu bibir (name), tangan kiri nya mencengkram kuat pinggang (name) dan tangan kanan nya menyelinap masuk kedalam baju dan membelai punggung (name) dengan lembut.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 12, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TOX!C ; Bonten × readersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang